4. Harga adalah nilai barang konsumsi yaitu sepeda motor Rp.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Wilayah Kota Binjai 4.1.1 letak Geografis Kota Binjai
Secara geografis Kota Binjai berada pada : 3º 31’40” – 3º 40’2” Lintang
Utara dan 98º 27’3” – 98º 32’32”Bujur Timur dan terletak 28 m di atas
permukaan laut. Wilayah Kota Binjai seluas 90,23 km dikelilingi oleh Kabupaten Deli
Serdang. Batas area di sebelah Utara adalah Kecamatan Binjai Kabupaten langkat dan kecamatan Deli Serdang, di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan Kecamatan Kutalimbaru
Kabupaten Deli Serdang dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan selesai Kabupaten Langkat.
a. Terletak antara : 3º 31’40” – 3º 40’2” Lintang Utara
98º 27’3” – 98º 32’32”
b. Luas Areal : ± 90,23 Km
c. Letak di atas permukaan laut : ± 28 M
Universitas Sumatera Utara
d. Batas-batas :
Utara :Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dan
Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang
Timur :Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Selatan
:Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli
Serdang Barat
: Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
4.1.2 Iklim Kota Binjai
Kota Binjai adalah daerah yang beriklim tropis dengan 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan dan musim kemarau biasanya di
tandai dengan jumlah hari hujan pada tiap bulan terjadinya musim. di Kecamatan Binjai Selatan curah hujanya cukup besar dibanding dengan Kecamatan lainnya di
Kota Binjai yaitu 241 mm15 hari hujan,diikuti dengan Kecamatan Binjai Barat 102 mm8 hari hujan.
4.1.3 Pemerintahan
Universitas Sumatera Utara
Wilayah Kota Binjai terdiri dari 5 Kecamatan yaitu Binjai Selatan,Binjai Kota ,Binjai Timur ,Binjai Utara dan Binjai Barat yang terbagi atas 37 Kelurahan
dan 284 lingkungan,Pemerintahan Kota Binjai dipimpin oleh seorang Walikota.
Tabel 4.1 Banyaknya Kelurahan dan Lingkungan Menurut Kecamatan di Kota Binjai
No
Kecamatan Kelurahan
Lingkungan
1
Binjai Selatan 8
62
2
Binjai Kota 7
51
3
Binjai Timur 7
65
4
Binjai Utara 9
64
5
Binjai Barat 6
42 Jumlah
37 284
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai 2009
4.1.4 Perkembangan Jumlah Penduduk
Universitas Sumatera Utara
Pada umumnya keberadaan penduduk dalam jumlah yang besar dengan pertumbuhan yang tinggi dianggap sebagai penghambat dalam pembangunan
karena jumlah penduduk yang besar akan memperkecil pendapatan perkapita dan menimbulkan masalah ketenagakerjaan, tetapi hal ini tergantung dari kapasitas
penduduk tersebut Dumairy ; 1997. Moralitas dan persebaran penduduk yang optimal, berdasarkan adanya
keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan . persebaran penduduk yang tidak di dukung oleh lingkungan dan
pembangunan akan menimbulkan masalah sosial yang kompleks dimana penduduk menjadi berubah bagi lingkungan maupun sebaliknya.
Tabel 4.2 Perkembangan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dari tahun 1993 – 2008
Universitas Sumatera Utara
Tahun Laki – laki
Perempuan Jumlah
Orang Orang
Orang
1993 90.718
92.18 182.898
1994 92.101
92.992 185.093
1995 99.357
100.169 199.526
1996 101.194
102.023 203.217
1997 102.653
103.497 206.15
1998 104.264
105.211 209.475
1999 105.919
106.886 212.805
2000 106.953
106.234 213.187
2001 107.985
107.538 215.523
2002 110.459
108.686 219.145
2003 111.967
111.484 223.451
2004 116.366
115.87 232.236
2005 119.205
118.699 237.904
2006 122.241
122.015 244.256
2007 123.706
124.55 248.256
2008 125.365
127.287 252.652
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai 2009 Perkembangan penduduk Kota Binjai mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2005 sebesar 237.904 jiwa, tahun 2006 sebesar 244.256 jiwa, tahun 2007 sebesar 248.259 dan pada tahun 2008
meningkat menjadi 252.652 jiwa. Penduduk kota binjai didominasi oleh penduduk berusia 15-19 tahun sejumlah 30.650 jiwa yang terdiri dari 14.254 laki-laki dan
Universitas Sumatera Utara
16.396 perempuan sedangkan jumlah paling sedikit adalah penduduk berusia 60- 64 tahun berjumlah 5.552 orang terdiri dari 2.626 laki-laki dan 2.926 perempuan.
Tabel 4.3 Kepadatan Penduduk Kota Binjai per Km²
Kecamatan luas
Km² Rumah
Tangga Penduduk
Kepadatan Penduduk
JiwaKm² Rata-
Rata JiwaRT
Binjai Selatan 29,96
11509 46135
1540 4,01
Binjai Kota 4,12
8744 37700
9150 4,31
Binjai Timur 21,70
12846 53792
2479 4,19
Binjai Utara 23,59
16690 72417
3070 4,34
Binjai Barat 10,86
9793 42608
3923 4,35
Jumlah 90,23
59582 252652
2800 4,24
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai 2009
4.1.5 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Binjai
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijaksanaan pemerintah yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang terjadi Sirojuzilam, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Laju pertumbuhan PDRB Kota Binjai atas dasar harga berlaku tahun 2008 sebesar 15,04 persen. Hal ini menunjukkan kenaikan jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yaitu sebesar 14,58 persen pada tahun 2007. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Binjai atas dasar harga konstan pada
tahun 2008 sebesar 5,35 persen. Hal ini menunjukkan penurunan sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu sebesar 5,68 persen.
Secara umum ada empat sektor yang cukup dominan dalam pembentukan total PDRB Kota Binjai, yaitu sektor industri pengolahan, sektor
perdagangan,hotel dan restoran, sektor keuangan, persewaan,dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Sedangkan sector-sektor lain secara berurutan sesuai dengan
peranannya terhadap pembentukan total nilai PDRB adalah pertanian, penggalian, listrik, gas dan air bersih, bangunan, pengangkutan dan komunikasi.
Tabel 4.4 Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Rupiah Tahun 2004 - 2008
Tahun Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan Rp
Rp
2004 17,81
8,17 2005
18,79 5,28
2006 15,84
5,32 2007
14,58 5,68
2008 15,04
5,35 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai 2009
4.1.6 Pendapatan Perkapital Kota Binjai
Universitas Sumatera Utara
Dengan terjadinya pertumbuhan PDRB yang relatif tinggi, belum tentu mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena hal tersebut
tergantung pada perkembangan jumlah penduduk. Walaupun pertumbuhan PDRB mengalami peningkatan yang cukup signifikan tetapi jika pertumbuhan penduduk
tidak bias ditekan bahkan lebih besar persentase pertumbuhan penduduk dari persentase pertumbuhan ekonomi, maka dalam hal ini tidak dapat mengangkat
tingkat kemakmuran masyarakat. Untuk itu PDRB perkapita sebagai salah satu alat pengukur tingkat kemakmuran, merupakan hasil pembagi antara PDRB
dengan jumlah penduduk, jika PDRB perkapital mengalami peningkatan maka boleh dikatakan adanya peningkatan kemakmuran dari masyarakat.
Tabel 4.5 Perkembangan PDRB Kota Binjai Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun Dasar 2000 Rp 000 000
Tahun Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan
2004 2 100 157,51
1 455 203,09 2005
2 494 767,05 1 531 986,73
Universitas Sumatera Utara
2006 2 889 991,13
1 613 444,38 2007
3 311 300,82 1 705 073,17
2008 3 809 368,56
1 796 236,32 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai 2009
Dari tabel 4.5 dan 4.6 dapat dilihat perkembangan PDRB perkapita atas dasar harga berlaku sejak tahun 2004 sampai 2008 mengalami kenaikan dimana
pada tahun 2004 PDRB perkapita sebesar Rp. 2.100.157,51 dan pada tahun 2008 sebesar Rp. 3.809.368,56. sedangkan perkembangan PDRB Kota Binjai atas dasar
harga konstan Tahun Dasar 2000 perkembangan sejak tahun 2004 sampai tahun 2008 mengalami peningkatan secara terus – menerus, pada tahun 2004 sebesar
Rp. 1.455.203,09 dan pada tahun 2008 sebesar Rp. 1.796.236,32.
Tabel 4.6 Perkembangan PDRB Perkapita Kota Binjai Tahun Dasar 2000 Tahun
Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan
2004 9 043 203,95
6 266 053,03 2005
10 486 444,34 6 439 516,48
2006 11 831 812,24
6 605 546,56 2007
13 336 639,68 6 868 205,28
2008 15 077 831,78
7 109 527,43 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai 2009
4.1.7 Tingkat Pendapatan
Universitas Sumatera Utara
Yang dimaksud dengan tingkat pendapatan dalam hal ini adalah banyaknya pendapatan yang diperoleh oleh konsumen dalam satu bulan.
4.1.8 Jumlah Permintaan Sepeda Motor Yang Dibeli
Yang dimaksud jumlah permintaan sepeda motor yang dibeli adalah banyaknya kuantitas jumlah permintaan sepeda motor yang dibeli oleh konsumen
dalam 12 tahun.
Tabel 4.7 Permintaan, Pendapata Perkapita, Jumlah Penduduk,Harga
Tahun Permintaan
Pendapatan Perkapita
Rupiah Jumlah
Penduduk Harga
000 Per Unit
Per Jiwa
1997 6376
799765.77 206150
12005 1998
5305 986645.56
209475 12098
1999 5068
1109886.97 212805
12152 2000
10469 1190876.89
213187 12389
2001 7646
1272227.4 215523
12456 2002
8780 1310266.47
219145 12632
2003 6614
1395223.07 223451
12679 2004
9606 1455230.09
232236 12867
2005 8754
1531986.73 237904
12967 2006
13697 1613444.38
244256 12978
2007 12942
1705073.17 248256
12980 2008
9233 1796236.32
252652 13100
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai 2009
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisa Data 4.2.1 Hasil Model Estimasi