Kelapa Sawit Varietas Kelapa Sawit

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelapa Sawit

Salah satu dari beberapa tanaman golongan palm yang dapat menghasilkan minyak adalah kelapa sawit elaeis guinensis JACQ. Kelapa sawit terdiri dari empat macam tipe atau varietas, yaitu tipe Macro carya, Dura, Tenera, dan Pisifera. Warna daging buah ialah putih kuning diwaktu masih muda dan berwarna jingga setelah buah menjadi matang. Daerah penanaman kelapa sawit di Indonesia adalah daerah jawa barat lebak dan tangerang, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh. Negara penghasil kelapa sawit selain Indonesia adalah Malaysia, Amerika Tengah dan Nigeria. Minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti kelapa sawit yang dinamakan minyak inti kelapa sawit palm kernel oil dan sebagai hasil samping ialah bungkil inti kelapa sawit. palm kernel meal atau pellet. S.Ketaren,1986

2.2 Varietas Kelapa Sawit

Berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah, beberapa varietas kelapa sawit diantaranya Dura, Pisifera, Tenera, dan Macro carya. Universitas Sumatera Utara TABEL 2.2 VARIETAS KELAPA SAWIT BERDASARKAN KETEBALAN TEMPURUNG DAN DAGING BUAH Varietas Deskripsi Dura Pisifera Tenera Macro karya - Tempurung tebal 2-8 mm - Tidak terdapat lingkaran serabut pada bagian luar tempurung - Daging buah relatif tipis, yaitu 35-50 terhadap buah - Kernel daging biji besar dengan kandungan minyak rendah - Dalam persilangan, dipakai sebagai pohon induk betina - Ketebalan tempurung sangat tipis, bahkan hamper tidak ada - daging buah tebal, lebih tebal dari daging buah dura - daging biji sangat tipis - tidak dapat diperbanyak tanpa menyilangkan dengan jenis lain - hasil dari persilangan Dura dengan Pisifera - tempurung tipis 0,5-4 mm - terdapat lingkaran serabut di sekeliling tempurung - daging buah sangat tebal 60-96 dari buah - tandan buah lebih banyak, tetapi ukurannya relatif lebih kecil - tempurung tebal sekitar 5 mm - daging buah sangat tipis Universitas Sumatera Utara Perbedaan ketebalan daging buah kelapa sawit menyebabkan perbedaan jumlah rendemen minyak sawit yang dikandungnya. Rendemen minyak paling tinggi terdapat pada varietas tenera yaitu mencapai 22-24, sedangkan pada varietas Dura hanya 16- 18.

2.3 Jenis-Jenis Produk Kelapa Sawit

Dokumen yang terkait

Upaya Memperkecil Kehilangan Minyak (Losses) Dengan Pengaturan Tekanan Screw Press Pada Ampas Press Pada Stasiun Pressing Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

47 187 40

Pengaruh Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

15 72 43

Pengaruh Air Yang Digunakan Dalam Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Presentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Ampas Press PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

4 17 45

Pengaruh Air Yang Digunakan Dalam Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Presentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Ampas Press PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

0 1 11

Pengaruh Air Yang Digunakan Dalam Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Presentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Ampas Press PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

0 2 2

Pengaruh Air Yang Digunakan Dalam Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Presentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Ampas Press PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

0 1 4

Pengaruh Air Yang Digunakan Dalam Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Presentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Ampas Press PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

0 0 15

Pengaruh Air Yang Digunakan Dalam Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Presentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Ampas Press PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

0 0 1

Pengaruh Air Yang Digunakan Dalam Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Presentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Ampas Press PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

0 0 5

Pengaruh Proses Pengepresan Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Ampas Press PKS Sei Dolok Ilir

0 1 11