Tahapan Penerimaan Data Nasabah Tahapan Pengisian Form Aplikasi Kredit Tahapan Verifikasi, Apprasial, Scoring dan Analisa

34

1. Tahapan Penerimaan Data Nasabah

a. MKS melakukan prakualifikasi terhadap calon debitur dan usahanya berdasarkan persyaratan kredit segmen mikro. Adapun persyaratan peroranganbadan usaha yang dapat memperoleh kredit : • Warga Negara Indonesia • Usia antara 21 sd 60 tahun atau sudah menikah • Melampirkan bukti diri berupa KTP, KKKSK serta Surat Nikah bagi yang menikah • Surat Keterangan Usaha dari DesaKelurahan RTRW, Dinas Pasar atau otorita setempat dimana yang bersangkutan berjualanberusaha b. Apabila calon debitur tidak memenuhi kualifikasi maka permohona kredit dapat terus ditolak.

2. Tahapan Pengisian Form Aplikasi Kredit

a. Calon debitur mengisi lengkap formulir aplikasi kredit b. MKS menerima aplikasi kredit yang telah diisi lengkap oleh debitur dan memastikanmengecek kelengkapan aplikasi kredit yang dimaksud c. MKS memeriksa kelengkapan data dan dokumen yang diperlukan, yang terdiri dari : • Foto copy KTPidentitas pemohon dan suami istri • foto copy surat nikahcerai apabila ada • Foto copy Kartu Keluarga • Photo terakhir pemohon ukuran 4 x 6 cm Universitas Sumatera Utara 35 • Akte pendirian dan perubahan perusahaan • Legalitas usaha sesuai bidang usahanya  Surat Keterangan Usaha dari KelurahanDesa  SIUP  TDPTDR  SITU  NPWP  lain-lain • Copy rekening Koran • Bukti pembayaran PBB tahun terakhirsewakontrakpembayaran rekening PLN rumah dan tempat usaha • Copy Ijazah Terakhir • Copy SKEP terakhir • Copy Surat Ijin Praktek • Copy TASPEN • Copy Jamsostek • Copy Sertifikat TanahGirik • Copy BPKB, Kuitansi, Faktur • Copy Bukti Penguasaan Kios Pasar • Copy Faktur dan Kuitansi Mesin • Surat Keterangan Bekerja • Slip Gaji Terakhir Universitas Sumatera Utara 36

3. Tahapan Verifikasi, Apprasial, Scoring dan Analisa

a. MKS melakukan Verifikasi untuk menyakini akurasi dan kebenaran data serta dokumen yang disampaikan oleh calon debitur b. MKS menyakini bahwa calon debitur tidak mendapkan fasilitas kredit atas obyek kredit yang akan dibiayai c. MKS menyakini bahwa calon debitur memiliki usaha untuk tujuan produktif, layak untuk dibiayai, berjalan dengan baik minimal 2 tahun, dan merupakan usaha yang tidak tergolong usaha yang dilarang sesuai ketentuan Perkreditan Bank Mandiri d. MKS melakukan penilaian atas agunan kredit e. MKA melakukan analisa kredit dan scoring berdasarkan data dan kelengkapan dokumen sebagaimana yang dipersyaratkan dan mengajukan nota analisa kepada MMM, meliputi antara lain persetujuanpenolakan, jenis fitur, limit yang diberikan, jangka waktu dan sebagainya. Analisa kredit dilakukan dengan mempertimbangkan hasil rekomendasi Micro Banking Scoring System, yang dioperasionalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pola analisa kredit dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Data dan informasi identitas calon debitur didapat dari form aplikasi, interview, dan kunjungan. Data dan informasi dimasukkan ke dalam satu format standard yang berisi : Data dan informasi identitas calon debitur : a. KTPKartu KeluargaSurat Keterangan Lainnya b. Tempat Tinggal c. PekerjaanUsaha Pokok Universitas Sumatera Utara 37 Data dan informasi usaha a. Legalitas usaha usaha formal b. Tempatlokasiareal usaha c. Penjualan d. Pembelian bahan baku e. Biaya operasional f. Keuntungan g. Asset usaha tanah, bangunan dan mesin Data dan informasi keuangan a. Kas dan tabungan b. Asset likuid lainnya c. Asset tetap tanah dan rumah d. Hutang dan kewajiban e. Permodalan Data Informasi hubungan perbankan a. Hubungan dengan Bank Mandiri b. Hubungan dengan bank lain c. Black list Bank Indonesia 2. Analisis kelayakan kredit dilakukan dengan Mikro Banking Scoring System dengan menggunakan data dan informasi standard yang di dapat. Analisis kelayakan Kredit Mikro juga mempertimbangkan beberapa hal berikut : Universitas Sumatera Utara 38 Keyakinan atas identitas dan domisili calon debitur yang dilakukan dengan cara : a. Melakukan verifikasi kebenaran KTP dan KK sebagai milik yang bersangkutan b. Melakukan verifikasi domisili dan status domisili milik sendiripihak IIIsewalainnya c. Melakukan verifikasi fasilitas-fasilitas lain seperti telepon, listrik, PBB dan lain-lain d. Mengkonfirmasi keberadaan yang bersangkutan ke lingkungan sekitarnya. Kepastian adanya usaha dan kemungkinan berkembang yang dilakukan dengan cara : a. Memastikan kepemilikan usaha yang dimaksud b. Memastikan usaha yang dilakukan sesuai dengan peruntukan kredit yang dimohonkan c. Menyakinkan usaha tersebut telah berjalan sesuai dengan persyaratan d. Menyakinkan bahwa usaha tersebut dapat berkembang dengan fasilitas kredit. jika nantinya disetujui. Kepastian adanya kemampuan pembayaran kredit yang dilakukan dengan cara : a. Memastikan usaha tersebut mendatangkan keuntungan yang cukup untuk pembayaran kembali kredit Universitas Sumatera Utara 39 b. Mempertimbangkan unsur-unsur yang membebani atau dapat menjadi beban financial usaha, misalnya jumlah anaktanggungan, hutang-hutang, dan pola konsumsi c. Memperkirakan cash flow usaha dan rumah tangga, misalnya dengan tabungan sebagai indikator d. Menyakinkan bahwa yang bersangkutan mampu dan mau untuk membayar kembali kredit e. Menyakinkan kemampuan penyelesaian pelunasan kredit jika terdapat kondisi wanprestasi. Terindefikasinya risiko kredit yang mengakibatkan gagal bayar atau pelunasan kredit, antara lain : a. Risiko operasional dan pengelolan usahaproduksi b. Risiko pemasaran usahaproduksi c. Risiko keuangan. d. Risiko lainnya.

4. Tahapan Persetujuan Kredit