53
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI
Bertitik tolak atas tinjauan terhadap PT. BANK  Mandiri, Persero Tbk Cabang MBU USU Medan  yang telah diuraikan penulis pada bab-bab
sebelumnya, maka selanjutnya penulis akan mencoba untuk menguraikan suatu analisis  dan evaluasi dimana dalam hal ini analisa dan evaluasi tersebut
difokuskan pada pokok-pokok bahasan mengenai : a.
Pelaksanaan pemberian kredit b.
Prosedur penyaluran kredit c.
Jenis kredit yang diberikan d.
Bentuk-bentuk jaminan yang diterima e.
Kendala yang dihadapi dalam pemberian kredit f.
Penanganan kredit yang bermasalah Berikut ini maka penulis akan menganalisa dan mengevaluasi pokok
pembahasan tersebut di atas satu persatu.
A.  Pelaksanaan Pemberian Kredit
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pemberian kredit tidak boleh terlepas dari tujuan perbankan dalam pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
peningkatan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke  arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Bank berusaha memberikan manfaat
seoptimal mungkin untuk memperlancar lalu lintas perekonomian. Dan sesuai dengan tujuan kredit mikro yaitu untuk memberikan kepada rakyat kecil agar
dapat meningkatkan usahanya.
Universitas Sumatera Utara
54
Dimana PT. Bank Mandiri, Persero  Tbk Cabang MBU  USU  Medan berusaha menyalurkan kreditnya kepada masyarakat yang membutuhkan
bantuan kreditnya dengan tidak membeda-bedakan antara  pengusaha dan bukan pengusaha dalam memberikan kreditnya. Selama masih sesuai dengan persyaratan
yang berlaku dan tidak merugikan pihak perbankan. Ini terlihat dengan keanekaragaman Nasabah  PT. Bank Mandiri, Persero  Tbk Cabang MBU  USU
Medan  mulai dari pengusaha, pedagang, pegawai baik pegawai swasta, PNS  maupun  Pegawai BUMN.  Berikut  ini tabel  mengenai nasabah jumlah dari
para pemohon kredit dilihat dari masing-masing pekerjaannya seperti terlihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jumlah Pemohon Kredit Pada
PT. Bank Mandiri, Persero Tbk Cabang MBU USU Medan Tahun 2009 sd 2010
Pekerjaan 2009 Agustus – Desember
2010 Januari – April Jumlah
Nasabah Orang
Jumlah Nasabah
Orang
Pengusaha 41
55,41 32
58,18 Karyawan
33 44,59
23 41,82
Sumber PT. Bank Mandiri, Persero Tbk Cabang MBU USU Medan
Jumlah pemohon kredit dilihat dari pekerjaannya dari Tabel  3.1. Pengusahalah yang paling banyak menjadi nasabahnya. Pada tahun 2010  dari
bulan Januari-April  jumlah pemohon kredit dari jenis pekerjaan pengusaha mengalami kenaikan dari tahun 2009 dari bulan Agustus-Desember sebesar
Universitas Sumatera Utara
55
2,77. Pada tahun 2010  pemohon  pada jenis pekerjaan karyawan pada tahun 2010  mengalami penurunan dari tahun 2009 sebesar 2,77. Dari data Tabel 3.1
tersebut PT. Bank  Mandiri, Persero Tbk Cabang  MBU USU Medan sudah berusaha meningkatkan jumlah nasabahnya. Terjadinya kenaikan jumlah
pemohon kredit dikarenakan cara memprospek sangat meyakinkan nasabah, memastikan bahwa kredit yang diberikan akan aman  dan jumlah suku bunga
untuk jenis kredit KUM bunganya mengalami penurunan. Artinya  kredit dan bunganya akan dapat dibayar oleh nasabah sesuai dengan waktu yang
disepakati  dan juga tingkat suku bunga lebih rendah dari tahun sebelumnya. Terjadinya penurunan dikarenakan PT. Bank Mandiri  kurang memperhatikan
prospek yang ditetapkan yaitu kurangnya kegiatan pengumpulan nama  calon pemohon kredit debitur dan kurangnya persiapan rencana tahunan,
kebijaksanaan pemberian kredit kepada pemohon kredit  dan kehati-hatian terhadap pemberian kredit.  Dikarenakan kredit mikro pada PT. Bank Mandiri,
Tbk Cabang MBU USU  Medan  baru beropersi semenjak bulan Agustus 2009 maka jumlah nasabahnya masih sangat sedikit. Maka dari itu seluruh karyawan
harus dapat bekerja agar jumlah pemohon kredit pada PT. Bank Mandiri, Tbk Cabang  MBU  USU Medan  harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan untuk
tahun kedepannya. Dengan pemberian kredit kepada berbagai sektor usaha inilah secara tidak langsung PT. Bank Mandiri, Persero  Tbk Cabang MBU
USU Medan telah membangun pemerataan pertumbuhan ekonomi juga stabilitas nasional, sehingga pembangunan berjalan lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
56
B.   Prosedur Penyaluran Kredit