Coefficient α
Plester dinding Plaster walls 0.01 - 0.03 Dicat tembok Unpainted brickwork 0.02 - 0.05
Painted bata Painted brickwork 0.01 - 0.02 Panel Kayu Lapis 3 mm3 mm plywood panel 0,1 - 0,2
Lembaran gabus 6 mm6 mm cork sheet 0,1 - 0,2 Lembaran karet berpori 6 mm6 mm porous rubber sheet 0,1 - 0,2
Sumber: http:www engineeringtoolbox.comacoustic-sound-absorption- d_68.htm 11 Juni 2010
2.6. Karakteristik Bahan 2.6.1. Densitas
Untuk pengukuran densitas batako menggunakan metode Archimedes mengacu pada standard ASTM C 134-95 dan dihitung dengan persamaan berikut
Juwairiah,2009:
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
− −
=
k g
s PC
m m
mb m
ρ X
air
ρ 2.1.
Dimana : m
s
= massa sample kering gr m
b
= massa sample setelah di rendam gr m
g
= massa sample digantung didalam air gr m
k
= massa kawat penggantung gr
ρ
air
= densitas air = 1grcm
3
2.6.2. Serapan Air
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran serapan air water absorption beton ringan WA mengacu pada standar ASTM C 20 – 00 dan dihitung menggunakan persamaan berikut :
100 x
M M
M WA
k k
j
− =
2.2
Dengan: M
k
= Massa benda di udara gram
M
j
= Massa benda dalam kondisi jenuh gram
2.6.3. Kemampuan Redam Suara
Untuk mengukur kemampuan redam suara diperlukan sinyal generator yang frekuensinya dapat diatur dan loudspeaker untuk menghasilkan suara dari sinyal
generator.Taraf Intensitas suara yang keluar dari loudspeaker tersebut di ukur dengan alat Sound Level Meter,kemudian suara tersebut dilewatkan melalui kotak
batako.kemudian diukur lagi taraf Intensitasnya ketika keluar dari kotak tersebut. Selisih Taraf intensitas suara masuk dan suara keluar merupakan daya redam
batako tersebut.Koefisien serap absorpsi adalah angka tanpa satuan yang menunjukkan perbandingan antara energy bunyi yang tidak dipantulkan diserap
oleh material pembatas berbanding keseluruhan energi bunyi yang mengenai material pembatas,dapat dihitung dengan persamaanGiancoli 2001 :
α
= I Io 2.3
α
= koefisien absorpsi Io= Intensitas suara datang Wm
2
I = Intensitas suara diserab Wm
2
2.6.4. Kuat Tekan
Pengaruh kuat tekan σ dilakukan dengan menggunakan Ultimate Testing
Machine UTM dan kecepatan penekanan konstan sebesar 4mmmenit, sesuai dengan standar ASTM C - 133 – 97 memenuhi persamaan berikut:
A F
P =
2.4 Dengan :
Universitas Sumatera Utara
F = Beban yang diberikan N A = Luas penampang selinder m
2
P = Kuat tekan Nm
2
2.6.5. Kuat Pukul Impak
Kuat pukul σ
f
dilakukan dengan tiga titik bending yang diukur dengan mengacu pada SNI-07-0408-1989
Pengukuran kuat pukul dapat dihitung dengan persamaan berikutBalai besar pengembangan industri logam dan mesin medan,1984:
2.5
Dengan : `E = Energi yang di serapJ
A = Luas permukaanm
2
HI = Harga ImpakJm
2
2.6.6. Kekerasan Hardness
Untuk pengukuran kekerasan batako mengacu pada SNI-07-0905-1989 dihitung dengan persamaan berikut Balai besar pengembangan industri logam
dan mesin medan, 1984:
2 2
2 d
D D
D P
BHN −
− =
π 2.6
Dengan : BHN = Kekerasan Brinell Nm
2
P = Beban yang diberikan N D = Diagonal indentor m
d = Diameter jejak m
A E
HI =
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian