3 Untuk struktur dengan densitas antara 1400 kgm
3
sampai 1800 kgm
3
dan kuat tekan lebih dari 17 MPa dapat digunakan sebagaimana beton normal.
Pustaka jenis beton ringan :densitas kgm3 kuat tekan MPa Dobrowolski 1998 adalah sebagai berikut :
- Beton dengan densitas rendah Low-Density concretes 240 – 800 kgm
3
dan 0,35 – 6,9 MPa
- Beton dengan kekuatan menegah Moderate-Trength Lighweight Concretes 800 – 1440 kgm
3
dan 6,9 – 17,3 MPa - Beton ringan struktur Structural Lightweight Concretes 1440 – 1900 kgm
3
dan , 17,3 MPa
Neville and Brooks 1987 yang dikutip Wijanarko,W 2008 -.Beton ringan struktur Structural Lightweight Concretes 1400 – 1800 kgm
3
dan 17 MPa.
- Beton ringan untuk pasangan batu Masonry Concrete 500 – 800 kgm
3
dan 7 – 14 MPa.
- Beton ringan penahan panas Insulating Concrete 800 kgm
3
dan 0,7 –7 MPa Dalam pembuatan batako pada umumnya bahan yang digunakan adalah pasir,
semen dan air atau tanpa bahan tambahan. Berikut ini akan dijelaskan sekilas mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan batako.
2.1.3. Semen
Semen adalah suatu jenis bahan yang memiliki sifat adhesif dan kohesif yang memungkinkan melekatnya fragmem – fragmen mineral menjadi suatu
massa yang padat. Secara kimia semen dicampur dengan air hydration untuk dapat membentuk massa yang mengeras, semen semacam ini di sebut semen
hidrolis atau sering disebut semen Portland. Massa jenis semen antara 3 sampa 3,5 kgm
3
http:tatang-wibawa.blogspot.com diakses 27 Mei 2010. Semen bila terkena air berubah menjadi keras setelah kering seperti batu.Oleh karena itu
sangat perlu diperhatikan antara perbandingan air dan semen atau faktor air semennyaf.a.s,karena f.a.s ini akan berpengaruh terhadap kekuatan beton.Dalam
Universitas Sumatera Utara
pedoman beton 1989 disyaratkan bahwa semen porland untuk pembuatan beton harus merupakan jenis-jenis yang memenuhi syarat SNI 0013 -81”Mutu dan uji
semen” yang klasifikasinya tertera pada tabel dibawah ini
Tabel 2.1 jenis – jenis semen portland
Sumber: http:tatang-wibawa.blogspot.com
27 Mei 2010 Jenis semen Karakteristik umum
Jenis I Semen portland yang digunakan untuk tujuan umum Jenis II Semen portland yang penggunaannya memrlukan ketahanan
terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Jenis III Semen portlandyang penggunaannya memerlukan persyaratan
awal yang tinggi setelah pengikatan terjadi. Jenis IV Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut panas
hidrasi yang rendah Jenis V Semen Portland yang dalam penggunaannya menuntut
ketahanan yang kuat terhadap sulfa
2.1.4. Semen Portland Pozolan
Semen portland pozolan adalah suatu bahan pengikat hidrolis yang di buat dengan menggiling klinker semen portland dan pozolan bersama-sama,atau
mencampur secara merata bubuk semen portland dengan bubuk pozolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur,dimana kadar pozolan 15 sampai
40 massa semen portland pozolan.Selama penggilingan atau pencampuran dapat di tambahkan bahan- bahan lain selama tidak mengakibatkan penurunan
mutu.Bahan yang mempunyai sifat pozolan adalah bahan yang mengandung senyawa silica aluminium dimana bentuknya halus dan dengan adanya air, maka
senyawa – senyawa ini akan bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroaksida pada suhu kamar membentuk senyawa yang mempunyai sifat seperti semen.
Zulfikar Syaram 2010
2.1.5. Pasir