1.026 dengan nilai signifikansi sebesar 0.314 tidak signifikan yang berarti secara
parsial variabel current ratio tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Purnawati 2006, Efendi 2006 dan Meilina 2008 yang menunjukkan bahwa current ratio
tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Ketidakmampuan current ratio dalam mempengaruhi perubahan laba
dimungkinkan karena current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar yang belum tentu menghasilkan laba. Di perusahaan
manufaktur, aktiva lancarnya sebagian besar terdiri dari persedian bahan baku, bahan penolong, barang dalam proses, dan barang jadi. Besarnya nilai persediaan
ini akan meningkatkan nilai current ratio, tetapi belum tentu menghasilkan laba karena perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk memproses persediaan tersebut
menjadi barang jadi dan mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya pemeliharaan
dan perbaikan kerusakan fisik.
2. Debt Ratio DR
Debt ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh debt ratio tidak diikuti
oleh peningkatan atau penurunan perubahan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung current ratio sebesar –1.688
dengan nilai signifikansi sebesar 0.103 tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel debt ratio tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Universitas Sumatera Utara
Hasil regresi ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Efendi 2006 yang menyatakan bahwa secara parsial debt ratio tidak berpengaruh terhadap
perubahan laba, namun tidak konsisten dengan penelitian Meilina 2008 yang menyatakan secara parsial debt ratio berpengaruh terhadap perubahan laba.
Ketidakmampuan debt ratio dalam mempengaruhi perubahan laba kemungkinan besar karena debt ratio hanya menunjukkan tingkat kemudahan perusahaan dalam
memperoleh pinjaman dari pihak ketiga. Hasil pinjaman perusahaan tersebut belum tentu dimanfaatkan perusahaan secara efisien untuk memperoleh laba.
3. Total Assets Turnover TATO
Total assets turnover secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh total assets
turnover tidak diikuti oleh peningkatan atau penurunan perubahan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung total assets
turnover sebesar 0.713 dengan nilai signifikansi sebesar 0.482 tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel total assets turnover tidak berpengaruh terhadap
perubahan laba.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Efendi 2006 dan Meilina 2008 yang menyatakan bahwa total assets turnover tidak berpengaruh
signifikan terhadap perubahan laba. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Purnawati 2005 yang menyatakan bahwa total
assets turnover dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
Ketidakmampuan total assets turnover dalam mempengaruhi perubahan laba karena total assets turnover hanya menunjukkan efektivitas perusahaan dalam
menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan yang belum tentu menghasilkan laba. Penjualan yang dihasilkan perusahaan akan dikurangi dengan
harga pokok penjualan, seluruh biaya operasional, biaya lainnya, dan pajak penghasilan untuk memperoleh laba bersih yang akan digunakan untuk menghitung
besarnya perubahan laba.
4. Inventory Turnover ITO