perusahaan manufaktur dapat membantu perusahaan meningkatkan penjualannya, namun tidak menjamin perusahaan akan menerima laba karena penjualan yang
dihasilkan akan dikurangi harga pokok penjualan, biaya operasional, biaya lainnya dan pajak penghasilan.
5. Return On Assets ROA
Return on assets secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh ROA tidak diikuti
oleh peningkatan atau penurunan perubahan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk ROA sebesar 1.465
dengan signifikansi sebesar 0.154 tidak signifikan yang berarti secara parsial
variabel ROA tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Efendi 2006 dan Meilina 2008 yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh signifikan
terhadap perubahan laba. Ketidakmampuan ROA dalam mempengaruhi perubahan laba dimungkinkan
karena perusahaan tidak efisien dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan laba. Kurang tepatnya sifat dan pola investasi yang digunakan
perusahaan sehingga ada sebagian aktiva yang menganggur mengakibatkan
perusahaan tidak maksimal dalam menghasilkan laba.
6. Return On Equity ROE
Universitas Sumatera Utara
Return on equity secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh ROE tidak diikuti oleh
peningkatan atau penurunan perubahan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t htiung untuk ROE sebesar 0.014 dengan
signifikansi sebesar 0.989 tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel
ROE tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Efendi 2006 yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap perubahan
laba dan konsisten dengan penelitian Purnawati 2005 dan Meilina 2008 yang menyatakan ROE tak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.
Ketidakmampuan ROE dalam mempengaruhi perubahan laba dimungkinkan karena ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola modal yang tersedia secara
efisien untuk menghasilkan laba.
7. Gross Profit Margin GPM
Gross profit margin secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh gross profit
margin tidak diikuti oleh peningkatan atau penurunan perubahan perubahan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung
untuk gross profit margin sebesar -2.295 dengan signifikansi sebesar 0.029 tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel gross profit margin tidak
berpengaruh terhadap perubahan laba.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Efendi 2006 yang menyatakan bahwa gross profit margin berpengaruh signifikan
terhadap perubahan laba namun konsisten dengan penelitian Meilina yang menyatakan GPM tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.
Ketidakmampuan gross profit margin dalam mempengaruhi perubahan laba dapat disebabkan karena gross profit margin merupakan perbandingan antara laba
kotor dengan penjualan. Gross profit margin hanya memperhitungkan laba kotor tanpa memperhitungkan seluruh biaya penjualan, biaya administrasi dan umum,
biaya lainnya dan pajak penghasilan yang besarnya berbeda setiap tahun sehingga dapat mengakibatkan penurunan terhadap laba yang diperoleh atau bahkan
perusahaan mengalami kerugian.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pengaruh rasio
keuangan terhadap perubahan laba baik secara simultan maupun parsial. 1.
Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara current ratio, debt ratio, total assets turnover, inventory turnover, return on
assets, return on equity, dan gross profit margin terhadap perubahan laba. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan rasio keuangan sebagai alat analisis
keuangan dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan tingkat perubahan laba yang dicapai dalam pengambilan keputusan bisnis
khususnya pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman. 2.
Secara parsial, penelitian ini menunjukkan variabel-variabel current ratio, debt ratio, total assets turnover, inventory turnover, return on assets, return on
equity, dan gross profit margin tidak berpengaruh terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman. Hal ini
disebabkan perubahan laba lebih dipengaruhi oleh peningkatan atau penurunan komponen-komponen dalam laporan laba rugi, sedangkan perhitungan rasio
keuangan tidak hanya berkaitan dengan komponen laporan laba rugi, tetapi juga komponen-komponen yang terdapat dalam neraca yang belum tentu
berpengaruh langsung terhadap laba yang dicapai perusahaan. Hasil peneltian
Universitas Sumatera Utara