Jenis dan Sumber Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

No Perusahaan Kriteria 1 2 3 19 PT Ultra Jaya Milk Tbk √ √ √ Sumber: Data diolah peneliti, 2010 Perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri barang makanan dan minuman yang memenuhi ketiga kriteria tersebut ada sebanyak 17 perusahaan. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 17 perusahaan.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik Kuncoro, 2003 : 124. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 sampai dengan 2009. Data ini merupakan data sekunder yaitu data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan Bungin, 2005 : 122. Data tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD 2009 dan Bursa Efek Indonesia.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen bebas dan variabel dependen terikat. Universitas Sumatera Utara 1. Variabel independen bebas Variabel independen menurut Sugiyono 2006 : 3 adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio, debt ratio, total assets turnover, inventory turnover, return on assets, return on equity, dan gross profit margin. a. Current ratio Current ratio CR X 1 adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang tersedia. b. Debt ratio Debt ratio DR X 2 adalah rasio untuk mengukur jumlah aktiva yang dibiayai oleh utang. c. Total assets turnover Total assets turnover TATO X 3 adalah rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan total aktiva untuk menghasilkan penjualan. d. Inventory turnover Inventory Turnover ITO X 4 adalah rasio untuk mengukur efisiensi pengelolaan persediaan untuk menghasilkan penjualan. e. Return on assets Return on assets ROA X 5 adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang ada. Universitas Sumatera Utara Semakin besar ROA, maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. f. Return on equity Return on equity ROE X 6 adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Semakin besar ROE, maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. g. Gross profit margin Gross profit margin GPM X 7 adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor. Semakin besar nilai GPM, maka semakin efisien operasi perusahaan. 2. Variabel dependen terikat Variabel dependen menurut Sugiyono 2006 : 3 adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perubahan laba bersih dari setiap perusahaan yang menjadi sampel. Perubahan laba perusahaan menyatakan berapa besar peningkatan atau penurunan laba perusahaan. Definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian disajikan dalam tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Indikator Sub Variabel Skala X 1 CR Current ratio, yaitu kemampuan perusahaan membayar kewajiban lancar dengan aktiva lancar yang tersedia. Lancar Kewajiban Lancar Aktiva Rasio X 2 DR Debt ratio, yaitu mengukur jumlah aktiva yang dibiayai oleh utang. Aktiva Total Utang Total Rasio X 3 TATO Total assets turnover, yaitu tingkat efisiensi penggunaan total aktiva untuk menghasilkan penjualan. Aktiva Total Bersih Penjualan Rasio X 4 ITO Inventory turnover, yaitu tingkat efisiensi penggunaan persediaan untuk menghasilkan penjualan Persediaan rata - Rata Penjualan Pokok Harga Rasio X 5 ROA Return on assets, yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang tersedia. Aktiva Total Pajak Setelah Bersih Laba Rasio X 6 ROE Return on equity, yaitu kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Saham Pemegang Ekuitas Pajak Setelah Bersih Laba Rasio X 7 GPM Gross profit margin, yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba kotor. Penjualan Penjualan Pokok Harga - Penjualan Rasio Y Perubahan Laba Perubahan laba, yaitu peningkatan atau penurunan laba bersih. 100 1 - Tahun t Bersih Laba 1 - Tahun t Bersih Laba - Tahun t Bersih Laba x Rasio Sumber: Data diolah peneliti, 2010 Universitas Sumatera Utara

E. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 75 115

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 58 101

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 49 90

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011

0 0 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 8

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 15