Dalam mengemban tugas sebagai pelayan lalu-lintas pembayaran uang melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang,
inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.
Kuncoro 2002:68 menyimpulkan bahwa ada tiga fungsi utama bank dalam pembangunan ekonomi yaitu :
1 Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dalam
bentuk simpanan, 2
Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit,
3 Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan
peredaran uang.
3. Jenis Bank
Berikut merupakan jenis bank yang dikemukakan oleh Kasmir 2003:19 yang dapat ditinjau dari berbagai segi.
a. Dilihat dari segi fungsinya
1 Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.
2 Bank Perkreditan Rakyat
Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.
b. Dilihat dari segi kepemilikannya
1 Bank milik pemerintah, merupakan bank yang akte pendirian
maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga keuntungannya pun dimiliki oleh pemerintah pula.
2 Bank milik swasta nasional, merupakan bank yang seluruh atau
sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. 3
Bank milik koperasi, merupakan bank yang kepemilikan saham- sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.
4 Bank milik asing, merupakan cabang dari bank yang ada di luar
negeri, bank milik swasta asing atau pemerintah asing.
Universitas Sumatera Utara
5 Bank milik campuran, merupakan bank yang kepemilikan sahamnya
dimiliki oleh pihak asing dan swasta nasional. c.
Dilihat dari segi status 1
Bank Devisa Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi
luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri,
traveller’s cheque, pembukuan dan pembayaran
Letter of Credit
LC dan transaksi lainnya. 2
Bank non Devisa Bank non devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk
melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa dan hanya
dilakukan dalam batas-batas negara.
d. Dilihat dari segi atau cara menentukan harga
1 Bank yang berdasarkan prinsip konvensional
Dalam mencari kautungan dan menentukan harga kepada nasabahnya,
bank yang
berdasarkan prinsip
konvensional menggunakan dua metode, yaitu:
i. menetapkan bunga sebagai harga
spread based
untuk produk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito,
ii. menerapkan berbagai biaya dalam nominal atau persentase
tertentu
fee based
untuk jasa-jasa bank lainnya. 2
Bank yang berdasarkan prinsip Syariah Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam
antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau perbankan lainnya. Bank berdasarkan prinsip
Syariah mengharamkan penggunaan produknya dengan bunga tertentu karena diartikan sebagai riba.
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa jenis perbankan dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu jika dilihat dari segi fungsinya terdiri dari
bank umum dan bank perkreditan rakyat. Jika dilihat dari segi kepemilikannya terdiri dari bank milik pemerintah, bank milik swata
nasional, bank milik koperasi, bank milik asing, dan bank milik campuran. Jika dilihat dari segi status terdiri dari bank devisa dan bank non devisa. Jika
Universitas Sumatera Utara
dilihat dari segi atau cara menentukan harga terdiri dari bank berdasarkan prinsip konvensional dan bank berdasarkan prinsip Syariah.
4. Bank Pemerintah