berasal dari pemberian kredit. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi terhadap rasio ROA menunjukkan ada perbedaan tingkat kesehatan bank antara BNI, BRI,
dan Bank Mandiri jika diukur dengan rasio ROA pada tahun 2006, 2007, dan 2008 menerima hipotesis yang diajukan sebelumnya.
5. BOPO
Pada Tabel 4.1 nilai BOPO BNI secara berurutan pada tahun 2006, 2007, dan 2008 adalah 82.89, 93.04, dan 90.16. Nilai BOPO BRI secara berurutan
pada tahun 2006, 2007, dan 2008 adalah 74.38, 69.80, dan 72.65. Sedangkan nilai BOPO Bank Mandiri secara berurutan adalah 90.13, 75.85,
dan 73.65. Berdasarkan hasil uji signifikansi terhadap rasio BOPO menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat kesehatan bank antara BNI, BRI, dan
Bank Mandiri jika diukur dengan rasio BOPO pada tahun 2006, 2007, dan 2008 menolak hipotesis yang diajukan sebelumnya.
6. LDR
Pada Tabel 4.1 rasio LDR BNI secara berurutan pada tahun 2006, 2007, dan 2008 adalah 48.98, 60.56, dan 68.61. Rasio LDR BRI secara berurutan pada
tahun 2006, 2007, dan 2008 adalah 72.53, 68.80, dan 79.93. Sedangkan rasio LDR Bank Mandiri secara berurutan pada tahun 2006, 2007, dan 2008
adalah 55.40, 53.78, dan 58.12. Bank Indonesia menetapkan LDR idealnya di antara 85-110. Semakin
tinggi LDR maka semakin rendah likuiditas bank sehingga kemungkinan suatu
Universitas Sumatera Utara
bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar. Berdasarkan hasil uji signifikansi terhadap rasio LDR menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat
kesehatan bank antara BNI, BRI dan Bank Mandiri jika diukur dengan rasio LDR pada tahun 2006, 2007, dan 2008 menolak hipotesis yang diajukan sebelumnya.
Hal ini berarti bahwa kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo tidak berbeda.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis dan pembahasan.
1.
Hasil pengujian hipotesis dengan ANOVA menolak hipotesis H
1
, artinya bahwa tidak ada perbedaan tingkat kesehatan bank yang signifikan antara PT.
Bank Negara Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia, dan PT. Bank Mandiri pada tahun 2006, 2007, dan 2008 jika diukur dengan CAR.
2.
Hasil pengujian hipotesis dengan ANOVA menerima hipotesis H
2
, artinya bahwa ada perbedaan tingkat kesehatan bank antara PT. Bank Negara
Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia, dan PT. Bank Mandiri pada tahun 2006, 2007, dan 2008 jika diukur dengan NPL.
3. Hasil pengujian hipotesis dengan ANOVA menolak hipotesis H
3
, artinya bahwa tidak ada perbedaan tingkat kesehatan bank yang signifikan antara PT.
Bank Negara Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia, dan PT. Bank Mandiri pada tahun 2006, 2007, dan 2008 jika diukur dengan KAP.
4.
Hasil pengujian hipotesis dengan ANOVA menerima hipotesis H
4
, artinya bahwa ada perbedaan tingkat kesehatan bank antara PT. Bank Negara
Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia, dan PT. Bank Mandiri pada tahun 2006, 2007, dan 2008 jika diukur dengan ROA.
Universitas Sumatera Utara