Peringkat Komposit Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Bank

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya”. Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit. LDR dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. LDR = x 100 Berdasarkan LDR ini dapat diketahui sejauh mana usaha pihak manajemen melakukan perpencaran dalam penempatan dananya, yaitu besarnya yang disalurkan dalam bentuk pemberian kredit dan yang ditanamkan dalam bentuk penanaman dana lainnya. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar.

8. Peringkat Komposit

Composite Rating Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tanggal 12 April 2004 mengenai Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4382. Pada dasarnya penilaian tingkat kesehatan bank merupakan penilaian terhadap hasil usaha bank dalam waktu tertentu Kredit Dana pihak ketiga Universitas Sumatera Utara dan tingkat kesehatan bank akan digolongkan dalam lima peringkat komposit masing-masing faktor. Berikut adalah kriteria penetapan peringkat komposit composite rating tersebut. a. Peringkat komposit 1 PK-1, mencerminkan bahwa bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan. b. Peringkat komposit 2 PK-2, mencerminkan bahwa bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun bank masih memiliki kelemahan –kelemahan minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin. c. Peringkat komposit 3 PK-3, mencerminkan bahwa bank tergolong cukup baik namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk apabila bank tidak segera melakukan tindakan korektif. d. Peringkat komposit 4 PK-4, mencerminkan bahwa bank tergolong kurang baik dan sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan atau bank memiliki kelemahan keuangan yang serius atau kombinasi dari kondisi beberapa faktor yang tidak memuaskan, yang apabila tidak dilakukan tindakan korektif yang efektif berpotensi mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya. e. Peringkat komposit 5 PK-5, mencerminkan bahwa bank tergolong tidak baik dan sangat sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian Universitas Sumatera Utara dan industri keuangan serta mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya. Proses penetapan peringkat komposit yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari masing –masing faktor. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 Kriteria Penilaian Peringkat Komposit CAMEL No. Komponen Rasio Kriteria Penilaian Peringkat Komposit 1 2 3 4 5 1. Capital Permodalan CAR Rasio KPPM lebih tinggi sangat signifikan dibandingkan dengan rasio KPPM yang ditetapkan dalam ketentuan Rasio KPPM lebih tinggi cukup signifikan dibandingkan dengan rasio KPPM yang ditetapkan dalam ketentuan 8 ≤KPPM≤ 9 Rasio KPPM dibawah ketentuan yang berlaku Rasio KPPM dibawah ketentuan yang berlaku dan bank cenderung menjadi tidak solvable 2. Asset Quality Kualitas Aktiva Produktif NPL Perkembangan rasio sangat rendah Perkembangan rasio rendah 5 ≤ rasio ≤ 8 Perkembangan rasio cukup tinggi Perkembangan rasio tinggi KAP Rasio sangat rendah atau sangat tidak signifikan Rasio rendah atau tidak signifikan 3 ≤ rasio ≤ 6 Rasio relatif tinggi atau di atas rasio peringkat 3 Rasio sangat tinggi 3. Earning Rentabilitas ROA Perolehan laba sangat tinggi Perolehan laba tinggi 0,5≤ROA≤1,25 ROA mengarah negatif ROA negatif BOPO Tingkat efisiensi sangat baik Tingkat efisiensi baik 94 ≤BOPO≤96 Tingkat efisiensi buruk Tingkat efisiensi sangat buruk 4. Liquidity Likuiditas LDR 50rasio≤75 75 rasio ≤85 85 ≤rasio≤ 100 100≤rasio≤120 rasio120 Sumber : diolah dari surat edaran BI Universitas Sumatera Utara

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan Menggunakan Metode CAMELS periode 2006-2009

0 23 112

Analisis CAMEL untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008

1 24 84

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT.BANK MANDIRI SYARIAH Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 1 14

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012

0 0 11

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012

0 0 2

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012

0 0 6

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012

0 0 21

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012 Chapter III V

0 0 34

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012

0 0 2

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel Periode 2010- 2012

0 0 10