dilihat dari segi atau cara menentukan harga terdiri dari bank berdasarkan prinsip konvensional dan bank berdasarkan prinsip Syariah.
4. Bank Pemerintah
Bank Pemerintah, atau juga sering disebut Bank BUMN atau Bank Persero, pada awalnya masing-masing didirikan dengan undang-undang
tersendiri dimana diatur mengenai bidang tugas masing-masing bank. Selanjutnya dalam kegiatan operasionalnya, bank pemerintah tetap tunduk
pada undang-undang tentang perbankan. Dengan diundangkannya UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, bank-bank pemerintah lebih lanjut ditetapkan
dengan peraturan pemerintah. Bank pemerintah adalah bank umum yang secara mayoritas sahamnya
dimiliki pemerintah. Di awal dekade 2000-an, pemerintah malakukan restrukturisasi yang sangat fundamental terhadap bank-bank persero sebagai
dampak terjadinya krisis perbankan. Bank persero yang sebelumnya berjumlah 7 bank diperkecil jumlahnya menjadi hanya 4 bank. Komposisi
kepemilikan bank persero pun ikut mengalami perubahan, dimana saham bank-bank tersebut tidak lagi sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah dan telah
menjadi bank publik melalui sebagian sahamnya melalui pasar modal divestasi antara lain Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI.
Universitas Sumatera Utara
5. Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut Munawir, 2002:2.
Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan selama periode tertentu.
Informasi-informasi tersebut selain sangat diperlukan untuk menilai kinerja manajemen dalam menjalankan kewenangan yang diberikan oleh pemilik
perusahaan, juga diperlukan oleh pihak-pihak lain yang terkait dengan perusahaan dalam hal pengambilan suatu keputusan.
Menurut PSAK No. 1 2007:05, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat
keputusan-keputusan ekonomi
serta menunjukkan
pertanggungjawaban
stewardship
manajemen ataaas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka
mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan yang meliputi :
a aset
b kewajiban
c ekuitas
d pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian; dan
e arus kas.
Menurut PSAK No. 1 2007:07, laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut ini.
1 Neraca
Universitas Sumatera Utara
Neraca merupakan laporan mengenai posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu seperti yang tercantum dalam neraca.
Komponen-komponen neraca meliputi : a.
aktiva
asset
, merupakan sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan,
b. kewajiban
liability
, merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu. Penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Kewajiban terdiri atas kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang, c.
ekuitas
equity
, merupakan hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
2 Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya selama periode waktu tertentu, misalnya bulanan
atau tahunan. Menurut PSAK No. 1 2007:56 laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut :
a pendapatan,
b laba rugi usaha,
c beban pinjaman,
d bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang
diperlakukan menggunakan metode ekuitas, e
beban pajak, f
laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, g
pos luar biasa,
Universitas Sumatera Utara
h hak minorotas, dan
i laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.
3 Laporan Perubahan Ekuitas
PSAK No. 1 2007:66 menyebutkan bahwa perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan
keuangan yang menunjukkan : a
laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan, b
setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK tekait diakui secara langsung
dalam ekuitas, c
pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam
PSAK terkait, d
transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, e
saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya, dan
f rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal
saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
4 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang menyajikan informasi aliran kas masuk keluar bersih pada periode tertentu, misalnya bulanan
atau tahunan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memenuhi kewajiban-
kewajibannya sehingga dapat diketahui adanya perubahan aktiva lancar dan utang lancar. Jadi titik berat dari laporan ini adalah pada sumber dan
penggunaan modal kerja untuk satu periode. Laporan arus kas terdiri atas:
a. Kas dariuntuk Kegiatan Operasional
Universitas Sumatera Utara
Kas ini diperoleh dari penjualan, penerimaan piutang, dan untuk pembayaran hutang usaha, pembelian barang, dan biaya-biaya
lainnya. b.
Kas dariuntuk Kegiatan Investasi Kas ini merupakan kas yang berasal dari penjualan aktiva tetap dan
untuk pembelian aktiva tetap atau investasi pada saham atau obligasi.
c. Kas dariuntuk Kegiatan Pendanaan
Kas ini berasal dari setoran modal, hutang jangka panjang, laba ditahan yang dikonversi ke dalam modal dan untuk pengembalian
modal, pembayaran deviden, pembayaran pokok hutang bank. 5
Catatan atas Laporan Keuangan PSAK No. 1 2007:69 menyatakan bahwa :
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas
harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan :
a informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting,
b informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan
dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas,
c informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan
keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
Dari kelima laporan keuangan tersebut hanya 2 macam yang umum digunakan untuk analisis, yaitu laporan neraca, dan laporan laba rugi. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
disebabkan laporan perubahan modal dan laporan arus kas pada akhirnya akan diikhtisarkan pada laporan neraca dan laporan laba rugi.
Berikut ini merupakan tujuan penyusunan laporan keuangan suatu bank secara umum.
1 Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva, kewajiban dan
modal bank pada waktu tertentu. 2
Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
periode tertentu. 3
Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank.
4 Memberikan informasi tentang kinerja manajemen bank dalam suatu
periode. Dengan demikian laporan keuangan disamping menggambarkan kondisi
keuangan suatu bank juga untuk menilai kinerja manajemen bank yang bersangkutan.
6. Pihak yang Berkepentingan dalam Laporan Keuangan