3.3 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan yaitu AAS GBC Avanta G-GF 3000 AAS-Graphite Furnace, Neraca Listrik AND GF-200, Lampu Katoda Pb GBC, neraca kasar, tanur
Ney M-525 Series II, hot plate Favorit, pH indikator universal E.Merck, lemari asam, blender, pisau stainless steell, spatula, krus porselen 50 ml, botol kaca, dan alat-
alat gelas Pyrex.
3.4 Pembuatan Pereaksi 3.4.1 Larutan HNO
3
5 N
Larutan HNO
3
65 bv sebanyak 350 ml diencerkan dengan air suling hingga 1000 ml Ditjen POM, 1979.
3.4.2 Larutan Ditizon 0,005 bv
Difeniltiokarbazon ditizon 98 bb sebanyak 5 mg dilarutkan dalam 100 ml
kloroform Vogel, 1990. 3.4.3 Larutan NH
4
OH 1 N
Amonium hidroksida 25 bb sebanyak 7,4 ml diencerkan dalam 100 ml air suling Ditjen POM, 1995.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Rancangan Penelitian
Cara penelitian dilakukan berdasarkan bagan berikut ini:
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental untuk memeriksa kadar timbal pada buah jambu biji yang dijual di pinggir jalan
Sisingamangaraja Kawasan Simpang Limun berdasarkan pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah buah jambu biji Psidium guajava L., sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah waktu pemaparan dan pencucian. Penelitian ini menggunakan
rancangan faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu: 1. Faktor A : Waktu pemaparan dengan 4 variasi
A : tanpa pemaparan
A
2
: pemaparan selama 2 hari A
4
: pemaparan selama 4 hari A
6
: pemaparan selama 6 hari 2. Faktor B : Pencucian dengan 2 variasi
B : tanpa dicuci
B
1
: dicuci
Universitas Sumatera Utara
sehingga kombinasi perlakuan t = m faktor A x n faktor B = m.n kombinasi perlakuan
= 4 x 2 = 8
dengan replikasi r setiap kombinasi perlakuan yaitu: t-1 r-1 ≥ 15
8-1 r-1 ≥ 15
r ≥ 3,14
Ini berarti bahwa replikasi r dapat dilakukan minimal sebanyak 3 kali. Akan tetapi dalam hal ini dilakukan replikasi sebanyak 6 kali agar ketelitian penelitian
ini makin tinggi. Replikasi ditandai sebagai berikut: R
1
: Replikasi 1 R
4
: Replikasi 4 R
2
: Replikasi 2 R
5
: Replikasi 5 R
3
: Replikasi 3 R
6
: Replikasi 6 Jadi, rancangan penelitian ini adalah rancangan faktorial dengan desain 4 x 2 dan setiap
kombinasi perlakuan dilakukan 6 kali replikasi. Jumlah Unit Penelitian = m faktor A x n faktor B x r ulangan
= m.n.r = 4 x 2 x 6
= 48 Keterangan : m = jumlah variasi faktor A
n = jumlah variasi faktor B r = jumlah ulangan
Universitas Sumatera Utara
Atas dasar kondisi yang homogen, randomisasi dilakukan secara lengkap. Hasil randomisasi kombinasi perlakuan dari waktu pemaparan dan pencucian dengan replikasi
sebanyak 6 kali adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Randomisasi Kombinasi Perlakuan dari Waktu Pemaparan dan
Pencucian dengan 6 kali replikasi
1
A B
R
1
2
A B
R
2
3
A B
R
3
4
A B
R
4
5
A B
R
5
6
A B
R
6
7
A
2
B R
1
8
A
2
B R
2
9
A
2
B R
3
10
A
2
B R
4
11
A
2
B R
5
12
A
2
B R
6
13
A
4
B R
1
14
A
4
B R
2
15
A
4
B R
3
16
A
4
B R
4
17
A
4
B R
5
18
A
4
B R
6
19
A
6
B R
1
20
A
6
B R
2
21
A
6
B R
3
22
A
6
B R
4
23
A
6
B R
5
24
A
6
B R
6
25
A B
1
R
1
26
A B
1
R
2
27
A B
1
R
3
28
A B
1
R
4
29
A B
1
R
5
30
A B
1
R
6
31
A
2
B
1
R
1
32
A
2
B
1
R
2
33
A
2
B
1
R
3
34
A
2
B
1
R
4
35
A
2
B
1
R
5
36
A
2
B
1
R
6
37
A
4
B
1
R
1
38
A
4
B
1
R
2
39
A
4
B
1
R
3
40
A
4
B
1
R
4
41
A
4
B
1
R
5
42
A
4
B
1
R
6
43
A
6
B
1
R
1
44
A
6
B
1
R
2
45
A
6
B
1
R
3
46
A
6
B
1
R
4
47
A
6
B
1
R
5
48
A
6
B
1
R
6
Model matematika rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = µ + τ + ε
= µ + α
i
+ β
j
+ αβ
ij
+ ε Keterangan : µ
= Nilai rerata mean τ
= Pengaruh faktor kombinasi perlakuan α + β + αβ α
i
= Pengaruh faktor A waktu pemaparan ke-i i = 1,2,3,4 β
j
= Pengaruh faktor B pencucian ke-j j = 1,2 αβ
ij
= Pengaruh interaksi waktu pemaparan ke-i dengan pencucian ke-j
ε = Pengaruh galat experimental error
Universitas Sumatera Utara
Model rancangan ini bertujuan untuk meneliti pengaruh-pengaruh faktor utama dan interaksi dengan derajat ketelitian yang sama Hanafiah, 1995.
3.6 Prosedur Penelitian 3.6.1 Penyiapan Sampel