Analisis Lanjutan Uji Beda Nyata Jujur = ω

4.3.2 Analisis Lanjutan Uji Beda Nyata Jujur = ω

Analisis data secara statistik menurut analisis lanjutan uji beda nyata jujur = ω dilakukan terhadap faktor waktu pemaparan, pencucian, dan interaksi antara waktu pemaparan dan pencucian. 1. Faktor Waktu Pemaparan Hasil analisis data secara statistik menurut analisis lanjutan uji beda nyata jujur = ω berdasarkan faktor waktu pemaparan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 10. Data Hasil Uji Beda Nyata Jujur Pengaruh Waktu Pemaparan terhadap Kadar Logam Pb No. Faktor A Kadar Pb mcgg BNJ 0,05 = 0,017482 BNJ 0,01 = 0,021679 1. A 0,1693 a A 2. A 2 0,1986 b B 3. A 4 0,2263 c C 4. A 6 0,28 d D Keterangan: A = Tanpa Pemaparan a = Kadar Pb terendah pada uji 5 A 2 = Pemaparan selama 2 hari b = Kadar Pb kedua terendah pada uji 5 A 4 = Pemaparan selama 4 hari c = Kadar Pb ketiga terendah pada uji 5 A 6 = Pemaparan selama 6 hari d = Kadar Pb keempat terendah pada uji 5 A = Kadar Pb terendah pada uji 1 B = Kadar Pb kedua terendah pada uji 1 C = Kadar Pb ketiga terendah pada uji 1 D = Kadar Pb keempat terendah pada uji 1 Tabel di atas menunjukkan bahwa kadar timbal Pb dalam buah jambu biji dari mulai tanpa pemaparan hingga dipaparkan selama 6 hari menghasilkan peningkatan kadar Pb yang signifikan. Kadar Pb terbesar terdapat pada buah jambu biji yang dipaparkan selama 6 hari sebesar 0,28 mcgg. Peningkatan kadar logam ini ditandai dengan huruf, dimana semakin tinggi tingkat huruf menurut abjad menunjukkan Universitas Sumatera Utara perlakuan dengan kadar rerata yang lebih besar Hanafiah, 1995. Batas range penentuan tingkat huruf menurut abjad ini sebesar 0,0071 mcgg. Perhitungan kadar Pb dan batas range dapat dilihat pada Lampiran 12. Peningkatan kadar Pb dipengaruhi oleh kepadatan arus kendaraan bermotor yang berbahan bakar premium dan semakin lama waktu buah ini terpapar oleh gas buang kendaraan bermotor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa waktu pemaparan berbanding lurus dengan peningkatan kadar timbal pada buah jambu biji yaitu semakin lama waktu pemaparan maka semakin tinggi kadar timbal karena semakin banyak logam tersebut yang melekat pada buah terlepas dari terjadi atau tidaknya penetrasi ke dalam daging buah. Hal lain yang menarik adalah buah tersebut sudah mengandung timbal pada waktu tanpa pemaparan. Ini menunjukkan kemungkinan bahwa buah sudah terkontaminasi logam tersebut semenjak di lingkungan tempat penanaman dapat melalui tanah, air ataupun udara kemudian terjadi akumulasi logam ke dalam buah Darmono, 2001. Universitas Sumatera Utara 2. Faktor Pencucian Hasil analisis data secara statistik menurut analisis lanjutan uji beda nyata jujur = ω berdasarkan faktor pencucian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 11. Data Hasil Uji Beda Nyata Jujur Pengaruh Pencucian terhadap Kadar Logam Pb No. Faktor B Kadar Pb mcgg BNJ 0,05 = 0,009328 BNJ 0,01 = 0,012459 1. B 0,5223 b B 2. B 1 0,3519 a A Keterangan: B = Tanpa Pencucian a = Kadar Pb terendah pada uji 5 B 1 = Dengan Pencucian b = Kadar Pb kedua terendah pada uji 5 A = Kadar Pb terendah pada uji 1 B = Kadar Pb kedua terendah pada uji 1 Tabel di atas menunjukkan bahwa kadar timbal Pb dalam buah jambu biji pada kondisi tanpa dicuci dan dicuci memberikan perbedaan yang signifikan. Kadar Pb pada kondisi tanpa dicuci lebih besar dibandingkan pada kondisi dicuci. Perbedaan kadar logam ini ditandai dengan huruf, dimana semakin tinggi tingkat huruf menurut abjad menunjukkan perlakuan dengan kadar rerata yang lebih besar Hanafiah, 1995. Batas range penentuan tingkat huruf menurut abjad ini sebesar 0,0293 mcgg. Perhitungan kadar Pb dan batas range dapat dilihat pada Lampiran 12. Hal ini berarti bahwa pencucian pada buah sebelum pengkonsumsian dimaksudkan untuk mengurangi kontaminan tersebut. Jadi dengan pencucian, kadar logam ini dapat diminimalkan jumlahnya walaupun tidak seluruhnya hilang. Universitas Sumatera Utara 3. Faktor Interaksi Waktu Pemaparan dan Pencucian Hasil analisis data secara statistik menurut analisis lanjutan uji beda nyata jujur = ω berdasarkan faktor interaksi waktu pemaparan dan pencucian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 12. Data Hasil Uji Beda Nyata Jujur Pengaruh Interaksi Waktu Pemaparan dan Pencucian terhadap Kadar Logam Pb No. Faktor A Kadar Pb mcgg BNJ 0,05 = 0,029485 BNJ 0,01 = 0,035160 1. A B 0,0844 a A 2. A 2 B 0,1109 d D 3. A 4 B 0,1385 e E 4. A 6 B 0,1885 f F 5. A B 1 0,0849 a A 6. A 2 B 1 0,0877 b B 7. A 4 B 1 0,0878 b B 8. A 6 B 1 0,0915 c C Keterangan: A = Tanpa Pemaparan a = Kadar Pb terendah pada uji 5 A 2 = Pemaparan selama 2 hari b = Kadar Pb kedua terendah pada uji 5 A 4 = Pemaparan selama 4 hari c = Kadar Pb ketiga terendah pada uji 5 A 6 = Pemaparan selama 6 hari d = Kadar Pb keempat terendah pada uji 5 e = Kadar Pb kelima terendah pada uji 5 B = Tanpa Pencucian f = Kadar Pb keenam terendah pada uji 5 B 1 = Dengan Pencucian g = Kadar Pb ketujuh terendah pada uji 5 h = Kadar Pb kedelapan terendah pada uji 5 A = Kadar Pb terendah pada uji 1 B = Kadar Pb kedua terendah pada uji 1 C = Kadar Pb ketiga terendah pada uji 1 D = Kadar Pb keempat terendah pada uji 1 E = Kadar Pb kelima terendah pada uji 1 F = Kadar Pb keenam terendah pada uji 1 G = Kadar Pb ketujuh terendah pada uji 1 H = Kadar Pb kedelapan terendah pada uji 1 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan bahwa kadar timbal Pb dalam buah jambu biji dari mulai tanpa pemaparan hingga dipaparkan selama 6 hari baik tanpa dicuci maupun dicuci menghasilkan peningkatan kadar Pb yang signifikan. Peningkatan kadar logam ini ditandai dengan huruf, dimana semakin tinggi tingkat huruf menurut abjad menunjukkan perlakuan dengan kadar rerata yang lebih besar Hanafiah, 1995. Batas range penentuan tingkat huruf menurut abjad ini sebesar 0,0018 mcgg. Perhitungan batas range dapat dilihat pada Lampiran 12. Dua perlakuan diikuti dengan huruf yang sama menyatakan tidak berbeda nyata huruf kecil pada uji 5 dan huruf besar pada uji 1 Hanafiah, 1995. Perlakuan A B dan A B 1 pada uji 5 mempunyai huruf yang sama yaitu a. Ini berarti bahwa kadar Pb pada 2 perlakuan ini mempunyai kadar yang tidak jauh berbeda hanya 0,0005 mcgg, dimana perbedaan kadar ini tidak melewati range untuk peningkatan huruf menurut abjad. Perlakuan A 2 B 1 dan A 4 B 1 pada uji 5 mempunyai huruf yang sama yaitu b. Ini berarti bahwa kadar Pb pada 2 perlakuan ini mempunyai kadar yang tidak jauh berbeda hanya 0,0001 mcgg, dimana perbedaan kadar ini tidak melewati range untuk peningkatan huruf menurut abjad. Oleh karena adanya 2 perlakuan yang mempunyai huruf yang sama tersebut maka huruf g dan h pada uji 5 tidak muncul. Demikian juga huruf G dan H pada uji 1. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kadar timbal dalam buah jambu biji pada interaksi perlakuan dari waktu pemaparan dan pencucian menunjukkan hal yang sama dengan pengaruh tunggal di atas bahwa buah jambu biji dengan peningkatan Universitas Sumatera Utara waktu pemaparan terjadi pula peningkatan kadar logam timbal tersebut dan dapat diminimalkan dengan pencucian. Timbal yang telah masuk ke dalam daging buah terjadi akumulasi dengan semakin lamanya waktu pemaparan. Partikel-partikel besar logam ini tetap melekat di kulit buah bersama dengan debu dan dapat dikurangi dengan pencucian.

4.4 BatasLimit Deteksi LOD dan BatasLimit Kuantitasi LOQ