Gambar 5. Kurva Kalibrasi Timbal yang diukur pada panjang gelombang 217 nm
secara Spektrofotometri Serapan Atom Berdasarkan gambar kurva kalibrasi di atas diperoleh persamaan garis regresi
yang linier yaitu Y = 0,0022 X + 0,0575 dengan r koefisien korelasi sebesar 0,9994. Nilai r
≥ 0,95 menunjukkan bukti adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara X dan Y Shargel dan Andrew, 1988. Kurva ini menunjukkan
korelasi positif antara konsentrasi X dan absorbansi Y yang artinya, peningkatan konsentrasi sebanding dengan naiknya absorbansi Sudjana, 2005.
4.2.2 Penetapan Kadar
Penetapan kadar timbal dalam sampel dilakukan secara Spektrofotometri Serapan Atom. Kadar total dan kadar rata-rata pada sampel untuk setiap kombinasi
perlakuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Y = 0,0022 X + 0,0575 R
2
= 0,9988 r
= 0,9994
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Hasil Kadar Total dan Kadar Rata-rata Timbal pada Setiap Kombinasi
Perlakuan dengan 6 kali Replikasi
No. Perlakuan
Replikasi Total
Rata- rata
1 2
3 4
5 6
1 A
B 0,0819
0,0858 0,0836
0,0846 0,0864
0,0840 0,5053
0,0844 2
A
2
B 0,1140
0,1141 0,1096
0,1080 0,1087
0,1112 0,6656
0,1109 3
A
4
B 0,1343
0,1436 0,1396
0,1373 0,1418
0,1341 0,8307
0,1385 4
A
6
B 0,1840
0,1901 0,1949
0,1722 0,1943
0,1954 1,1309
0,1885 5
A B
1
0,0865 0,0844
0,0856 0,0840
0,0853 0,0838
0,5096 0,0849
6 A
2
B
1
0,0868 0,0875
0,0878 0,0877
0,0877 0,0885
0,526 0,0877
7 A
4
B
1
0,0885 0,0886
0,0886 0,0846
0,0878 0,0888
0,5269 0,0878
8 A
6
B
1
0,0948 0,0893
0,0900 0,0877
0,0931 0,0942
0,5492 0,0915
Keterangan: A = Tanpa Pemaparan
B = Tanpa Pencucian
A
2
= Pemaparan selama 2 hari B
1
= Dengan Pencucian A
4
= Pemaparan selama 4 hari A
6
= Pemaparan selama 6 hari Tabel di atas menunjukkan bahwa sampel mengandung timbal dengan kadar
yang berbeda-beda untuk setiap kombinasi perlakuan. Secara langsung dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada pengaruh dari waktu pemaparan dan pencucian terhadap kadar
timbal Pb pada buah jambu biji yang dijual di pinggir jalan Sisingamangaraja Kawasan Simpang Limun. peningkatan kadar timbal untuk setiap kombinasi
perlakuan dari waktu pemaparan baik tanpa dicuci maupun dicuci dapat dilihat pada
Tabel 6 dan Tabel 7, dan penurunan kadar timbal untuk setiap kombinasi perlakuan dari waktu pemaparan akibat pencucian dapat dilihat pada Tabel 8.
Oleh karena itu, untuk membuktikannya diperlukan analisis data secara statistik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Kadar Rata-rata dan Peningkatan Kadar Timbal untuk Setiap
Kombinasi Perlakuan dari Waktu Pemaparan dan Tanpa Dicuci
No. Perlakuan
Kadar rata-rata mcgg Peningkatan Kadar Pb
1 A
B 0,0844
2 A
2
B 0,1109
3 A
4
B 0,1385
4 A
6
B 0,1885
Keterangan: A = Tanpa Pemaparan
B = Tanpa Pencucian
A
2
= Pemaparan selama 2 hari A
4
= Pemaparan selama 4 hari A
6
= Pemaparan selama 6 hari Tabel di atas menunjukkan bahwa peningkatan kadar timbal dalam sampel dari
mulai tanpa pemaparan hingga pemaparan selama 6 hari dan tanpa dilakukan pencucian menghasilkan peningkatan kadar Pb yang signifikan. Peningkatan yang terbesar
terdapat pada buah jambu biji yang dengan waktu pemaparan selama 6 hari sebesar 123,34 . Peningkatan ini dipengaruhi oleh kepadatan arus kendaraan bermotor yang
berbahan bakar premium dan semakin lama waktu buah jambu biji terpapar oleh gas buang kendaraan bermotor. Dalam hal ini peneliti tidak menghitung secara pasti berapa
jumlah kendaraan yang melintas tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu pemaparan
maka semakin banyak logam Pb yang menempel pada kulit buah yang kemudian akan menembus berpenetrasi ke dalam daging buah.
31,40 64,10
123,34
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Kadar Rata-rata dan Peningkatan Kadar Timbal untuk Setiap
Kombinasi Perlakuan dari Waktu Pemaparan dan Dicuci
No. Perlakuan
Kadar rata-rata mcgg Peningkatan Kadar Pb
1 A
B
1
0,0849 2
A
2
B
1
0,0877 3
A
4
B
1
0,0878 4
A
6
B
1
0,0915 Keterangan: A
= Tanpa Pemaparan B
1
= Dengan Pencucian A
2
= Pemaparan selama 2 hari A
4
= Pemaparan selama 4 hari A
6
= Pemaparan selama 6 hari Tabel di atas menunjukkan bahwa peningkatan kadar timbal dalam sampel dari
mulai tanpa pemaparan hingga pemaparan selama 6 hari dan dilakukan pencucian menghasilkan peningkatan kadar Pb yang signifikan. Peningkatan yang terbesar
terdapat pada buah jambu biji dengan waktu pemaparan selama 6 hari sebesar 7,77 . Peningkatan ini dipengaruhi oleh kepadatan arus kendaraan bermotor yang berbahan
bakar premium dan semakin lama waktu buah jambu biji terpapar oleh gas buang kendaraan bermotor. Dalam hal ini peneliti tidak menghitung secara pasti berapa jumlah
kendaraan yang melintas tersebut. Akan tetapi peningkatan ini lebih kecil bila dibandingkan dengan peningkatan kadar
timbal setelah pemaparan selama 6 hari dan tanpa dilakukan pencucian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu pemaparan
maka semakin banyak logam Pb yang menempel pada kulit buah yang kemudian akan menembus berpenetrasi ke dalam daging buah dan proses pencucian akan mengurangi
jumlah logam Pb yang menempel pada kulit buah. 3,29
3,42 7,77
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Kadar Rata-rata dan Penurunan Kadar Timbal Pb untuk Setiap
Kombinasi Perlakuan dari Waktu Pemaparan dan Pencucian
No. Perlakuan
Kadar rata-rata mcgg Penurunan Kadar Pb
1 A
B 0,0844
2 A
B
1
0,0849 3
A
2
B 0,1109
4 A
2
B
1
0,0877 5
A
4
B 0,1385
6 A
4
B
1
0,0878 7
A
6
B 0,1885
8 A
6
B
1
0,0915 Keterangan: A
= Tanpa Pemaparan B
= Tanpa Pencucian A
2
= Pemaparan selama 2 hari B
1
= Dengan Pencucian A
4
= Pemaparan selama 4 hari A
6
= Pemaparan selama 6 hari
Tabel di atas menunjukkan bahwa penurunan kadar timbal dalam sampel dari mulai tanpa pemaparan hingga pemaparan selama 6 hari dan setelah dilakukan
pencucian, menghasilkan penurunan kadar Pb yang signifikan. Pada sampel tanpa pemaparan diperoleh penurunan kadar Pb yang paling kecil yaitu 0,59 . Hal ini
kemungkinan disebabkan oleh sedikitnya logam Pb yang menempel pada kulit buah sehingga sewaktu dicuci hanya sedikit logam Pb yang terbuang. Pada sampel dengan
waktu pemaparan selama 6 hari diperoleh penurunan kadar Pb yang paling besar yaitu 51,46 disebabkan oleh banyaknya logam Pb yang menempel pada kulit buah
sehingga sewaktu dicuci banyak logam Pb yang terbuang. Penurunan ini mungkin belum maksimal karena ada kemungkinan logam Pb telah menembus berpenetrasi ke
}
0,59
}
20,92
}
51,46
}
36,61
Universitas Sumatera Utara
dalam daging buah, sehingga sewaktu dilakukan pencucian dengan air mengalir dari kran, hanya sedikit logam Pb yang terbuang.
Keempat tabel di atas menunjukkan bahwa sampel mengandung timbal dengan kadar yang berbeda-beda untuk setiap kombinasi perlakuan. Secara langsung dari tabel
di atas dapat dilihat bahwa ada pengaruh dari waktu pemaparan dan pencucian terhadap kadar timbal pada buah yang dijual di pinggir jalan Sisingamangaraja Kawasan
Simpang Limun sehingga untuk membuktikannya diperlukan analisis data secara statistik.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Data Secara Statistik 4.3.1 Analisis Sidik Ragam