h. Cepat tanggap dan gerak cepat. Entrepreneur sadar bahwa kehidupan ini penuh dengan
dinamika. Setiap saat segalanya akan berubah. i.
Berjiwa sosial dengan menjadi dermawan dan berjiwa alturis. Banyak entrepreneur sukses dan kaya, tetapi mereka sadar bahwa
kekayaan dan uangnya tidak dibawa mati”.
36
Jadi jiwa kewirausahaan adalah sebagai nyawa, atau spirit dalam menjalankan usaha. Kalau jiwa itu dapat diterapkan dalam diri setiap wirausaha secara baik dan benar, suatu saat
nanti pasti bisa menjadi entrepreneur yang sukses.
8. Motivasi berwirausaha
a. Pengertian motivasi
Beberapa pendapat dari para ahli mengenai motivasi diantaranya sebagai berikut: 1.
Motivasi adalah “dorongan untuk berbuat sesuatu drive didalam memenuhi kebutuhan”.
37
2. Motivasi adalah “kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan,
keinginan , dorongan, dan impuls”.
38
3. Motivasi adalah “dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu”.
39
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi itu adalah kemauandorongan yang timbul dari dalam diri seseorang sadar untuk melakukan sesuatu
tindakan dalam memenuhi kebutuhan dengan tujuan tertentu secara terarah. Maka keinginan yang dicapai dalam memenuhi kebutuhan tersebut tergantung
dari kekuatan motifnya. Motif dengan kekuatan yang besar akan menentukan prilaku individu. Dengan kata lain motif adalah kebutuhan, dorongan, atau impuls yang
menentukan prilaku seseorang. Disadari bahwa tingkat kepuasaan individu manusia berbeda-beda, begitu pula
dengan tingkat kebutuhan mannusia juga berlainan, hal ini harus mampu dipahami
36
Moko P Astamoen Entreneurship Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia,……hal. 53.
37
Shaleh Abdul Rahman dan Abdul Muhhib Wahab. Psikologi Suatu Pengantar dalam Persektif Islam, Jakarta: CV. Prenata Media, 2004, hal. 182.
38
Buchari Alma, Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum,………hal. 64
39
DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai pustaka, 1988, hal. 593.
seorang wirausaha didalam memotivasi pekerjaanya. Dari penjelasaan dan uraian di atas dapat dipahami bahwa seorang wirausaha
sebagai pemimpin dalam usahanya, harus mampu memahami tentang motivasi. Pekerjan seorang pemimpin yang paling penting antara lain adalah, bagaimana dia bisa memotivasi
orang yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang diinginkanya. Pencapaian tujuan inilah yang menjadi patokan dan tolak ukur keberhasilan bagi seorang wirausaha.
b. Motivasi untuk berwirausaha
Banyak faktor yang dapat memotivasi seseorang menjadi wirausaha. Salah satu adalah memahami apa yang orang butuhkan. Orang yang dimotivasi oleh siapa saja, tetapi
tidak semuanya dimotivasi oleh sesuatu yang sama. Kita bisa menyaksikan bagaimana orang-orang Jepang yang pada awalnya sangat tertinggal kini mampu menandinggi negara
maju seperti Amerika Serikat sekalipun. Menurut Kao, seperti yang dikutip Rambat Lupiyoadi, bahwa ketertinggalan wirausaha
AS dibanding Jepang dikarenakan faktor motivasi yang dominan pada diri orang AS adalah semata karena keinginan untuk mendapatkan provit dan seberapa besar return
yang dapat diberikan kepada para pemegang saham. Sementara, wirausaha Jepang dimotivasi tidak saja oleh faktor-faktor yang menguntungkan fotunately tetapi juga
faktor yang tidak menguntungkan sehinga memaksa mereka bekerja keras.
40
Studi yang dilakukan oleh Russell M. Knaight di Kanada, seperti yang kutip Rambat Lupiyoadi ia menyimpulkan hal yang sama bahwa seorang wirausaha utamanya tidak dimotivasi
oleh financial Incentive, tetapi oleh keinginan untuk melepaskan diri dari lingkungan yang tidak sesuai, disamping guna menemukan arti baru kehidupanya. Faktor motivasi tersebut adalah
sebagai berikut: a.
The foreigh refugee Peluang-peluang ekonomi di negara lain yang lebih menguntungkan sering kali
mendorong orang untuk meninggalkan negaranya yang tidak stabil secara politis untuk berwirausaha.
b. The corparate refugee
Pekerja-pekerja yang tidak puas dengan lingkungan perusahaannya merasa bahwa
40
Rambat Lupiyoadi, Entrepreneurship from Mindset to Strategy, Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2004, hal. 6
kepuasaan kerja akan meningkat dengan memulai dan menjalankan bisnis sendiri. c.
The feminst refugee Para wanita yang telah mendapatkan perlakuan deskriminatif dibandingkan kaum
laki-laki, baik dalam sistem pendidikan, lingkungan perusahaan, maupun dalam masyarakat, akan berusaha membuktikan dirinya mampu.
sar. d.
The housewife refugee Para ibu rumah tangga yang pada awalnya sibuk mengurus anak dan rumah tangganya
akan mencoba membantu suaminya dalam hal keuangan karena kebutuhan-kebutuhan anak-anak yang makin dewasa makin be
e. The society refugee
Anggota masyarakat yang tidak setuju dengan kondisi lingkunganya biasanya akan mencoba menjalankan usaha yang tidak terikat dengan lingkungan yang ada.
f. The educational refugee
Banyak orang yang gagal dalam studinya atau mereka yang tidak cocok dengan sistem pendidikan yang ada, menjadi terpacu untuk berwirausaha”
41
. Muh Awal Satrio Nugroho menyatakan bahwa motivasi seorang untuk menjalankan
wirausaha ada bermacam-macam, seperti yang telah dikutip oleh Sainan diantaranya: a.
Memilih pekerjaan sesuai dengan yang diiginkanya. b.
Menghindari bekerjasama orang lain. c.
Mendapat lebih banyak uang. d.
Membangun kesuksesan organisasi. Di Indonesia motivasi seseorang untuk menekuni bidang kewirausahaan agak lain,
menurut Muh. Awal Satrio. Nugroho yang dikutip oleh Sainan, ada beberapa alasan yang dikemukakan ketika seseorang memilih menjadi wirausaha, yaitu:
a. Ingin lebih kaya secara mandiri Setinggi-tinggi gaji di suatu perusahaan, tetapi bersifat terbatas.Meskipun kinerja seorang
pegawai sangat baik dan membuat untung perusahaan yang sangat besar, gaji pegawai tersebut tidak meningkat seperti meningkat laba perusahaan.
b. Ingin lebih bebas Dengan berwirausaha, seorang wirausahawaan bisa lebih leluasa, ia bisa bebas dari jam
kantor, dan lebih memiliki banyak waktu luang. c. Kepepet
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “orang yang kepepet cenderung menjadi kreatif”.
42
41
Rambat Lupioyadi, Entrepreneurship from Mindset to Strategy, …….hal. 7-8.
42
Sainan, Kontribusi pelajaram kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa,……….hal. 22
9. Syarat Menjadi Wirausaha