Sel C: DivestmentInvestment Sel D: Damage Control

89 Penjelasan: 1. Sel A: Comparative Advantage Pada sel ini, solusi strategis yang penulis coba paparkan yaitu mengembangkan potensi dan jaringan program dana berkah dengan bekerjasama melalui industri usaha dalam upaya menjual hasil produksi anggota binaan. Misalnya dengan bekerja sama dengan pengusaha catering, toko-toko makanan ringan dll, dengan sistem bagi hasil dan menghasilkan produk yang inovatif. Sehingga dapat meningkatkan omset penjualan dan taraf hidup anggota binaan.

2. Sel B: Mobilization

Pada sel ini, solusi strategis yang penulis coba paparkan yaitu menciptakan lapangan pekerjaaan dengan mempunyai lahan pengelolaan usaha yang dapat dikembangkan oleh seluruh anggota binaan. Bentuk penciptaan lapangan pekerjaan tersebut adalah mempunyai lahan petanian atau usaha baik di bidang perdagangan maupun jasa dengan menjadikan anggota binaan sebagai karyawannya. Sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

3. Sel C: DivestmentInvestment

Pada sel ini, solusi strategis yang penulis coba paparkan yaitu penambahan SDM dan sarana dalam mengembangkan program-program BAZ Kota Bogor. Untuk mendukung suksesnya pengembangan program BAZ Kota Bogor diantaranya program dana berkah, sebaiknya BAZ mengadakan sosialisasi ke masyarakat untuk penambahan tim kerja dalam bidang penguatan pengawasan,pembinaan, pendataan 90 dan admisitrasi. Selain itu, diperlukan penambahan jumlah kendaraan dinas sebagai operasional tim kerja dalam mensukseskan program-program tersebut. Sehingga masyarakat maupun anggota binaan dengan mudah mengakses informasi maupun memahami tata cara pengembangan usahanya.

4. Sel D: Damage Control

Pada sel ini, solusi strategis yang penulis coba paparkan yaitu penguatan manajemen risiko dalam rangka antisipasi kredit macet. Dengan tingginya kebutuhan hidup yang begitu tinggi seperti sekarang, tidak menutup kemungkinan bahwa pemberian dana pembiayaan usaha yang diajukan masyarakat pada BAZ Kota Bogor bukan digunakan untuk memulai suatu usaha, melainkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu BAZ perlu melakukan langkah-langkah antisipatif seperti memberikan solusi kepada anggota yang mempunyai masalah kredit macet agar dapat mendapatkan penghasilan serta dapat menunaikan kewajiban membayar angsuran dana berkah. Misalnya dengan bekerja sama dengan Industri atau pengusaha kemudian menyalurkan anggota kredit macet untuk menjadi tenaga kerja di perusahaan tersebut yang sebelumnya anggota binaan mendapatkan pelatihan dan pembinaan khusus dari BAZ. Sehingga dapat menekan angka kemiskinan dan kebodohan yang disebabkan peminjaman dana kepada rentenir. 91

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, baik dengan melakukan wawancara mendalam kepada pihak BAZ Kota Bogor dan mitra binaan yang ada pada Kampung Sukamulya serta Koodinator Program Dana Berkah, kemudian penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian dan kondisi ekonomi mitra binaan yang ada pada Kampung Sukamulya, penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Penghimpunan dan Pengelolaan BAZ Kota Bogor a. Pola penghimpunan dan pengelolaan BAZ Kota Bogor memiliki kerjasama dengan beberapa lembaga antara lain: 1 Muzakki Perorangan 2 Instansi Pemerintah 3 BNI Syariah 4 Bank Jabar Banten 5 PT POS Indonesia Cabang Bogor 6 Radio Lesmana