Program Kesehatan Divisi Pendayagunaan

42 3 Memberikan layanan purna zakat untuk meningkatkan keterkaitan muzakki dengan BAZ Kota Bogor. Hingga saat ini relasi yang terdapat pada BAZ Kota Bogor diantaranya: 1 Muzakki Perorangan Pemda 2 Instansi Pemerintah 3 BNI Syariah 4 Bank Jabar Banten 5 Rumah Sakit BMC 6 Radio Lesmana 7 Dll

2. Divisi Pendayagunaan

Bidang pendayagunaan dan pendistribusian merupakan bidang yang membawahi program-program pendayagunaan dan pemanfaatan dana ZIS untuk berbagai bentuk kegiatan bagi masyarakat Bogor terutama keluarga dhuafa. Program-program bidang pendayagunaan dan pendistribusian meliputi lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, kemanusiaan dan dakwah. Adapun seluruh program dan kegiatan bidang pendayagunaan dan pendistribusian dilaksanakan di enam kecamatan di Kota Bogor, yaitu Kecamatan Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor selatan, Bogor Utara, Bogor Tengah dan Tanah Sareal.

a. Program Kesehatan

1 Klinik Dhuafa Ibnu Sina 43 Klinik Dhuafa Ibnu Sina KDIS merupakan program yang digulirkan untuk memberikan kemudahan bagi keluarga dhuafa untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang baik dan gratis. Selain memberikan pelayanan gratis, KDIS pun diarahkan sebagai layanan kesehatan yang mudah diperoleh, terjangkau serta dilaksanakan dengan profesional dan ramah. Kegiatan KDIS terdapat empat bagian yang terdiri dari: a Pelayanan Kesehatan Dasar Klinik Umum i. Klinik Dhuafa Ibnu Sina Masjid Raya ii. Klinik Dhuafa Ibnu Sina Masjid Agung b Pelayanan Kesehatan Komprehensif poliklinik Poliklinik tirta pakuan kerja sama dengan PDAM Kota \ Bogor dalam proses pembangunan dan pengembangan. c Pelayanan Kesehatan RujukanPendampingan i.Ambulance gratis untuk rujukan kasus pasien dan pendampingan, sinergi dengan Program Health Emergency CaseHEC ii.Ambulance jenazah gratis d Pelayanan Kesehatan Keliling Klinik Keliling i. Klinik Dhuafa Ibnu Sina Masjid Raya Di KDIS Masjid Raya, ada sekitar 4.553 pasien dhuafa yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan sepanjang tahun 2009. Tingkat kunjungan pasien paling besar di KDIS yang 44 membuka pelayanan dari Senin-Jumat dari pukul 09.00-12.00 WIB ini terjadi pada bulan Februari 2009 yang mencapai angka 569 pasien. Jika dirata-rata, KDIS masjid raya setiap bulan dikunjungi oleh sekitar 379 pasien dhuafa. ii. Klinik Dhuafa Ibnu Sina Masjid Agung Sepanjang tahun 2009, KDIS di masjid agung telah melayani 7770 pasien. Jumlah ini kurang lebih setara dengan 703 kunjungan pasien setiap bulan di KDIS yang membuka pelayanan dari senin-jumat dari pukul 09.00-12.00 WIB. iii. KDIS Tirta Pakuan KDIS Tirta pakuan yang beroperasi sejak bulan Juni 2009, telah ada 998 pasien yang mendapat pelayanan kesehatan yang sebagian besarnya adalah perempuan dewasa sebanyak 575orang 57,61 dari total pasien. Jika dirata-rata, maka Poliklinik yang membuka layanan setiap jum’at dari pukul 09.00-11.30 WIB ini, dikunjungi oleh sekitar 143 pasien dhuafa setiap kesehatan dhuafa. iv. Kegiatan Klinik Dhuafa Ibnu Sina Keliling Sepanjang tahun 2009, tak kurang dari 4.934 pasien dari kalangan dhuafa telah berhasil dilayani layanan kesehatan keliling Klinik Dhuafa Ibnu Sina KDIS. Jumlah ini kurang lebih setara dengan 77 pasien setiap kali pelaksanaan KDIS keliling di berbagai wilayah Kota Bogor. 45 v. Kegiatan ambulance jenazah gratis Ibnu Sina Ambulance gratis menjalankan fungsi untuk rujukan pasien dan antar jenazah. Sepanjang tahun 2009, fungsi untuk pelayanan rujukan pasien mencapai 58 kali pemakaian atau sekitar 52 dari total 121 pemakaian ambulance. Sedangkan untuk mengantar jenazah, ambulance digunakan sebanyak 53 kali atau mencapai 48 dari total pemakaian ambulance. 2 Health Emergency Case HEC Health Emergency Case HEC bergerak dalam bidang bantuan pembiyaan pengobatan bagi penyakit-penyakit yang membutuhkan penanganan spesialistik dan penyakit-penyakit berat lainnya. Penyakit- penyakit yang mengancam jiwa dan menimbulkan kecacatan bila tidak mendapatkan penanganan segera menjadi prioritas bantuan yang diberikan HEC. BAZ Kota Bogor dengan Program Tunjangan Pengobatan Gratis TUBATIS sejak tahun 2005 telah melakukan terobosan berupa pelayanan kesehatan gratis bagi dhuafa di Kota Bogor khususnya dan sekitarnya pada umumnya. Ruang lingkup program Health Emergency Case adalah melayani pengajuan kasus di seluruh kecamatan yang ada di seluruh kecamatan yang ada di Kota Bogor dan wilayah di luar Kota Bogor untuk kasus-kasus tertentu. 46 Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Health Emergency Case adalah: a Bantuan pembiayaan HEC membantu pembiayaan perawatan selama di rumah sakit bagi pasien-pasien dhuafa baik membantu seluruh pembiayaan maupun sebagian biaya rumah sakit, sebagai bentuk saling menanggung beban taawun terhadap musibah yang dialami. HEC juga ikut membantu pembiayaan rawat jalan bagi pasien-pasien Dhuafa yang memiliki penyakit kronis dan membutuhkan konsultasi rutin dokter spesialis demikian juga dengan obat yang harus mereka konsumsi. i. Pendampingan Selain itu Petugas HEC mendampingi pasienkeluarga pasien dalam menjalani prosedur perawatan dan selama perawatan di Rumah Sakit. Pendampingan terus diberikan bagi pasien yang sudah dirawat sampai penyakitnya sembuh. Pendampingan juga diberikan kepada pasien dan keluarga dengan cara memberikan tausyiah dan motivasi agar pasien dan keluarga dapat menjalani ujian dengan sabar dan tawakal. Bagi pasien dhuafa yang harus mendapat pelayanan rumah sakit di luar Kota Bogor atau pasien dhuafa yang tidak mampu memakai transportasi dikarenakan kondisinya yang gawat, 47 disediakan layanan antar jemput dengan menggunakan ambulance gratis KDIS. ii. Survei Survei dilakukan bagi setiap pengaju bantuan yang datang ke HEC. Survei terhadap calon pasien yang akan mendapat bantuan dilakukan agar setiap bantuan yang diberikan sesuai dengan sasaran yaitu ashnaf yang terdapat pada QS At-Taubah : 60 dan hasil yang dicapai pada tahun 2009 ada 220 pasien dengan berbagai penyakit yang telah dibantu BAZ Kota Bogor melalui program ini. Diantaranya penderita kanker sebanyak 26 orang, degeneratif sebanyak 27 orang, dan jantung sebanyak 7 orang. 3 Kampung Ziaga Program Kampung Ziaga Kampung Zakat Infak Warga dilaksanakan di tingkat kelurahan melalui tiga program yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Program awal dari kampung Ziaga dibaca siaga-red adalah Jamkesda dan Infaq Sehat. Jamkesga Jaminan Kesehatan Keluarga merupakan program jaminan pemeliharaan kesehatan khusus bagi gakin yang kelurahan sebagai hasil pendataan BPS, tetapi tidak menerima Jamkesmas. Pemilik kartu Jamkesga berhak memperoleh pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat pertama di Puskesmas. Untuk mendukung kelancaran Jamkesga, 48 dilakasanakan pula program Infaq Sehat. Dana yang terkumpul melalui infaq sehat akan menjadi sumber pendanaan bagi Jamkesga. Kelurahan Pasir Mulya sebagai Pilot Project. Kegiatan yang dilaksanakan masih terbatas pada pemberian jaminan pelayanan kesehatan gratis di Puskemas Pasir Mulya bagi warga Pasir Mulya yang tidak mendapatkan Jamkesmas. Setiap warga yang berhak atau menjadi Penerima Manfaat Kampung Ziaga mendapatkan kartu Jamkesga sebagai buktikartu By Pass untuk mendapatkan pelayanan gratis di Puskesmas Pasir Mulya. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerjasama BAZ Kota Bogor dengan Puskesmas Pasir Mulya dan dukungan dari Kelurahan Pasir Mulya. Dan hasil yang ada sepanjang tahun 2009 ada 559 warga kelurahan Pasir Mulya yang menerima kartu Jamkesga. Jumlah terdiri dari 302 warga laki-laki dan 297 warga perempuan. Dan total biaya operasional yang ada pada program ini adalah Rp. 8.091.000,00

b. Program Pendidikan