70 menjabat sebagai Koordinator Program Dana Berkah, beliau mengatakan ada
beberapa kendala yang dihadapi BAZ Kota Bogor dalam program ini antara lain: a. Kurangnya SDM pada BAZ Kota Bogor sehingga kurangnya pendampingan
untuk mitra binaan sehingga banyak masyarakat yang menyalah gunakan dana qardul hasan untuk komsumtif karena banyaknya perngeluaran dari pada
pendapatan besar pasak dari pada tiang. b. Image sebagai lembaga zakat membuat masyarakat masih berfikir dana qardul
hasan ini adalah dana zakat yang tidak wajib dikembalikan, padahal dana qardul hasan adalah dana dari infaq dan shadaqah yang akan digulirkan
kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. c. Ketersediaan dana yang kurang stabil menjadikan BAZ Kota Bogor kesulitan
menetapkan secara continue pembiayaan yang akan digulirkan kepada masyarakat.
3. Karakteristik Responden
Grafik 4.2. Responden Prosedur peminjaman Dana Berkah
Sumber: BAZ Kota Bogor, data diolah, 2011
71 Setelah melakukan survey terhadap
30 responden di Kampung Sukamulya, Kecamatan Bogor Timur prosedur peminjaman dana qardul hasan
Dana Berkah dikenal sangatlah amat mudah agar bantuan modal usaha tepat sasaran. Hal ini terlihat di grafik 4.2 yang menggambarkan prosedur peminjaman
dana berkah di BAZ Kota Bogor 28 responden atau 93.3 menyatakan sangat mudah dan 2 responden atau 6.7 menyatakan mudah dalam proses pengajuan
pembiayaan dana berkah tersebut.
Grafik 4.3. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: BAZ Kota Bogor, data diolah, 2011
Grafik 4.3 menggambarkan bahwa 30 tiga puluh orang atau 100 perempuan yang mengikuti program dana berkah pada Kampung Sukamulya.
Pemilihan peserta pada awalnya memang di prioritaskan perempuan, hal ini beralasan bahwa perempuan lebih memiliki tanggung jawab dan mampu
mengatur masalah keuangan.
Grafik 4.4. Responden Berdasarkan Umur
Sumber: BAZ Kota Bogor, data diolah, 2011
72 Grafik di atas menampilkan komposisi umur dari 30 tiga puluh
responden terbagi menjadi : usia 20-30 tahun berjumlah 3 tiga orang atau 10, usia 30-40 tahun berjumlah 20, usia 40-50 tahun berjumlah 7 tujuh orang atau
23, usia 50-60 tahun berjumlah 12 dua belas orang atau 40, usia 60-70 berjumlah 2 dua orang atau 7.
Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah responden yang mengikuti program dana berkah BAZ Kota Bogor lebih banyak
usia 50-60 tahun. Namun usia bukanlah penghalang bagi mereka dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan sehari-hari.
Grafik 4.5. Responden Berdasarkan Pendidikan
Sumber: BAZ Kota Bogor, data diolah, 2011
Dari jumlah 30 responden, mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda yaitu 47 atau 14 responden berpendidikan akhir Sekolah Dasar
SD, 33 atau 10 responden berpendidikan akhir Sekolah Menengah Pertama SMP dan 20 atau 6 orang berpendidikan akhir Sekolah Menengah Atas
SMA. Dilihat dari besarnya responden yang kebanyakan berpendidikan hanya menamatkan tingkat Sekolah Dasar SD hal ini sangatlah berpengaruh dalam
kehidupan ekonomi sehari-hari, yaitu kurangnya wawasan dalam meningkatkan
73 taraf sidup sehari-hari. Jadi, dengan adanya program dana berkah BAZ Kota
Bogor ditambah mudahnya dalam pengajuan prosedur membuat masyarakat khususnya kalangan dhuafa memanfaatkannya semaksimal mungkin lihat grafik
4.2.
4. Jenis Usaha Responden