6. Audit Internal Dalam Organisasi
McNamee 1998 dalam Habiburrochman 2007 dalam artikel Changing Paradigm mengemukakan bahwa organisasi yang dinamis
memerlukan pengendalian atas risiko bisnis lebih fleksibel. Untuk itu perlu pemahaman paradigma baru dalam praktek pengendalian internal audit
internal mengingat audit internal dan risk management saling berkaitan dalam isu risiko bisnis global dalam kaitannya dengan pengelolaan
perusahaan yang baik good corporate governance. Committee of Sponsoring Organizations COSO, 1996
mendefinisikan pengendalian internal sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen dan pegawai lainnya yang
didesain untuk memperoleh keyakinan yang memadai terkait dengan tujuan a. efektivitas dan efisiensi dari aktivitas operasi, b. kehandalan dari
pelaporan keuangan, c.ketaatan peraturan perundangan dan kebijakan terkait. Paradigma yang berkembang dalam audit internal dapat dibagi
dalam tiga paradigma dominan McNamee:1998. Pertama, paradigma audit internal yang fokus pada observasi dan hitungan reperformance.
Sejak lama audit intern disamakan dengan menghitung dan mengobservasi item fisik atau angka yang merepresentasikan item tersebut. Paradigma
kedua dikenalkan oleh Brink 1941 dalam McNamee 1998 bahwa auditor intern fokus pada kontrol. Paradigma ketiga didasarkan pada audit proses
bisnis melalui fokus pada risiko. Adanya perbedaan paradigma dan internal 22
auditor akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda dari suatu data yang sama. Paradigma yang tidak cocok akan menimbulkan ketidakefektifan
audit intern dalam organisasi. Dari kedua hal yang dinyatakan oleh McNamee dan Committee of
Sponsoring Organizations COSO dalam Habiburrochman 2007 dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern merupakan proses yang melibatkan
seluruh manajemen. Salah satu bagian manajemen yang berperan memberikan masukan tentang jalannya pengendalian dalam perusahaan
adalah internal auditor. Dalam aktivitasnya Mc Namee1998 menyarankan agar auditor intern berpandangan lebih luas dengan mendasarkan auditnya
atas risiko bisnis perusahaan. 7.
Kedudukan Audit Internal Dalam Struktur Organisasi
Secara garis besar ada tiga 3 alternatif posisi atau kedudukan dari audit internal dalam struktur organisasi menurut Agus 1998, yaitu:
a. Berada dibawah Dewan Komisaris Audit internal bertanggungjawab pada Dewan Komisaris. Ini
disebabkan karena bentuk perusahaan membutuhkan pertanggungjawaban yang lebih besar, termasuk Direktur Utama dapat
diteliti oleh audit internal. Auditor internal merupak alat pengendali terhadap performance manajemen yang dimonitori oleh komisaris
perusahaan dengan demikian auditor internal mempunyai kedudukan yang kuat dalam organisasi.
23
b. Berada dibawah Direktur Utama Menurut sistem ini, auditor internal bertanggingjawab pada Direktur
Utama. Sistem ini biasanya jarang dipakai, mengingat Direktur Utama terlalu sibuk dengantugas-tugas yang berat. Kemungkinan tidak sempat
untuk mempelajari laporan yang dibuat auditor internal. c. Berada dibawah Kepala Bagian Keuangan
Menurut sistem ini, kedudukan auditor internal dalam struktur organisasi perusahaan berada dibawah koordinasi kepala bagian
keuangan. Bagian auditor internal bertanggungjawab sepenuhnyan kepada kepala keuangan atau ada yang menyebutnya sebagai
Controller. Tapi perli juga diketahui bahwa biasanya kepala bagian keuangan tersebut juga bertanggungjawab pada persoalan keuangan dan
akuntansi. Kedudukan atau posisis auditor internal dalam struktur organisasi
perusahaan mempengaruhi luasnya aktivitas fungsi yang dapat dijalankan dan dipengaruhi independensi dalam melaksanakan fungsinya. Seperi yang
telah dijelaskan sebelumnya semakin tinggi kedudukan auditor internal dalam struktur organosasi perusahaan mempengaruhi luasnya aktivitas
fungsi yang dapat dijalankan dan mempengaruhi independensi dalam melaksanakan fungsinya.
24
Apabila posisi atau kedudukan auditor internal itu perlu digambarkan dalam skema, maka letak kedudukannya dalam struktur
organisasi perusahaan sebagai berikut:
25
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
AUDITOR INTERNAL
AUDITOR INTERNAL
PERSONALIA
AUDITOR INTERNAL
KEUANGAN
STANDARD BUDGED
PRODUKSI LAINNYA
PEMBUKUAN
AKUNTANSI DIREKTUR
UTAMA AUDITOR
INTERNAL
AUDITOR INTERNAL
PERSONALIA
AUDITOR INTERNAL
KEUANGAN
STANDARD BUDGED
PRODUKSI LAINNYA
PEMBUKUAN
AKUNTANSI DEWAN
KOMISARIS
Gambar 2.1 Kedudukan Internal Auditor dalam Struktur Organisasi Sumber: Hariyanto 1998 dalam Nurmayunita 2009
26
Keterangan: 1. Internal Auditor berada dibawah Dewan Komisaris
2. Internal Auditor berada dibawah Direktur Utama 3. Internal Auditor berada dibawah Kepala Bagian Keuangan
8. Ruang Lingkup Audit Internal