1. Variabel Dependen : Operasional Manajemen Risiko
Menurut Komite Basel dalam Fery, 2008:195 menetapkan definisi operasional sebagai resiko yang baik secara langsung maupun tidak langsung
yang berasal dari ketidakmampuan atau kegagalan proses internal, sumber daya manusia dan sistem maupun yang berasal dari kejadian-kejadian
eksternal. Operasional manajemen risiko adalah pengelolaan risiko operasional
yang merupakan bagian integral dari manajemen risiko yang terkait dengan aktivitas bisnis ditujukan untuk meminimalkan kemungkinan kerugian, tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya problem eksternalyang mempengaruhi operasional bank.
2. Variabel Independen : Efektivitas Peran Fungsi Audit Internal
Peran fungsi audit internal adalah aktivitas pemeriksaan internal yang berperan dalam membantu manajemen dalam melaksanakan tugasnya
secara efektif dan efesien dengan obyektif mengenai hasil analisa, penilaian, rekomendasi dan komentar atas aktivitas yang diperiksanya.
Efektivitas peran fungsi audit internal dapat dijabarkan dengan indikator pada tabel :
55
Tabel 3.1 Lanjutan Opersional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator No.
Kuesioner Skala
a. Menilai sejauh mana tingkat kepatuhan para
pegawai tentang kebijaksanaan dan
prosedur kerja. 1
b. Menilai pelaksanaan
telah sesuai dengan
kebijaksanaan, rencana dan prosedur yang ditetapkan
2
c. Melakukan rivew
terhadap kecukupan sistem
pengendalian internal 3
Efektivitas Peran
Fungsi Audit
Internal
Tugiman, 2006:17
1. Compliance Tugiman,
2006:17
d. Melakukan penilaian
terhadap pekerjaan operasional
4
Interval
2. Verifikasi Tugiman,
2006:17 a. Melakukan
verifikasi pada
ketelitian, keandalan berbagai data manajem
5
Interval Tabel 3.1
Opersional Variabel Penelitian
56
Tabel 3.1 Lanjutan Opersional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator No.
Kuesioner Skala
b. Melakukan riview
keandalan informasi finansial dan operasional
6
c. Melakukan verifikasi
terhadap dokumen- dokumen, catatan-catatan
akuntansi, dan laporan- laporan keuangan
7
d. Meningkatkan keandalan data keuangan
8 a. Melakukan
revew terhadap
keefektifan sistem pengendalian
9
b. Auditor internal
memperbaiki kerja yang tidak efesien.
10 3. Evaluasi
Tugiman, 2006:17
c. Melakukan penilaian
terhadap keekonomisan dan keefesienan
penggunaan sumber daya yang ada.
11
Interval
57
Tabel 3.1 Lanjutan Opersional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator No.
Kuesioner Skala
d. Menentukan kebenaran dari data keuangan yang
dibuat dan keefektifan dari prosedur internal.
12
e. Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan
pelaksanaan pengendalian akuntansi, keuangan serta
operasi. 13
f. Melaksanakan evaluasi pengendalian internal yang
ada 14
a. Merekomendasikan suatu rangkaian tindakan kepada
pihak manajemen 15
b. Membuat rekomendasi
perubahan yang diperlukan dalam beberapa fase kerja
16 4. Rekomendasi
Tugiman, 2006:17
c. Menentukan tingkat
koordinasi dan kerjasama dari kebijkan manajemen.
17
Interval
58
Tabel 3.1 Lanjutan Opersional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator No.
Kuesioner Skala
d. Membantu manajemen untuk mendapatkan
administrasi perusahaan yang paling efesien
18
e. Memberikan bantuan
kepada manajemen dalam mencapai operasi
perusahaan yang paling efesien.
19
a. Melakukan strategi
control secara komprehensif
berdasarkan pertimbangan toleransi terhadap risiko.
1
b. Melakukan strategi
control secara komprehensif
berdasarkan pertimbangan filosofi terhadap risiko.
2
Operasional Manajemen
Risiko
1. Manajemen risiko yang
efektif Fery,
2008:6
c. Melakukan strategi
control secara komprehensif
berdasarkan pertimbangan akuntabilitas risiko
3
Interval
59
Tabel 3.1 Lanjutan Opersional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator No.
Kuesioner Skala
d. Melakukan disiplin
manajemen risiko pada selurus entitas organsasi
4
e. Adanya integrasi
manajemen risiko didalam kerangka kerja
5
f. Adanya strategi
penyesuaian risiko risk- adjusted pada saat
pengambilan keputusan. 6
g. Adanya sistem peringatan dini dan respons bencana
yang efektif. 7
a. Manajemen risiko
menetapkan kerangka kerja 8
b. Manajemen risiko
menentukan definisi kerugian.
9 2. Identifikasi
dan pemetaan risiko.
Fery, 2008:53
c. Manajemen risiko
menyusun dan melakukan implementasi mekanisme
pengumpulan data 10
Interval
60
Tabel 3.1 Lanjutan Opersional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator No.
Kuesioner Skala
d. Manajemen risiko
membuat pemetaan kerugian kedalam kategori
risiko 11
a. Adanya pengawasan aktif
12 3. Pelaksanaan
tugas Fery,
2008:8 b. Penetapan kebijakan dan
prosedur untuk menentukan batas untuk
risiko yang dilaksanakan oleh bank.
13
c. Penetapan prosedur
untuk mengidentifikasi,
mengukur, memantau dan mengendalikan risiko.
14
d. Penetapan dari sturktur informasi manajemen yang
serasi dalam mendukung manajemen terhadap risiko.
15
e. Penetapan dari suatu
struktur pengawasan intern untuk mengatur risiko.
16
Interval
61
Adapun pengukuran variabel yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sifat, pendapat, kondisi dan persepsi
tentang fenomena sosial Sugiyono, 2005. Perangkat utama untuk mendapatkan data primer dari responden dan kuesioner. Dengan skala Likert
memungkinkan responden menjawab dalam berbagai tingkat pada setiap butir pertanyaan. Dalam skala penilaian terlihat keragaman penilaian yang berkisar
antara 1 sampai dengan 5. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pengukuran Terhadap Efektivitas Peran Auditor Internal
BOBOT KRITERIA 5
Sangat Efektif SE 4 Efektif
E 3
Cukup Efektif CE 2
Kurang Efektif KE 1
Tidak Efektif TE
62
63
Tabel 3.3 Pengukuran Terhadap Operasional Manajemen Risiko
BOBOT KRITERIA 5
Sangat Penting SP 4 Penting
P 3
Cukup Penting CP 2
Kurang Penting KP 1
Tidak Penting TP
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini penulis mengirimkan sebanyak 50 buah yang disampaikan langsung kepada 5 Perbankan Syariah Bank Muamalat, Bank
BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah, Bank Mega Syariah dan BPRS Al- Salaam. Seluruh kuesioner yang diterima digunakan dalam analisis data.
Tabel 4.1 menunjukkan distribusi kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.1 Daftar Nama Perbankan Syariah
No. Nama Bank
1 Bank Muamalat
2 Bank BRI Syariah
3 Bank Mandiri Syariah
4 Bank Mega Syariah
5 BPR Syariah Al-Salaam
Sumber: Data primer yang diolah
B. Analisis Deskriptif
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian melalui kuesioner yang dibagikan sebanyak 50 buah kepada Auditor Internal.
64