Tabel 3.1 Besar sampel pada tiap Puskesmas No
Puskesmas Perhitungan
Besar Sampel
1 Lut Tawar
18291 X 208 13
2 Bebesen
21291 X 208 15
3 Kebayakan
17291X 208 12
4 Pegasing
25291 X 208 18
5 Silih Nara
18291X 208 13
6 Bies
27291X 208 19
7 Kute Panang
19291X 208 14
8 Celala
20291X 208 14
9 Rusip
17291X 208 12
10 Ketol
24291X 208 17
11 Bintang
28291X 208 20
12 Linge
26291X 208 19
13 Jagong
17291X 208 12
14 Atu Lintang
14291X 208 10
Total Sampel 208
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008
Pengambilan sampel tiap-tiap puskesmas dilakukan secara acak menggunakan
tabel angka acak sampai memenuhi besar sampel yang diinginkan yaitu 208 bidan
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan berpedoman pada
kuesioner penelitian yang telah disusun dan mengacu pada variabel yang diteliti, sedangkan data sekunder diperoleh dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang akan
digunakan untuk membantu analisis terhadap data primer yang diperoleh. Kuesioner yang telah disusun, terlebih dahulu diuji coba pada bidan di
Kabupaten Bener Meriah, sebanyak 30 bidan. Uji validitas bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara
variabel atau item dengan skor total variabel yang ditunjukkan dengan nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan.
Uji reliabilitas terhadap kuesioner digunakan untuk melihat konsistensi jawaban. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbanch’s Alpha yaitu
untuk mengetahui reliabilitas dengan membandingkan nilai Alpha 0,60 Nugroho, 2005.
Adapun hasil pengujian Validitas dan reliabilitas alat ukur jumlah responden 30 orang pada taraf 5 secara keseluruhan menunjukkan valid dan reliabel lihat
lampiran 2
3.5 Variabel dan Definisi Operasional a. Variabel Dependen Y
Pemanfaatan buku KIA adalah memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan dalam pelayanan antenatal
b. Variabel Independen X
1. Pengetahuan X1 adalah tingkat pengetahuan responden mengenai materi yang ada pada buku KIA. Buku KIA berisikan informasi dan materi
penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS bayi dan balita dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Universitas Sumatera Utara
2. Motivasi X2 adalah suatu pernyataan responden tentang keadaan yang berpengaruh atau membangkitkan dorongan baik didalam maupun di luar diri
responden yang berhubungan dengan memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan.
3. Beban Kerja X3 adalah suatu pernyataan responden tentang kondisi pekerjaan yang dialami kerja oleh responden dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya. 4. Masa kerja X4 adalah lamanya responden bekerja sebagai bidan dalam
tahun. Terhitung sejak responden memiliki izin bidan. 5. Pelatihan penggunaan buku KIA X5 adalah suatu pernyataan responden
tentang pelatihan penggunaan buku KIA. 6. Iklim Organisasi X6 adalah suatu pernyataan responden tentang suasana
kerja yang mendukung tugas responden. 7. Supervisi X7 adalah pernyataan responden tentang pernah dan tidak pernah
mendapatkan bimbingan dari atasan responden tentang pemanfaatan buku KIA.
8. Kepemimpinan X8 adalah suatu pernyataan tentang aktivitas pemimpin atau atasan untuk mempengaruhi dan menggerakkan bidan dalam memanfaatkan
buku KIA sebagai penyuluhan. 9. Kunjungan Antenatal X9 adalah suatu pernyataan responden tentang berapa
kali responden memeriksakan kehamilannya.
Universitas Sumatera Utara
10. Mendapatkan Buku KIA X10 adalah suatu pernyataan responden tentang mendapatkan atau tidak buku KIA.
11. Mendapatkan Penyuluhan Sesuai Meteri Buku KIA X11 adalah suatu pernyataan responden tentang sesuai atau tidaknya responden mendapatkan
penyuluhan sesuai dengan materi buku KIA.
3.6 Metode Pengukuran