Metode Analisis Data Pemanfaatan Buku KIA Analisis Bivariat

3 Kepemimpinan Kepemimpinan adalah suatu pernyataan tentang aktivitas pemimpin atau atasan untuk mempengaruhi dan menggerakkan bidan dalam memanfaatkan buku KIA sebagai penyuluhan. Diukur dari item pertanyaan kepemimpinan yang terdiri dari 7 pertanyaan, menggunakan skala pengukuran Likert. Menurut Arikunto 2002 berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, maka dapat dikategorikan sebagai berikut : a. Baik : apabila responden memperoleh jumlah skor nilai diatas nilai median b. Kurang baik : apabila responden memperoleh jumlah skor nilai dibawah atau sama dengan nilai median.

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan uji regresi logistik ganda dengan pertimbangan teknik analisis ini dapat memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang berupa data kategori pada taraf kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Kondisi Geografis Daerah Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan luas wilayah 4.318,39 km2, terletak antara 4,1033° sampai 5,5750° Lintang Utara dan 95,1540° sampai 97°2025 Bujur Timur dengan ketinggian bervariasi antara 100 meter sampai dengan 2.500 meter di atas permukaan laut. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Aceh Tengah adalah : • Utara : Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Bireuen • Selatan : Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Gayo Lues • Timur : Kabupaten Aceh Timur • Barat : Kabupaten Pidie Kabupaten Aceh Tengah memiliki 14 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 266 kampung yang terdiri dari 2 kelurahan, 16 pemukiman dan 804 dusun. Jumlah penduduk keadaan tahun 2007 adalah 180.299 jiwa, dengan perbandingan laki-laki sebanyak 89.908 jiwa dan perempuan sebanyak 90.391 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak tersebar pada golongan umur 15-29 tahun yaitu sebanyak 55.260 jiwa, dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 27.143 jiwa dan perempuan sebanyak 28.117 jiwa. 51 Universitas Sumatera Utara

4.1.2. Visi dan Misi

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menetapkan visi yang ingin dicapai dalam masa lima tahun mendatang, yaitu “Terwujudnya Kemakmuran dan Terhalaunya Kemiskinan Menuju Masyarakat Aceh Tengah Sejahtera 2012”. Sedangkan misi yang akan diwujudkan untuk masa lima tahun mendatang adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan peningkatan pelaksanaan syariat Islam dan penghayatan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. 2. Memantapkan perekonomian rakyat dibidang perkebunan, hortikultura dan kegiatan pertanian lainnya, mengurangi angka pengganguran melalui pembukaan lapangan kerja diberbagai bidang. 3. Mewujudkan dan memantapkan sarana dan prasarana transportasi infrastruktur lainnya mendukung usaha perekonomian rakyat dan daerah. 4. Meningkatkan kualitas pendidikan disemua jenjang untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, berilmu pengetahuan dan menguasai teknologi. 5. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemerataan kesehatan serta pembangunan insprastruktur kesehatan sampai ke pedesaan. 6. Mewujudkan iklim kehidupan masyarakat yang damai dan tertib dengan mengedepankan prinsip musyawarah untuk mupakat sesuai dengan adat istiadat. Serta mengupayakan pengembangan wilayah di berbagai strata pemerintahan. Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Kesehatan

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu sektor penting yang sangat menentukan kualitas derajat kesehatan masyarakat di daerah ini. Pemenuhan derajat kesehatan masyarakat tidak terlepas dari sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia seperti gedung dan prasarana kesehatan lainnya. Kabupaten Aceh Tengah memiliki 1 satu unit Rumah Sakit Umum RSU Datu Beru tipe C, 14 unit Puskesmas, 49 unit Puskesmas Pembantu, 23 unit Puskesmas Keliling, 299 unit Posyandu pos pelayanan terpadu. Di samping itu terdapat 5 unit Apotik yaitu 4 unit di kecamatan Bebesan dan 1 unit di kecamatan Lut Tawar. Selain itu, di Aceh Tengah terdapat pula depot obat-obatan sebanyak 34 unit dan 8 toko obat berizin. Tabel 4.1. Sarana, Prasarana dan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008 No Sarana, Prasarana dan SDM Jumlah 1 Rumah Sakit Unit 1 2 Puskesmas Unit 14 3 Puskesmas Pembantu Unit 49 4 Puskesmas Keliling Unit 23 5 Posyandu Unit 299 6 Dokter Umum orang 28 7 Dokter Spesialis orang 13 8 Dokter Gigi orang 7 9 Perawat, Bidan orang 492 10 Tenaga Kesehatan Masyarakat Sanitasi orang 76 11 Tenaga Kesehatan Gizi orang 18 12 Tenaga Analis KesehatanLab orang 23 13 Tenaga Teknis Kesehatan Lainnya orang 24 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, 2008 Universitas Sumatera Utara

4.2. Karakteristik Bidan

Karakteristik bidan diketahui dari pengukuran terhadap variabel pengetahuan, motivasi, beban kerja, masa kerja, dan pelatihan penggunaan buku KIA. Distribusi frekuensi responden berdasarkan karakteristik bidan di lapangan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Bidan Karakteristik Bidan Frekuensi Pengetahuan • Cukup • Baik 27 181 13,3 87,0 Motivasi • Rendah • Sedang • Tinggi 34 40 134 16,3 19,2 64,4 Beban Kerja • Tidak sulit • Sulit 146 62 70,2 29,8 Masa Kerja • 5 tahun • 5 tahun 140 68 67,3 32,7 Pelatihan penggunaan buku KIA • Tidak pernah • Pernah 190 18 91,3 8,7 Pengetahuan merupakan tingkat pengetahuan responden mengenai materi yang ada pada buku KIA. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 181 responden 87,0 memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik, dan sebanyak 27 responden 13,3 memiliki pengetahuan dengan kategori cukup. Motivasi adalah suatu pernyataan responden tentang keadaan yang berpengaruh atau membangkitkan dorongan baik didalam maupun di luar diri Universitas Sumatera Utara responden yang berhubungan dengan memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 134 responden 64,4 memiliki motivasi yang tinggi, sebanyak 40 responden 19,2 memiliki motivasi kategori sedang dan sebanyak 34 responden 16,3 memiliki motivasi dengan kategori rendah. Beban kerja adalah suatu pernyataan responden tentang kondisi pekerjaan yang dialami oleh responden dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dari hasil penelitian diketahui sebanyak 146 responden 70,2 menyatakan beban kerja yang dirasakan tidak sulit dan sebanyak 62 responden 29,8 menyatakan beban kerja yang dirasakan sulit. Masa kerja adalah lamanya responden bekerja sebagai bidan dalam hitungan tahun. Masa kerja responden dikategorikan menjadi dua kelas berdasarkan kelas median. Berdasarkan masa kerja responden diketahui bahwa sebanyak 140 responden 67,3 memiliki masa kerja 5 tahun ; sebanyak 68 responden 32,7 memiliki masa kerja 5 tahun. Pelatihan penggunaan buku KIA adalah suatu pernyataan responden tentang pelatihan penggunaan buku KIA. Dari hasil penelitian, pada variabel pelatihan penggunaan buku KIA, diketahui bahwa sebanyak 190 responden 91,3 tidak pernah mengikuti pelatihan dan sebanyak 18 responden 8,7 pernah mengikuti pelatihan penggunaan buku KIA. Universitas Sumatera Utara

4.2.1. Pengetahuan

Variabel pengetahuan diukur dari 14 item pertanyaan. Distribusi frekuensi variabel pengetahuan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3. Distribusi jawaban Responden terhadap Pertanyaan Mengenai Materi Pengetahuan di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2009 Benar Salah No Pengetahuan n n 1 Materi penyuluhan antenatal di dalam buku KIA 188 90,4 20 9,6 2 Hal-hal yang perlu dilakukan ibu hamil 201 96.6 7 3,4 3 Bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil 184 88,5 24 11,5 4 Bagaimana makan yang baik selama hamil 178 85,6 30 14,4 5 tanda-tanda bahaya pada ibu hamil 150 72,1 58 27,9 6 Hal-hal yang perlu dipersiapkan keluarga menghadapi persalinan 181 87,0 27 13,0 7 Tanda-tanda persalinan 208 100,0 0,0 8 Apa saja yang perlu dilakukan ibu bersalin 173 83,2 35 16,8 9 Tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin 192 92,3 16 7,7 10 Apa saja yang perlu dilakukan ibu nifas 176 84,6 32 15,4 11 Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas 188 90,4 20 9,6 12 Tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas 178 85,6 30 14,4 13 Mengapa setelah bersalin ibu perlu ikut program KB 208 100,0 0,0 14 Jenis-jenis alat kontrasepsicara ber-KB 208 100,0 0,0 Berdasarkan Tabel 4.3. di atas diketahui bahwa pada pertanyaan pertama tentang materi penyuluhan antenatal di dalam buku KIA, sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 188 orang atau sebesar 90,4, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar 9,6. Pada pertanyaan kedua tentang hal-hal yang perlu dilakukan ibu hamil sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 201 orang atau sebesar 96,6, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar Universitas Sumatera Utara 3,4. Pada pertanyaan ketiga tentang bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 184 orang atau sebesar 88,5, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 24 orang atau sebesar 11,5. Pada pertanyaan keempat tentang bagaimana makan yang baik selama hamil sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 178 orang atau sebesar 85,6, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 30 orang atau sebesar 14,4. Pada pertanyaan kelima tentang tanda-tanda bahaya pada ibu hamil sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 150 orang atau sebesar 72,1, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 58 orang atau sebesar 27,9. Pada pertanyaan keenam tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan keluarga menghadapi persalinan sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 181 orang atau sebesar 87,0, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 27 orang atau sebesar 13,0. Pada pertanyaan ketujuh tentang tanda-tanda persalinan umumnya responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 208 orang atau sebesar 100. Pada pertanyaan kedelapan tentang apa saja yang perlu dilakukan ibu bersalin sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 173 orang atau sebesar 83,2, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 35 orang atau sebesar 16,8. Pada pertanyaan kesembilan tentang tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak Universitas Sumatera Utara 192 orang atau sebesar 92,3, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 16 orang atau sebesar 7,7. Pada pertanyaan kesepuluh tentang apa saja yang perlu dilakukan ibu bersalin sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 176 orang atau sebesar 84,6, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 32 orang atau sebesar 15,4. Pada pertanyaan kesebelas tentang bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 188 orang atau sebesar 90,4, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar 9,6. Pada pertanyaan keduabelas tentang tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas sebagian besar responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 178 orang atau sebesar 85,6, sedangkan sisanya memberi jawaban yang salah yaitu sebanyak 30 orang atau sebesar 14,4. Pada pertanyaan ketigabelas tentang mengapa setelah bersalin ibu perlu ikut program KB umumnya responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 208 orang atau sebesar 100. Pada pertanyaan keempatbelas tentang jenis-jenis alat kontrasepsicara ber-KB umumnya responden menjawab dengan benar yaitu sebanyak 208 orang atau sebesar 100. 4.2.2. Motivasi Variabel motivasi diukur dari 10 item pertanyaan. Distribusi frekuensi variabel motivasi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi jawaban Responden terhadap pertanyaan mengenai Motivasi di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2009 sangat tidak setuju ragu-ragu Sangat setuju No Motivasi n n n 1 Memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan bagi ibu hamil walaupun tanpa adanya pengawasan dari atasan 24 11,5 60 28,8 124 59,6 2 Keikhlasan dalam memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan Buku KIA merupakan salah satu kunci keberhasilan menurunkan AKI dan AKB 22 10,6 52 25,0 134 64,4 3 Memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil dalam setiap kesempatan 25 12,0 83 39,9 100 48,1 4 Penghargaan atau pujian oleh atasan akan mendorong pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil dengan lebih baik lagi 13 6,3 112 53,8 83 39,9 5 Pemberian dana insentif tidak akan mempengaruhi pola pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil 16 7,7 73 35,1 119 57,2 6 Lingkungan tempat kerja aman dan kondusif memberikan dorongan semangat dalam penyuluhan pemanfaatan buku KIA 13 6,3 122 58,7 73 35,1 7 Meningkatkan kualitas penyuluhan dalam pemanfaatan buku KIA 27 13,0 75 36,1 106 51,0 8 Mencari informasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam memberikan penyuluhan pemanfaatan buku KIA 40 19,2 54 26,0 114 54,8 9 Tantangan berat yang saya hadapi mendorong saya untuk lebih rajin dalam memberikan penyuluhan pemanfaatan buku KIA 26 12,5 83 39,9 99 47,6 10 Bekerja secara mandiri untuk memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil 26 12,5 83 31,9 99 47,6 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.4. di atas diketahui bahwa pada pertanyaan pertama tentang memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan bagi ibu hamil walaupun tanpa adanya pengawasan dari atasan, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 124 orang atau sebesar 59,6, sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 60 orang atau sebesar 28,8 dan sebanyak 24 orang atau sebesar 11,5 menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan kedua tentang keikhlasan dalam memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan dan buku KIA sebagai salah satu kunci keberhasilan menurunkan AKI dan AKB sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 134 orang atau sebesar 64,4, sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 52 orang atau sebesar 25,0 dan sebanyak 22 orang atau sebesar 10,6 menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan ketiga tentang memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil dalam setiap kesempatan sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 100 orang atau sebesar 48,1, sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 83 orang atau sebesar 39,9 dan sebanyak 25 orang atau sebesar 12,0 menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan keempat tentang penghargaan atau pujian oleh atasan yang akan mendorong pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil dengan lebih baik lagi, sebagian besar responden menjawab ragu-ragu yaitu sebanyak 112 Universitas Sumatera Utara orang atau sebesar 53,8, sedangkan sisanya memberi jawaban sangat setuju yaitu sebanyak 83 orang atau sebesar 39,9 dan sebanyak 13 orang atau sebesar 6,3 menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan kelima tentang bahwa pemberian dana insentif tidak akan mempengaruhi pola pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 119 orang atau sebesar 57,2, sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 73 orang atau sebesar 35,1 dan sebanyak 16 orang atau sebesar 7,7 menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan keenam tentang bahwa lingkungan tempat kerja aman dan kondusif memberikan dorongan semangat dalam penyuluhan pemanfaatan buku KIA sebagian besar responden menjawab ragu-ragu yaitu sebanyak 122 orang atau sebesar 58,7, sedangkan sisanya memberi jawaban sangat setuju yaitu sebanyak 73 orang atau sebesar 35,1 dan sebanyak 13 orang atau sebesar 6,3 menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan ketujuh tentang meningkatkan kualitas penyuluhan dalam pemanfaatan buku KIA sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 106 orang atau sebesar 51,0, sedangkan sisanya memberi jawaban ragu- ragu yaitu sebanyak 75 orang atau sebesar 36,1 dan sebanyak 27 orang atau sebesar 13,0 menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan kedelapan tentang pencarian informasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam memberikan penyuluhan Universitas Sumatera Utara pemanfaatan buku KIA sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 114 orang atau sebesar 54,8, sedangkan sisanya memberi jawaban ragu- ragu yaitu sebanyak 54 orang atau sebesar 26,0 dan sebanyak 40 orang atau sebesar 19,2 menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan kesembilan tentang tantangan yang dihadapi mendorong responden untuk lebih rajin dalam memberikan penyuluhan pemanfaatan buku KIA sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 99 orang atau sebesar 47,6, sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 83 orang atau sebesar 39,9 dan sebanyak 26 orang atau sebesar 12,5 menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan kesepuluh tentang Bekerja secara mandiri untuk memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil sebagian besar responden menjawab ragu-ragu yaitu sebanyak 99 orang atau sebesar 47,6, sedangkan sisanya memberi jawaban sangat setuju yaitu sebanyak 94 orang atau sebesar 45,2 dan sebanyak 15 orang atau sebesar 7,2 menjawab sangat tidak setuju.

4.2.3. Beban Kerja

Variabel beban kerja diukur dari 5 item pertanyaan. Distribusi frekuensi variabel beban kerja selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi jawaban Responden terhadap pertanyaan mengenai Beban Kerja di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2009 sangat sering kadang- kadang Tidak pernah No Beban Kerja n n n 1 Setiap kali memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil, responden mengalami kesulitan karena tidak adanya alat peraga 31 14,9 136 65,4 41 19,7 2 Memberikan penyuluhan tentang materi yang ada pada buku KIA pada ibu hamil, menuntut rasa bertanggung jawab 21 10,1 158 76,0 29 13,9 3 Responden mudah marah apabila pada saat memberikan materi penyuluhan yang ada di buku KIA, ibu hamil tidak serius mendengarkan apa yang saya sampaikan 18 8,7 180 86,5 10 4,8 4 Tidak percaya diri saat memberikan materi penyuluhan yang ada di buku KIA pada ibu hamil 32 15,4 144 69,2 32 15,4 5 Merasa jenuh dalam memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil karena terlalu banyak materi 56 26,9 121 58,2 31 14,9 Berdasarkan Tabel 4.5. di atas diketahui bahwa pada pertanyaan pertama tentang setiap kali memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil, responden mengalami kesulitan karena tidak adanya alat peraga, sebagian besar responden menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 136 orang atau sebesar 65,4, sedangkan sisanya memberi jawaban sangat sering yaitu sebanyak 31 orang atau sebesar 14,9 dan sebanyak 41 orang atau sebesar 19,7 menjawab tidak pernah. Pada pertanyaan kedua tentang bahwa memberikan penyuluhan tentang materi yang ada pada buku KIA pada ibu hamil, menuntut rasa bertanggung jawab, sebagian besar responden menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 158 orang atau sebesar 76,0, Universitas Sumatera Utara sedangkan sisanya memberi jawaban sangat sering yaitu sebanyak 21 orang atau sebesar 10,1 dan sebanyak 29 orang atau sebesar 13,9 menjawab tidak pernah. Pada pertanyaan ketiga tentang responden mudah marah apabila pada saat memberikan materi penyuluhan yang ada di buku KIA dan ibu hamil tidak serius mendengarkan apa yang saya sampaikan, sebagian besar responden menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 180 orang atau sebesar 86,5, sedangkan sisanya memberi jawaban sangat sering yaitu sebanyak 18 orang atau sebesar 8,7 dan sebanyak 10 orang atau sebesar 4,8 menjawab tidak pernah. Pada pertanyaan keempat tentang rasa tidak percaya diri saat memberikan materi penyuluhan yang ada di buku KIA pada ibu hamil, sebagian besar responden menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 144 orang atau sebesar 69,2, sedangkan sisanya memberi jawaban sangat sering yaitu sebanyak 32 orang atau sebesar 15,4 dan sebanyak 32 orang atau sebesar 15,4 menjawab tidak pernah. Pada pertanyaan kelima tentang rasa jenuh dalam memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil karena terlalu banyak materi, sebagian besar responden menjawab kadang- kadang yaitu sebanyak 121 orang atau sebesar 58,2, sedangkan sisanya memberi jawaban sangat sering yaitu sebanyak 56 orang atau sebesar 26,9 dan sebanyak 31 orang atau sebesar 14,9 menjawab tidak pernah. Universitas Sumatera Utara

4.3. Karakteristik Organisasi Puskesmas

Karakteristik organisasi puskesmas diketahui berdasarkan pengukuran terhadap variabel iklim kerja, supervisi dan kepemimpinan. Distribusi frekuensi responden berdasarkan karakteristik organisasi puskesmas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.6. di bawah ini: Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Organisasi di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2009 Karakteristik Organisasi Frekuensi Iklim Kerja • Kurang baik • Baik 49 159 23,6 76,4 Supervisi • Kurang baik • Baik 23 185 11,1 88,9 Kepemimpinan • Kurang baik • Baik 54 154 26,0 74,0 Iklim organisasi adalah suatu pernyataan responden tentang suasana kerja yang mendukung tugas responden. Berdasarkan hasil penelitian, pada variabel iklim kerja, dapat diketahui bahwa sebanyak 159 responden 76,4 menyatakan merasakan iklim kerja yang baik dan sebanyak 49 responden 23,6 menyatakan merasakan iklim kerja kurang baik. Supervisi adalah pernyataan responden tentang pernah dan tidak pernah mendapatkan bimbingan dari atasan responden tentang pemanfaatan buku KIA. Berdasarkan hasil penelitian, pada variabel supervisi, diketahui bahwa sebanyak 185 Universitas Sumatera Utara responden 88,9 menyatakan merasakan supervisi sudah cukup baik dan sebanyak 23 responden 11,1 menyatakan merasakan supervisi masih kurang baik. Kepemimpinan adalah suatu pernyataan tentang aktivitas pemimpin atau atasan untuk mempengaruhi dan menggerakkan bidan dalam memanfaatkan buku KIA sebagai penyuluhan. Berdasarkan hasil penelitian, pada variabel kepemimpinan, diketahui bahwa sebanyak 154 responden 74,0 menyatakan kepemimpinan sudah baik dan sebanyak 54 responden 26,0 menyatakan kepemimpinan masih kurang baik kurang baik. 4.3.1. Iklim Kerja Variabel iklim kerja diukur dari 8 item pertanyaan. Distribusi frekuensi variabel iklim kerja selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut: Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Responden terhadap pertanyaan mengenai Iklim Kerja di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2009 tidak ada kadang- kadang ada No Iklim Kerja n n n 1 Pemberian keteranganpenjelasan dari pimpinan kepada bawahan tentang pelaksanaan tugaspekerjaan untuk menciptakan iklim yang kondusif 14 6,7 57 27,4 137 65,9 2 Sikap dan perilaku pimpinan terhadap bawahan memberikan rangsangan untuk membangkitkan gairah kerja 6 2,9 165 79,3 37 17,8 3 Kenaikan pangkat diberikan sesuai dengan prestasi kerja 36 17,3 99 47,6 73 35,1 4 Kemampuan pimpinan dalam menciptakan hubungan kerja yang menyenangkan 39 18,8 106 51,0 63 30,3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Lanjutan tidak ada kadang- kadang ada No Iklim Kerja n n n 6 Pimpinan menempatkan responden sesuai dengan jenjang pendidikan 17 8,2 126 60,6 65 31,3 7 Perhatian dan penghargaan pimpinan terhadap prestasi kerja bawahan 56 26,9 103 49,5 49 23,6 8 Upaya pimpinan untuk mengembangkan karier yang jelas 10 4,8 81 38,9 117 56,3 Berdasarkan Tabel 4.7. di atas diketahui bahwa pada pertanyaan pertama tentang pemberian keteranganpenjelasan dari pimpinan kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugaspekerjaan untuk menciptakan iklim yang kondusif, sebagian besar responden menjawab ada yaitu sebanyak 137 orang atau sebesar 65,9, sedangkan sisanya memberi jawaban tidak ada yaitu sebanyak 14 orang atau sebesar 6,7 dan sebanyak 57 orang atau sebesar 27,4 menjawab kadang-kadang. Pada pertanyaan kedua tentang bahwa sikap dan perilaku pimpinan terhadap bawahan memberikan rangsangan untuk membangkitkan gairah kerja, sebagian besar responden menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 165 orang atau sebesar 79,3, sedangkan sisanya memberi jawaban tidak ada yaitu sebanyak 6 orang atau sebesar 2,9 dan sebanyak 37 orang atau sebesar 17,8 menjawab ada. Pada pertanyaan ketiga tentang bahwa kenaikan pangkat diberikan sesuai dengan prestasi kerja, sebagian besar responden menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 99 orang atau sebesar 47,6, sedangkan sisanya memberi jawaban ada Universitas Sumatera Utara yaitu sebanyak 73 orang atau sebesar 35,1 dan sebanyak 36 orang atau sebesar 17,3 menjawab tidak ada. Pada pertanyaan keempat tentang kemampuan pimpinan dalam menciptakan hubungan kerja yang menyenangkan, sebagian besar responden menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 106 orang atau sebesar 51,0, sedangkan sisanya memberi jawaban ada yaitu sebanyak 63 orang atau sebesar 30,3 dan sebanyak 39 orang atau sebesar 18,8 menjawab tidak ada. Pada pertanyaan kelima tentang upaya pimpinan untuk mendiskusikan masalah dalam pekerjaan untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, sebagian besar responden menjawab ada yaitu sebanyak 102 orang atau sebesar 49,0, sedangkan sisanya memberi jawaban kadang-kadang yaitu sebanyak 85 orang atau sebesar 40,9 dan sebanyak 21 orang atau sebesar 10,1 menjawab tidak ada. Pada pertanyaan keenam tentang bahwa pimpinan menempatkan responden sesuai dengan jenjang pendidikan, sebagian besar responden menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 126 orang atau sebesar 60,6, sedangkan sisanya memberi jawaban ada yaitu sebanyak 65 orang atau sebesar 31,3 dan sebanyak 17 orang atau sebesar 8,2 menjawab tidak ada. Pada pertanyaan ketujuh tentang perhatian dan penghargaan pimpinan terhadap prestasi kerja bawahan, sebagian besar responden menjawab kadang-kadang yaitu sebanyak 103 orang atau sebesar 49,5, sedangkan sisanya memberi jawaban ada yaitu sebanyak 49 orang atau sebesar 23,6 dan sebanyak 56 orang atau sebesar 26,9 menjawab tidak ada. Pada pertanyaan kedelapan tentang upaya pimpinan untuk mengembangkan karier yang jelas, sebagian besar responden menjawab ada yaitu sebanyak 117 orang atau sebesar 56,3, sedangkan sisanya Universitas Sumatera Utara memberi jawaban kadang-kadang yaitu sebanyak 81 orang atau sebesar 38,9 dan sebanyak 10 orang atau sebesar 4,8 menjawab tidak ada.

4.3.2. Supervisi

Variabel supervisi diukur dari 5 item pertanyaan. Distribusi frekuensi variabel supervisi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut: Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden terhadap pertanyaan mengenai Supervisi di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2009 sangat tidak setuju ragu-ragu sangat setuju No Supervisi n n n 1 Supervisi dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal 2 1,0 89 42,8 117 56,3 2 Kegiatan supervisi meliputi bimbingan untuk identifikasi masalah dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan 0,0 96 46,2 112 53,8 3 Supervisor memberikan arahan bagaimana cara pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan bagi ibu hamil 0,0 28 13,5 180 86,5 4 Setelah supervisi pemanfaatan buku KIA dilakukan rencana perbaikan dan umpan balik 2 1,0 44 21,2 162 77,9 5 Terdapat manfaat supervisi dalam pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil 0,0 29 13,9 179 86,1 Berdasarkan Tabel 4.8. di atas diketahui bahwa pada pernyataan pertama tentang supervisi dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 117 orang atau sebesar 56,3, Universitas Sumatera Utara sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 89 orang atau sebesar 42,8 dan sebanyak 2 orang atau sebesar 1,0 menjawab sangat tidak setuju. Pada pernyataan kedua tentang kegiatan supervisi yang meliputi bimbingan untuk identifikasi masalah dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 112 orang atau sebesar 53,8 , sedangkan sisanya memberi jawaban kadang-kadang yaitu sebanyak 96 orang atau sebesar 46,2 .. Pada pernyataan ketiga tentang supervisor memberikan arahan bagaimana cara pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan bagi ibu hamil, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 180 orang atau sebesar 86,5, sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 28 orang atau sebesar 13,5 . Pada pernyataan keempat tentang setelah supervisi pemanfaatan buku KIA dilakukan rencana perbaikan dan umpan balik, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 162 orang atau sebesar 77,9 , sedangkan sisanya memberi jawaban kadang-kadang yaitu sebanyak 44 orang atau sebesar 21,2. dan sebanyak 2 orang atau 1,0 menjawab sangat tidak setuju. Pada pernyataan kelima bahwa terdapat manfaat supervisi dalam pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 179 orang atau sebesar 86,1 , sedangkan sisanya memberi jawaban kadang-kadang yaitu sebanyak 29 orang atau sebesar 13,9 . Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Kepemimpinan

Variabel kepemimpinan diukur dari 7 item pertanyaan. Distribusi frekuensi variabel kepemimpinan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut: Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Responden terhadap pertanyaan mengenai Kepemimpinan di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2009 sangat tidak setuju ragu-ragu sangat setuju No Kepemimpinan n n n 1 Pimpinan memberitahukan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil 0,0 133 63,9 75 36,1 2 Pimpinan memahami kondisi dan kebutuhan bawahan dalam memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan 2 1,0 81 38,9 125 60,1 3 Pimpinan selalu memberikan dukungan untuk mencapai tujuan pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan 3 1,4 108 51,9 97 46,6 4 Pimpinan selalu memberikan contoh teladan yang baik pada bawahan bagaimana memberikan memanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan 76 36,5 70 33,7 62 29,8 5 Pimpinan selalu mengadakan pertemuanrapat untuk membahas masalah yang terjadi pada saat memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan 34 16,3 55 26,4 119 57,2 6 Pimpinan mengajak bawahan untuk selalu empati kepada masyarakat yang membutuhkan penyuluhan yang sesuai dengan materi-materi dalam buku KIA dalam pemanfaatan buku KIA 32 15,4 90 43,3 86 41,3 7 Pimpinan memberikan informasi yang jelas dalam memberikan tugas kepada bawahan tentang pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan 22 10,6 133 63,9 53 25,5 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.9. di atas diketahui bahwa pada pernyataan pertama tentang pimpinan memberitahukan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan ibu hamil, sebagian besar responden menjawab ragu-ragu yaitu sebanyak 133 orang atau sebesar 63,9 , sedangkan sisanya memberi jawaban sangat setuju yaitu sebanyak 75 orang atau sebesar 36,1 . Pada pernyataan kedua tentang pimpinan memahami kondisi dan kebutuhan bawahan dalam memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 125 orang atau sebesar 60,1 , sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 81 orang atau sebesar 38,9 ., dan sebanyak 2 orang atau sebesar 1,0 menjawab sangat tidak setuju. Pada pernyataan ketiga tentang pimpinan selalu memberikan dukungan untuk mencapai tujuan pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan, sebagian besar responden menjawab ragu-ragu yaitu sebanyak 108 orang atau sebesar 51,9, sedangkan sisanya memberi jawaban sangat setuju yaitu sebanyak 97 orang atau sebesar 46,6 , dan sebanyak 3 orang atau sebesar 1,4 menjawab sangat tidak setuju. Pada pernyataan keempat tentang pimpinan selalu memberikan contoh teladan yang baik pada bawahan bagaimana cara pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan, sebagian besar responden menjawab sangat tidak setuju yaitu sebanyak 76 orang atau sebesar 36,5 , sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 70 orang atau sebesar 33,7 . dan sebanyak 62 orang atau 29,8 menjawab sangat setuju. Pada pernyataan kelima tentang pimpinan selalu Universitas Sumatera Utara mengadakan pertemuanrapat untuk membahas masalah yang terjadi pada saat memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan, sebagian besar responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 119 orang atau sebesar 57,2 , sedangkan sisanya memberi jawaban ragu-ragu yaitu sebanyak 55 orang atau sebesar 26,4 dan sebanyak 34 orang atau sebesar 16,3 menjawab sangat tidak setuju. Pada pernyataan keenam tentang pimpinan mengajak bawahan untuk selalu empati kepada masyarakat yang membutuhkan penyuluhan yang sesuai dengan materi-materi dalam buku KIA dalam pemanfaatan buku KIA, sebagian besar responden menjawab ragu-ragu yaitu sebanyak 90 orang atau sebesar 43,3, sedangkan sisanya memberi jawaban sangat setuju yaitu sebanyak 86 orang atau sebesar 41,3 , dan sebanyak 32 orang atau sebesar 15,4 menjawab sangat tidak setuju. Pada pernyataan ketujuh tentang pimpinan memberikan informasi yang jelas dalam memberikan tugas kepada bawahan tentang pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan, sebagian besar responden menjawab ragu-ragu yaitu sebanyak 133 orang atau sebesar 63,9 , sedangkan sisanya memberi jawaban sangat setuju yaitu sebanyak 53 orang atau sebesar 25,5 . dan sebanyak 22 orang atau 10,6 menjawab sangat tidak setuju.

4.4. Pemanfaatan Buku KIA

Pemanfaatan buku KIA adalah memanfaatkan buku KIA sebagai materi penyuluhan dalam pelayanan antenatal. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.10. berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan pertanyaan mengenai Pemanfaatan Buku KIA Sebagai Materi Penyuluhan Bagi Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2009 Pemanfaatan Buku KIA Frekuensi Kurang baik Baik 142 66 68,3 31,7 Total 208 100 Berdasarkan hasil penelitian, pada variabel dependen pemanfaatan buku KIA sebagai materi penyuluhan bagi ibu hamil menunjukkan bahwa sebanyak 142 responden 68,3 pemanfaatannya kurang baik dan sebanyak 66 responden 31,7 sudak memanfaatkan buku KIA dengan baik.

4.5 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui kemaknaan hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen yang dilakukan melalui uji chi square dengan nilai p=0,05. Variabel yang memiliki nilai p 0,05 adalah variabel yang berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan buku KIA. Hasil uji analisis bivariat antara variabel independen dengan variabel dependen dapat dilihat pada Tabel 4.11. berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Hasil Analisis Bivariat Karakteristik Bidan dan Karakteristik Organisasi Puskesmas dengan Pemanfaatan Buku KIA Sebagai Materi Penyuluhan Bagi Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2009 Pemanfaatan Buku KIA No Variabel Independen kurang baik baik Total Sig 1 Pengetahuan • Cukup • Baik 25 117 92,6 64,6 2 64 7,4 35,4 27 181 0,007 2 Motivasi • Rendah • Sedang • Tinggi 29 34 79 85,3 85,0 59,0 5 6 55 14,7 15,0 41,0 34 40 134 0,001 3 Beban Kerja • Tidak Sulit • Sulit 104 38 71,2 61,3 42 24 28,8 38,7 146 62 0,213 4 Masa Kerja • ≤ 5 tahun • 5 tahun 101 41 72,1 60,3 39 27 27,9 39,7 140 68 0,118 5 Pelatihan • Tidak Pernah • Pernah 139 3 73,2 16,7 51 15 26,8 83,3 190 18 0,000 6 Iklim Kerja • Kurang Baik • Baik 32 110 65,3 69,2 17 49 34,7 30,8 49 159 0,738 7 Supervisi • Kurang Baik • Baik 22 120 95,7 64,9 1 65 4,3 35,1 23 185 0,006 8 Kepemimpinan • Kurang Baik • Baik 49 93 90,7 60,4 5 61 9,3 39,6 54 254 0,000 Berdasarkan Tabel 4.10. di atas diketahui bahwa variabel pengetahuan memiliki nilai p sebesar 0,007 p 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan buku KIA. Pada Universitas Sumatera Utara variabel motivasi nilai p sebesar 0,001 p 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan buku KIA. Sedangkan pada variabel beban kerja memiliki nilai p sebesar 0,213p 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel beban kerja tidak berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan buku KIA. Pada variabel masa kerja memiliki nilai p sebesar 0,118 p 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel masa kerja juga tidak berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan buku KIA. Selanjutnya pada variabel pelatihan penggunaan buku KIA memiliki nilai p sebesar 0,000 p 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan penggunaan buku KIA berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan buku KIA. Namun pada variabel iklim kerja memiliki nilai p sebesar 0,738 p 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel iklim kerja tidak berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan buku KIA Pada variabel supervisi nilai p sebesar 0,006 p 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel supervisi berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan buku KIA, dan pada variabel kepemimpinan nilai p sebesar 0,000 p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan buku KIA.

4.6. Analisis Multivariat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling, Reinforcing Terhadap Pemanfaatan Buku KIA Di Puskesmas Kota Alam Banda Aceh

2 82 95

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 14

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 13

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 7

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

Pemanfaatan Buku KIA Sebagai Materi Penyuluhan Dalam Pelayanan Antenatal Oleh BIdan Puskesmas Di Kota Bengkulu | Elly | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2875 5021 1 SM

0 0 8

Gambaran Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Hamil

0 5 7

PENGARUH PENYULUHAN PEMANFAATAN BUKU KIA TERHADAP SIKAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI KELURAHAN BANGUNHARJO SEWON BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan Pemanfaatan Buku KIA terhadap Sikap Deteksi Tanda bahaya Kehamilan pada

0 0 14