dari sudut mulut disebut rhagades, dalam bentuk yang lebih parah, terutama pada pemakai protesa.
14
Gambar 1: Gambaran keilitis angularis pada sudut mulut
15
2.2 Candida albicans
Candida albicans merupakan sel ragi berbentuk lonjong. Candida albicans merupakan jamur dimorfik yang dapat tumbuh dalam morfologi yeast atau bentuk
hifa tergantung pada lingkungan sekitarnya. Candida albicans merupakan flora normal selaput mukosa saluran pernafasan, saluran pencernaan dan genitalia wanita.
Di tempat-tempat ini, ragi dapat menjadi dominan dan menyebabkan keadaan patologik.
27
2.2.1 Morfologi dan Identifikasi Candida albicans
Pada sediaan apus eksudat, Candida albicans tampak sebagai ragi lonjong, gram positif, berukuran 2-3 x 4-6 µ m, dan sel-sel yang memanjang menyerupai hifa
pseudohifa. Pada agar Sabouroud yang dieramkan pada suhu kamar, terbentuk koloni-koloni berbentuk bulat dengan permukaan sedikit cembung, halus, licin dan
kadang-kadang sedikit berlipat-lipat terutama koloni yang tua telah berwarna putih
Universitas Sumatera Utara
kekuningan dan berbau seperti aroma tape.
27,29
Bahan yang dibiakkan pada agar Sabauroud yang dieramkan pada suhu 37ºC akan ditemukan sel-sel pseudomeselium
yang bertunas.
27
Candida spp. tidak dapat diidentifikasi secara mikroskopis langsung atau dengan gambaran makroskopis dari kultur. Spesies diidentifikasi berdasarkan:
30
1. Pertumbuhan yang cepat dari hifa
2. Produksi dari Klamidospora
3. Fermentasi dan asimilasi daripada gula
4. Utilisasi nitrogen
Gambar 2: Candida albicans pada kultur
30
Pada pemeriksaan mikroskopik, yang diambil dari apusan permukaan lesi, bila diwarnai dengan Gram akan terlihat adanya sel ragi bertunas dan pseudohifa.
Pseudohifa juga dapat dilihat dengan tetesan kalium hidroksida 10 pada objek glas.
27
Candida albicans meragikan glukosa dan maltosa, menghasilkan asam dan gas; asam dari sukrosa; dan tidak bereaksi dengan laktosa. Peragian karbohidrat ini,
bersama sifat dan morfologi yang lainnya membedakan Candida albicans.
27
Universitas Sumatera Utara
Metode germ tube dilakukan untuk membedakan spesies candida patogen dan tidak patogen. Oleh karena itu, medium Corn meal digunakan untuk menentukan
Candida albicans dari spesies candida yang lain yaitu pembentukan pseudohifa atau blastokonidia dari candida. Jika diamati dengan menggunakan metode germ tube,
Candida albicans dapat diidentifikasikan dan tidak memerlukan test lebih lanjut. Jika germ tube tidak dapat diamati, koloni yang belum diketahui dapat dilakukan kultur
pada media Corn Meal. Jika terdapat pseudohifa dan blastokonidia, maka jamur yang belum diketahui diyakini termasuk genus candida. Bisa dijumpai klamidospora yang
berbentuk bulat didiagnosa sebagai Candida albicans.
32
Gambar 3: Candida albicans pada tahap-tahap yang berbeda
33
Universitas Sumatera Utara
2.3 Staphylococcus aureus