BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Penelitian survei deskriptif disini adalah penelitian yang
bertujuan melakukan pengumpulan data mengenai faktor-faktor penyebab yang ditemukan pada pasien keilitis angularis. Hasil penelitian ini akan memberikan data
faktor penyebab apakah yang paling sering terjadi pada pasien keilitis angularis. Pendekatan cross-sectional dimaksud yaitu peneliti melakukan observasi atau
pengukuran variabel satu kali yaitu pada saat pemeriksaan rongga mulut.
3.2 Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan RS GMP USU, Medan karena populasi pasien yang menerima perawatan penyakit
keilitis angularis di RS GMP USU cukup banyak yaitu di Departemen Penyakit Mulut menurut data sekunder sebanyak 120 orang dalam 1 tahun yaitu dari Januari
2009 sehingga Januari 2010. Waktu penelitian direncanakan dari bulan April 2010 sehingga seluruh sampel selesai diperiksa di laboratorium mikrobiologi FK USU.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi, Sampel dan Besar Sampel.
Populasi penelitian ini adalah pasien yang menderita keilitis angularis yang datang ke RS GMP USU untuk mendapatkan rawatan.
Besar sampel adalah dengan menghitung sampel menggunakan rumus di bawah ini karena penelitian ini menggunakan skala pengukuran kategorikal yaitu
skala nominal. Skala nominal hanya menggunakan nama atau label, dan tidak mengandung informasi peringkat. Skala nominal dalam penelitian ini dihitung
presentase faktor penyebab penyakit keilitis angularis. n =
Zα
2
. P.Q d
2
n = jumlah sampel Z = tingkat kemaknaan yang dikehendaki = 1,96
P = proporsiprevalensi penyakit dari penelitian terdahulu = 47 Q = 1-p
d = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki = 0,1 Dari rumus tersebut, tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki adalah
sebanyak 20 karena ingin mendapatkan jumlah sampel yang minimum sehingga disesuaikan dengan jumlah pasien di RS GMP USU dan juga lama penelitian.
Semakin besar nilai d, semakin kecil jumlah sampel. Jadi, besar sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 48 orang.
Cara sampling adalah dengan cara purposive sampling. Dengan cara ini, peneliti memilih sampel berdasarkan pada kuesioner yang telah memenuhi kriteria
inklusi.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi