Pemanis buatan banyak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia, seperti: 1.
Migrain dan sakit kepala 2.
Kehilangan daya ingat 3.
Bingung 4.
Insomnia 5.
Iritasi 6.
Asma 7.
Hipertensi 8.
Diare 9.
Sakit perut 10.
Alergi 11.
Impotensi dang gangguan seksual 12.
Kebotakan 13.
Kanker otak 14.
Kanker kantung kemih
2.4. Aspartam
Aspartam ditemukan secara kebetulan oleh James Schulter pada tahun 1965, ketika mensintesis obat-obat untuk bisul dan borok. Aspartam adalah senyawa metal
ester dipeptida yaitu L-aspartil-L-alanin-metilester dengan rumus C
14
H
16
N
2
O
5
memiliki daya kemanisan 100-200 kali sukrosa Cahyadi, 2006. Aspartam atau Aspartil fenilalanin metil ester APM dengan rumus kimia
C14H18N2O5 atau 3-amino- Nα-carbomethoxy-phenethylsuccinamic acid, N-L-α-
Universitas Sumatera Utara
aspartyl-L-phenylalanine-1-methyl ester merupakan senyawa yang tidak berbau, berbentuk tepung kristal berwarna putih, sedikit larut dalam air, dan berasa manis.
Aspartam memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 60 sampai dengan 220 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan nilai kalori sebesar 0,4 kkalg atau setara dengan
1,67 kJg. Kombinasi penggunaan aspartam dengan pemanis buatan lain dianjurkan terutama untuk produk-produk panggang dalam mempertegas cita-rasa buah BPOM,
2008. Aspartam yang dikenal dengan nama dagang equal, merupakan salah satu bahan
tambahan pangan telah melalui berbagai uji yang mendalam dan menyeluruh aman bagi penderita diabetes mellitus. Sejak tahun 1981 telah diizinkan untuk dipasarkan.
Pada penggunaan dalam minuman ringan, aspartam kurang menguntungkan karena penyimpanan dalam waktu lama akan mengakibatkan turunnya rasa manis. Selain
itu, aspartam tidak tahan panas sehingga tidak baik digunakan dalam bahan pangan yang diolah melalui pemanasan Cahyadi, 2006.
Aspartam tersusun oleh asam amino sehingga didalam tubuh akan mengalami metabolisme seperti halnya asam amino pada umumnya. Bagi penderita penyakit
keturunan yang berhubungan dengan kelemahan mental phenil keton ureaPKU dilarang untuk mengkonsumsi aspartam karena adanya fenilalanin yang tidak dapat
dimetabolisme oleh penyakit tersebut. Kelebihan fenilalanin dalam tubuh penderita PKU diduga dapat menyebabkan kerusakan otak dan pada akhirnya dapat
mengakibatkan cacat mental Cahyadi, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Konsumsi harian yang aman acceptable daily intake untuk orang dewasa adalah 40 mgkg berat badan. Peraturan Menkes No. 722 Tahun 1988 tidak
menyebutkan jumlah aspartam yang boleh ditambahkan kedalam bahan pangan. Hal ini berarti bahwa aspartam masih dianggap aman untuk dikonsumsi.
2.5. Siklamat