Hasil Pengujian Impak Hasil Pengujian

4.1.4 Hasil Pengujian SEM

Pengujian SEM dilakukan untuk mengetahui bentuk butiran dari sampel metal matrix composite aluminium - Palm oil fly ash. Pada pengujian SEM ini dilakukan pada sampel dengan penambahan palm oil fly ash sebanyak 7,5 yang tidak mengalami perlakuan panas T6 as-cast karena pada sampel ini didapat nilai kekerasan tertinggi dibandingkan dengan sampel lainnya. Pengujian SEM dilakukan pada pembesaran 500 kali dan 2000 kali. Hasil Pengujian SEM diperlihatkan pada gambar 4.13 dan gambar 4.14 berikut: Gambar 4.11 Pengujian SEM pembesaran 500 kali Berdasarkan dari pengamatan hasil pengujian SEM diatas dapat dilihat bentuk permukaan dari sampel metal matrix composite Aluminium - Palm oil fly ash. Pada struktur mikro hasil SEM memperlihatkan fasa α –Al berwarna abu-abu, Al- Si berwarna abu-abu gelap, Al-Mg berwarna putih, Fasa Al-Si umumnya tampak seperti chinese script karakter Cina. Chinese script terbentuk ketika fasa solid α dan fasa solid β tercampur pada inti butiran sampai semua fasa solid α dan fasasolid β berubah menjadi padatan Darmawan, dkk, 2014. Namun, fasa ini tidak memberikan pengaruh buruk terhadap sifat mekanis komponen karena bentuknya lebih kompak dan lebih tersebar dengan matriks Aluminium sehingga menghasilkan kohesi perpaduan yang lebih baik.

4.1.5 Hasil Pengujian EDS Electron Dispersive Spectroscopy

Pengujian EDS atau EDAX penulis lakukan dengan memanfaatkan hasil pengamatan SEM dengan pembesaran 500 kali dan penembakan elektron spektrum dilakukan sebanyak dua kali pada titik yang berbeda. Pengujian EDS dilakukan untuk mengetahui unsur apa saja yang terdapat pada metal matrix composite Aluminium - Palm oil fly ash. Dari pengujian EDS terdapat dua hasil analisa yang akan ditampilkan yaitu analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. Analisa kualitatif digunakan untuk menentukan jenis unsur yang terdapat pada sampel uji. Pada analisa ini akan muncul puncak-puncak energi pada kurva yang telah teranalisa. Sedangkan analisa kuantitatif digunakan untuk mengetahui komposisi unsur-unsur yang teranalisa. Dari analisa iini akan ditampilkkan unsur- unsur yang teridentifikasi lengkap dengan persentase berat WT dan presentase massa AT. Titik penembakan elektron pada sampel metal matrix composite dari hasil pengamatan SEM dapat dilihat pada gambar 4.14 Gambar 4.13 Hasil pengamatan SEM pada metal matrix composit Aluminium-Palm oil fly ash pembesaran 500 kali Berdasarkan pengamatan SEM gambar 4.14 diatas, penulis melakukan dua kali penembakan elektron pada dua titik berbeda. Dan untuk hasil kualitatif pengujian EDS pada penembakan titik 1 ditunjukkan pada gambar 4.18 Dan hasil analisa kuantitatifnya ditunjukkan pada tabel 4.5 berikut. Gambar 4.14 Hasil uji EDS metal matrix composit Al-Pofa penembakan 1 Tabel 4.5 Kandungan unsur metal matrix composit al-pofa penembakan 1 Unsur Wt A t Unsur Wt At Karbon C 13.63 23.12 Magnesium Mg 00.42 00.35 Oksigen O 32.23 41.07 Aluminium Al 02.90 02.19 Mangan Mn 04.71 01.75 Silikon Si 41.35 30.01 Besi Fe 02.20 00.80 Timah Sn 00.87 00.15 Tembaga Cu 00.00 00.00 Kalsium Ca 00.12 00.06 Seng Zn 01.58 00.49 Hasil kualitatif pengujian EDS pada penembakan titik 2 ditunjukkan pada gambar 4.16 Dan hasil analisa kuantitatifnya ditunjukkan pada tabel 4.6 Berikut. Gambar 4.15 Hasil uji EDS metal matrix composit Al-Pofa penembakan 2 Tabel 4.6 Kandungan unsur metal matrix composit al-pofa penembakan 2 Unsur Wt A t Unsur Wt At Karbon C 01.00 02.32 Magnesium Mg 13.72 15.72 Oksigen O 00.86 01.49 Aluminium Al 45.27 46.77 Mangan Mn 00.00 00.00 Silikon Si 28.77 28.55 Besi Fe 10.15 05.07 Timah Sn 00.19 00.05 Tembaga Cu 00.00 00.00 Kalsium Ca 00.04 00.03 Seng Zn 00.00 00.00 Terlihat pada spektrum 1 dan 2 dalam penembakan EDS melalui pengamatan SEM didapat hasil bahwa unsur Si lebih besar dibandingkan dengan unsur lainnya. Hal ini terbukti dari hasil pengujian komposisi palm oil fly ash karena pada komposisi palm oil fly ash kandungan unsur silikon merupakan unsur yang paling banyak terdapat didalamnya. Namun melalui pengamatan EDS spektrum 1 terlihat adanya unsur O, hal ini mengidentifikasi bahwasanya terjadi cacat porositas pada sampel.

4.2 Hasil Pembuatan Spesimen dari Hasil Pengecoran

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa palm oil fly ash dapat digunakan sebagai penguat untuk membuat metal matrix composite dari bahan dasar aluminium dengan variabel fraksi persen palm oil fly ash 2.5, 5, 7.5, 10 dan 12.5. Gambar 4.7 Menunjukkan produk produk aluminum – palm oil fly ash yang telah dibentuk menjadi spesimen. Gambar 4.16 Hasil pengecoran Metal matrix composite aluminum – palm oil fly ash

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Heat treatment pada material metal matrix composite Aluminium – palm oil fly ash melalui tiga tahap yang pertama tahap perlakuan panas pelarutan dengan temperatur ±540 ˚C selama 4 jam dilanjutkan tahap Pendinginan dengan menggunakan media pendingin air dengan temperatur ± 60 o C, selama 20 detik dan berikutnya tahap Tahap Penuaan Aging dengan temperatur ±155 ˚C, dengan waktu penahanan 2 jam. 2. Pengaruh heat treatment dapat meningkatkan kekerasan sebesar 93 dimana kekerasan tertinggi diperoleh pada penambahan palm oil fly ash sebanyak 7 berat sebesar 112,618 BHN dibandingkan dengan kondisi as- cast sebesar 58,434 BHN. 3. Pengaruh haet treatment dapat menurunkan nilai impact sebesar 2 dan nilai impact terendah diperoleh pada penambahan palm oil fly ash sebanyak 12,5 berat sebesar 0,202 joulemm 2 dibandingkan dengan kondisi as-cast sebesar 0,206 joulemm 2 . 4. Hasil pengujian mikrostruktur menunjukan perubahan bentuk dan ukuran aluminium, Palm oil fly ash dan Si dengan distribusi presipitat yang merata pada matriks aluminium yang terbentuk sebagai akibat dari tahap pelarutan atom-atom terlarut pada proses heat treatment. 5. Pengujian Scanning Electron Microscope menunjukkan terbentuknya Chinese script, fasa ini memberikan pengaruh baik terhadap sifat mekanik karena bentuknya lebih kompak dan lebih tersebar dengan matriks Aluminium sehingga menghasilkan kohesi perpaduan yang lebih baik. 6. Hasil pengujian Electron Dispersive Spectroscopy menunjukan bahwa unsur yang terkandung pada material metal matrix composite Alumnium palm oil fly ash dimana unsur Si cukup tinggi dibandingkan dengan unsur lainnya yaitu sebesar 41.35 wt pada penembakan 1 dan 28,77 wt pada penembakan 2.

5.1 Saran

1. Dalam proses pembuatan metal matrix composite Alumnium-Palm oil fly ash dengan metode centrifugal casting ini perlu didesain ulang cetakannya agar logam cair tidak keluar ketika cetakan diputar. 2. Dapur crucible perlu dimodifikasi dari bahan bakar arang supaya dapat memakai bahan bakar elpiji supaya mengemat bahan bakar dan panas yang didapat lebih merata. 3. Dalam Heat treatment sebaiknya media pendingin yang digunakan di variasikan sehingga didapat media pendingin yang lebih baik dalam meningkatkan sifat mekanik material metal matrix composite. 4. Dalam heat treatment sebaiknya waktu penahanan saat solution treatment dan penuaan di variasikan sehingga didapatkan waktu maksimum yang diperlukan material untuk meningkatkan sifat mekaniknya.

Dokumen yang terkait

Studi Eksperimental Pengaruh Persentase Palm Oil Fly Ash ( POFA ) Terhadap Kekerasan Dan Mikrostruktur Metal Matrix Composite ( MMC ) Menggunakan Metode Centrifugal Casting

1 40 105

Analisa Pengaruh Heat Treatment Terhadap Sifat Mekanik Dan Mikrostruktur Material Metal Matrix Composite Aluminium – Palm Oil Fly Ash Menggunakan Metode Cetrifugal Casting

0 0 21

Analisa Pengaruh Heat Treatment Terhadap Sifat Mekanik Dan Mikrostruktur Material Metal Matrix Composite Aluminium – Palm Oil Fly Ash Menggunakan Metode Cetrifugal Casting

0 0 6

Analisa Pengaruh Heat Treatment Terhadap Sifat Mekanik Dan Mikrostruktur Material Metal Matrix Composite Aluminium – Palm Oil Fly Ash Menggunakan Metode Cetrifugal Casting

0 0 28

Analisa Pengaruh Heat Treatment Terhadap Sifat Mekanik Dan Mikrostruktur Material Metal Matrix Composite Aluminium – Palm Oil Fly Ash Menggunakan Metode Cetrifugal Casting

0 0 3

Analisa Pengaruh Heat Treatment Terhadap Sifat Mekanik Dan Mikrostruktur Material Metal Matrix Composite Aluminium – Palm Oil Fly Ash Menggunakan Metode Cetrifugal Casting

0 0 11

Studi Eksperimental Pengaruh Persentase Palm Oil Fly Ash ( POFA ) Terhadap Kekerasan Dan Mikrostruktur Metal Matrix Composite ( MMC ) Menggunakan Metode Centrifugal Casting

0 0 21

Studi Eksperimental Pengaruh Persentase Palm Oil Fly Ash ( POFA ) Terhadap Kekerasan Dan Mikrostruktur Metal Matrix Composite ( MMC ) Menggunakan Metode Centrifugal Casting

0 0 2

Studi Eksperimental Pengaruh Persentase Palm Oil Fly Ash ( POFA ) Terhadap Kekerasan Dan Mikrostruktur Metal Matrix Composite ( MMC ) Menggunakan Metode Centrifugal Casting

0 0 21

Studi Eksperimental Pengaruh Persentase Palm Oil Fly Ash ( POFA ) Terhadap Kekerasan Dan Mikrostruktur Metal Matrix Composite ( MMC ) Menggunakan Metode Centrifugal Casting

0 0 3