Tempat dan Waktu METODOLOGI PENELITIAN

9. Impact tester Impact tester digunakan untuk melihat nilai ketangguhan dari material metal matrix composite. Impact tester ditunjukkan paada gambar 3.13 Gambar 3.13 Impact tester 10. Mesin pemotong Mesin pemotong digunakan untuk memotong aluminium yang masih dalam bentuk ingot menjadi ukuran yang diinginkan. 11. Mesin skrap mesin skrap digunakan untuk meratakan dan membentuk hasil coran yang akan digupergunakan untuk sampel pengujian. 12. Timbangan Timbangan yang digunakan adalah timbangan digital. Timbangan digunakan untuk mengukur massa dari aluminium, Pofa dan Magnesium yang digunakan dalam proses pengecoran. 3.3 Metode 3.3.1 Karakteristik Awal Bahan Bahan yang digunakan untuk proses pembuatan Metal Matrix Composite aluminium fly ash pada eksperimen ini terdiri dari paduan aluminium ingot yang bertipe aluminium A356. Sedangkan palm oil fly ash berasal dari salah satu pabrik minyak kelapa sawit PTPN 2 Pagar Merbau yang berada di daerah Lubuk Pakam Deli Serdang sudah dilakukan pengujian komposisi di laboratorium FMIPA Universitas Sumatera Utara yang sebelumnya telah diuji oleh peneliti sebelumnya.

3.3.2 Proses Pembuatan Metal matrix composite dan Spesimen

Proses pengecoran komposit ini dilakukan di Laboratorium Foundry Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara dengan memanfaatkan dapur peluburan dari centrifugal casting. Adapun langkah – langkah untuk membuat Metal Matrix Composite adalah sebagai berikut : 1. Menimbang Aluminium aluminium dan palm oil fly ash Sebelum menimbang aluminum di ukur terlebih dahulu a Penimbangan aluminium Sebelum dicor aluminium ingot dipotong kurang lebih 15 cm, kemudian ditimbang sesuai kebutuhan pengecoran. Paduan aluminium magnesium fly ash yang dibuat yaitu aluminium dengan presentase Mg 5 , fly ash 2.5, 5, 7.5, 10 dan 12.5. Sehingga rumusnya adalah sebagai berikut : grcm 3 Dimana V = Volume cetakan grmm 3 r = jari – jari cetakan mm t = tinggi cetakan mm p = massa jenis aluminium grcm 3 maka :