Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Instrument Penelitian Teknik Pengukuran Skor

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan terikat dan juga seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana bentuk atau jenis dari penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh selama penelitian.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dilakukan di SMP Negeri 3 Hurase, Batang Angkola, yang beralamat di Jalan Hurase, Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara. 2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generaliasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 47 47 Sugiyono, op.cit., hal. 90 Universitas Sumatera Utara Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai-pegawai tetap, yaitu guru pegawai negeri sipil, dan guru honorer di SMP Negeri 3 Hurase yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari : Tabel 2.1 Populasi Penelitian di SMP Negeri 3 Batang Angkola, Hurase No JABATANGOLONGAN JUMLAH 1 Kepala SekolahIV 1 orang 2 Wakil kepala Sekolah 1 orang 3 GuruIV 9 orang 4 GuruIII 9 orang 5 Guru Honorer 11 orang Total 31 orang Sumber : Bagian Tata Usaha SMP Negeri 3 Batang Angkola, Hurase

2.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 48 2.4 Variabel dan Indikator Penelitian 2.4.1 Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Jenis variabel penelitian ada 2 dua, yaitu variabel bebas independent dan variabel terikat dependent. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 48 Sugiyono, ibid., hal. 91 Universitas Sumatera Utara a. Variabel Bebas Variabel X adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau yang mempengaruhi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Budaya Organisasi. b. Variabel Terikat Variabel Y adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Efektifitas Kerja Guru.

2.4.2 Indikator Penelitian

Adapun indikator penelitian dari kedua variabel tersebut diatas, yakni Variabel Bebas Variabel X = Budaya organisasi dimana X dan Variabel Terikat Variabel Y = Efektifitas Kerja Guru adalah sebagai berikut : Budaya Organisasi indikatornya : 1. Inovatif Memperhitungkan Risiko 2. Memberi Perhatian pada Setiap Masalah Secara Detil 3. Berorientasi terhadap Hasil yang Akan Dicapai 4. Berorientasi Kepada Semua Kepentingan Karyawan 5. Agresif dalam Bekerja 6. Mempertahankan dan Menjaga Stabilitas Kerja Efektivitas Kerja Guru Indikatornya : sesuai PERMENPAN RI No 16 Tahun 2009 ; 1. Menyusun Kurikulum, silabus, atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran Universitas Sumatera Utara 3. Menyusun alat ukursoal sesuai mata pelajaran 4. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran yang diampunya. 5. Menganilisis hasil pembelajaran 6. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi. 7. Melaksanakan pengembangan diri atau PKB 8. Melaksanakan publikasi ilmiah dan membuat karya inovatif 9. Keikutsertaan dalam kepanitiaan sekolah

2.5 Instrument Penelitian

Adapun instrument penelitian yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan cara : 1. Observasi Pengamatan Merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan cara pengamatan langsung ke lokasi penelitian. 2. Angket Merupakan salah satu alat untuk mengumpulkan data dengan membuat daftar pertanyaan-pertanyaan dan dilengkapi dengan jawaban lebih dari satu diberikan kepada responden yang ditentukan sebagai sampel dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

2.6 Teknik Pengukuran Skor

Teknik pengukuran data yang digunakan peneliti adalah pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan metode pengukuran melalui skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. 49 dengan bentuk pilihan berganda, dimana setiap pertanyaan memiliki 5 lima opsi jawaban dengan nilai yang berbeda sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini : Tabel 2.2 Skala Pengukuran Likert Skala Pengukuran Nilai Pengukuran Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-Ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak setuju 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing- masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas intervalnya. Berdasarkan alternative jawaban dari masing-masing responde ditetntukan kelas intervalnya dengan hitungan sebagai berikut: 49 Sugiyono, ibid., hal. 107 Universitas Sumatera Utara = =0,8 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel dan sub variabel, yaitu: a. skor untuk kategori sangat tinggi : 5,00-4,20 b. skor untuk kategori tinggi : 4,20-3,40 c. skor untuk kategori sedang : 3,40-2,60 d. skor untuk kategori rendah : 2,60-1,80 e. skor untuk kategori sangat rendah : 1,80-1,00 Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, maka dari jumlah skor variabel yang akan ditentukan rata- ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian maka dapat diketahui jawaban responden termsuk ke dalam kategori yang mana.

2.7 Teknik Pengumpulan Data