1.5.2.3 Pengertian efektivitas Kerja
Menurut Fremont E. Kas dalam Sugiyono mengemukakan bahwa “effectiveness is concerned with the accomplishment of explicit or
implicit goals”.
36
Jadi efektivitas berkenaan dengan derajad pencapaian tujuan baik secara eksplisit maupun implisit, yaitu seberapa jauh rencana dapat dilaksanakan dan
seberapa jauh tujuan tercapai. Menurut Robbins dalam Kusdi defenisi efektivitas organisasi adalah
sejauh mana organisasi mencapai berbagai sasaran jangka pendek dan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan, dimana penetapan sasaran-sasaran dan
tujuan-tujuan itu mencerminkan konstituen strategi, kepentingan subjektif penilai, dan tahap pertumbuhan pertumbuhan organisasi.
37
Berdasarkan pengertian efektivitas, kerja tersebut, dapat dikemukakan bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi tergantung pada aktivitas-
aktivitas yang dilakukan anggota organisasi, secara tepat sasaran dan tepat waktu, oleh karena itu perilaku pegawai yang mengarah pada proses pencapaian tujuan
organisasi harus dikelola sedemikian rupa sehinggga membentuk kerja-kerja yang efektif. Kerja yang efektif adalah jawaban positif dari permasalahan-permasalahan
bagaimanakah kita dapat memanfaatkan waku yang telah ditentukan dan apakah target pekerjaan dapat kita capai atau kita lampaui. Efektivitas kerja individu ini
35
Moeheriono, loc. cit.
36
Sugiyono, op.cit., hal. 23
37
Kusdi, op.cit., hal. 93-94
Universitas Sumatera Utara
juga akan membentuk efektivitas kerja unit dan efektivitas kerja organisasi. Efektivitas kerja organisasi selain ditentukan oleh efektivitas sumber daya
manusia, juga dipengaruhi oleh efektivitas sumber daya lainnya. Dengan demikian efektivitas kerja merupakan suatu ukuran yang
memberikan gambaran mengenai seberapa jauh tujuan organisasi dapat tercapai secara tepat sasaran dan tepat waktu. Apabila efektivitas kerja dapat ditingkatkan,
maka pencapaian tujuan organisasi lebih optimal. Disamping hal-hal yang bersifat tehnis, terdapat faktor-faktor lain yang
sifatnya tidak tehnis, melainkan psikologi, sosio kultural dan intelektual. Artinya dalam kehidupan berorganisasi, berkarya tidak dapat dipandang semata-mata
hanya sebagai wahana untu merumuskan kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya wahana untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya individualistik dan
ekonomis,tetapi juga berbagai kebutuhan lainnya. Interaksi dengan berbagai pihak seperti rekan sekerja, atasan dan bawahan mutlak diperlukan.
Tidak satu pun pekerjaan organisasi yang dapat diselesaikan hanya oleh seseorang tanpa interaksi sama sekali dengan pihak lain. ketaatan terhadap
berbagai ketentuan yang berlaku dalam organisasi,melakukan penyesuaian dengan tradisi dan kultur organisasi adalah beberapa contoh lain dari faktor-faktor yang
perlu mendapat perhatian dalam mendorong tercapainya tingkat efektifitas kerja pegawai dalam kehidupan organisasi.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas menurut Edy Sutrisno, adalah:
38
1. Karakteristik Organisasi, termasuk struktur dan teknologi
38
Edy Sutrisno, op. cit., hal. 125
Universitas Sumatera Utara
2. Karakteristik lingkungan, termasuk lingkungan interen dan lingkungan ekstern 3. Karakteristik Karyawan
4. Kebijakan Praktik Manajemen
1.5.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja