Pengertian Efektivitas Efektivitas kerja

2. untuk menolong organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

1.5.2 Efektivitas kerja

Setiap melakukan kegiatan manajemen dalam organisasi, maka akan timbul pula konsep efektivitas, yaitu bagaimana usaha yang akan dilakukan sehingga segala apa yang direncanakan dapat dicapai seluruhnya dengan tepat waktu atau dapat menjawab perkembangan kebutuhan organisasi.

1.5.2.1 Pengertian Efektivitas

Menurut Steers dalam Edy Sutrisno Pengertian efektivitas pada umumnya efektivitas hanya dikaitkan dengan tujuan organisasi, yaitu laba, yang cenderung mengabaikan aspek terpenting dari keseluruhan prosesnya, yaitu sumber daya manusia. Steers mengatakan bahwa yang terbaik dalam meneliti efektivitas dalam meneliti efektivitas ialah memerhatikan secara serempak tiga buah konsep yang saling berkaitan yaitu : 28 1. Optimalisasi tujuan-tujuan, 2. Perpesktif sistem; dan 3. Tekanan pada segi perilaku manusia dalam susunan organisasi Cara seperti ini disebut ancangan saja, misalnya dari segi tujuan . Dengan ancangan optimalisasi tujuan-tujuan memungkinkan dikenali bermacam-macam tujuan, meskipun tampaknya saling bertentangan. Dalam kaitannya dengan optimalisasi tujuan efektivitas itu dinilai menurut ukuran seberepa jauh suatu organisasi berhasil mencapai tujuan-tujuan yang layak dicapai yang satu sama 28 Edy Sutrisno, op. cit., hal. 123-124 Universitas Sumatera Utara yang lain saling berkaitan. Dengan ancangan ini perhatian lebih diarahkan pada persoalan-persoalan mengenai salaing berhubungan, struktur, dan saling ketergantungan satu sama lain. Sistem ini mencakup tiga komponen, ialah input, proses, dan output. Sebagai suatu sistem, suatu organisasi menerima input dari lingkungannya, kemudian memprosesnya, dan selanjutnya memberikan output kepada lingkungannya. Tanpa adanya input dari lingkungannya, suatu organisasi akan mati. Demikian juga tidak memberikan output kepada lingkungannya, suatu organisasi akan mati. Jadi efektivitas tidak hanya dilihat dari segi tujuan semata- mata, melainkan juga sistem Komponen yang ketiga ialah perilaku manusia dalam organisasi. Ancangan ini digunakan karena atas dasar kenyataan bahwa tiap-tiap prinsip organisasi dalam mencapai tujuannya selalu menggunakan perilaku manusia sebagai alatnya atau perusahaan dapat efektif, tetapi juga karena fakor manusianyalah suatu perusahaan tidak efektif. Seorang praktisi ahli serta penulis di bidang manajemen dan perilaku keorganisasian menyatakan, yang diartikan dengan efektivitas adalah pencapaian sasaran yang telah disepakati secara bersama serta tingkat pencapaian sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas. 29

1.5.2.2 Pengertian Kerja