Pengertian Organisasi Pengertian Budaya Organisasi

mengungkapkan perasaannya dalam kaitannya dengan persoalan-persoalan organisasi. 10 Budaya adalah seperangkat nilai, yaitu norma-norma yang mengarahkan kepada keyakinan. Dan pemahaman yang dibentuk oleh para anggota suatu organisasidan mengajarkannya kepada anggota baru sebaik mungkin. 11

1.5.1.2 Pengertian Organisasi

Organisasi berasal dari bahasa Yunani organon, yang berarti “alat” tool. Kata ini masuk ke dalam bahasa Latin, menjadi organizatio dan kemudian masuk ke bahasa Prancis abad ke-14 menjadi organization. Pengertian awalnya merujuk kepada kata benda atau proses, melainkan manusia atau individu sebagai penggeraknya. Organisasi merupakan sarana untuk menciptakan nilai yang dapat dipakai secara simultan oleh kelompok pengelola yang berbeda yang untuk mencapai tujuan yang berbeda pula. 12 Menurut Stephen Robins dalam Kusdi 2009 organisasi adalah suatu entitas sosial yang secara terkoordinasi, memiliki suatu batas yang relatif dapat diidentifikasi, dan berfungsi secara relatif kontinu berkesinambungan untuk mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama. 13 10 Achmad Sobirin, ibid., hal. 132 11 Dicky Wisnu dan Siti Nurhasanah, Teori Organisai Stuktur dan dan Desain, Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2005, Edisi kedua, hal. 244 12 Dicky Wisnu dan Siti Nurhasanah, ibid., hal. 21 13 Kusdi, op.cit., hal. 5 Universitas Sumatera Utara Menurut Barnard dalam Miftah Thoha menyatakan bahwa organisasi itu adalah suatu sistem kegiatan-kegiatan yang terkoodinir secara sadar, suatu kekuatan dari dua manusia atau lebih. 14 Sedangkan Menurut Amitai Etzioni dalam Miftah Thoha mengemukakan konsepsi organisasi sebagai sekelompok orang-orang yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu. 15 Dalam masyarakat modern , terdapat beragam jenis organisasi. Organisasi formal adalah organsasi yang mempunyai undang-undang dan peraturan, akta pendirian, serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, atau organasi yang berbadan hukum. Contoh organisasi formal adalah perusahaan, sekolahuniversitas, organisasi pertahanan dan keamanan polisi dan tentara, pengadilan dan sebagainya. 16

1.5.1.3 Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah sebuah keyakinan, sikap, dan nilai yang umumnya dimiliki, yang timbul dalam organisasi, dikemukakan dengan lebih sederhana, budaya adalah cara kita melakukan sesuatu disini. Pola nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi ini mungkin tidak diungkapkan, tetapi akan membentuk cara orang berperilaku dan melakukan sesuatu. Nilai mengacu kepada apa yang diyakini merupakan hal penting mengenai cara orang dan organisasi berperilaku. Norma adalah peraturan tak tertulis mengenai perilaku. Budaya organisasi merupakan aspek subjektif dari apa yang terjadi di dalam organisasi. 14 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Rajawali Pers tahun 2011, Edisi 1, hal. 114 15 Miftah Thoha, ibid., hal. 115 16 Wirawan, Budaya dan Iklim Organisasi Jakarta: Salemba Empat tahun 2007 hal. 2 Universitas Sumatera Utara Hal ini mengacu kepada abstraksi, seperti nilai dan norma yang meliputi seluruh atau bagian dari bisnis. 17 Budaya Organisasi merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja. 18 Budaya organisasi dapat didefenisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai values, keyakinan-keyakinan beliefs, asumsi-asumsi assumptions, atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya. 19 Sedangkan menurut Edgar H Schein dalam A. A Anwar Prabu Mangkunegara pengertian budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi para anggotan-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal. 20 Menurut Eldridge dan Crombie Dalam Wirawan Budaya suatu organisasi menunjukkan konfigurasi unik dari norma, nilai, kepercayaan, dan cara-cara berperilaku yang memberikan karakteristik cara kelompok dan individu bekerja sama untuk menyelesaikan tugasnya. 21 17 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil Bandung: Penerbit PT. Refika Aditama tahun 2007, cetakan pertama. hal. 75 18 Edy Sutrisno, op. cit., hal. 2 19 Edy Sutrisno, loc. cit. 20 A. A Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku dan Budaya Organisasi Bandung: Penerbit PT. Refika Aditama tahun 2005, Cetakan Pertama, hal. 113 21 Wirawan, op. cit., hal. 9 Universitas Sumatera Utara Menurut Schwartz dan Davis Dalam Wirawan, budaya organisasi merupakan pola kepercayaan dan harapan yang dianut oleh anggota organisasi. Kepercayaan dan harappan tersebut menghasilkan nilai-nilai yang dengan kuat membentuk perilaku para individu dan kelompok-kelompok anggota organisasi. 22 Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat didefenisikan sebagai nilai-nilai yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya dan juga perilakunya di dalam suatu organisasi.

1.5.1.4 Dimensi Budaya Organisasi