10 Menurut Friedman Solihin, 2009:6 tanggung jawab sosial perusahaan
adalah menjalankan bisnis sesuai dengan keinginan pemilik perusahaan owners, biasanya dalam bentuk menghasilkan uang sebanyak mungkin
dengan senantiasa mengindahkan aturan dasar yang digariskan dalam suatu masyarakat sebagaimana diatur oleh hukum dan perundang-
undangan. Dengan demikian, tujuan utama dari suatu perusahaan korporasi adalah memaksimalisasi lana atau nilai pemegang saham.
Definisi lain mengenai CSR juga dilontarkan oleh World Bank yang memandang CSR sebagai
“the commitment of business to contribute to sustainable economic development working with amployees and their
representatives the local community and society at large to improve quality of life, in ways th
at are both good for business and good for development”.Yaitu sebagai komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi
berkelanjutan, melalui kerjasama dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk
meningkatkan kualitas hidup, dengan cara-cara yang bermanfaat bagi bisnis sendiri maupun untuk pembangunan Kiroyan, 2006
Praktik CSR memainkan peranan penting bagi perusahaan. Sebuah perusahaan melakukan kegiatan operasional di suatu lingkungan masyarakat dan
dapat dipastikan kegiatan operasional perusahaan akan membawa dampak baik untuk aspek sosial maupun untuk kelestarian lingkungan sekitar. Terciptanya
hubungan resiprokal antara entitas dengan masyarakat sekitar akan menciptakan nilai tambah corporate value added bagi perusahaan itu sendiri.
2.2.1. Jenis-Jenis Tanngung Jawab Perusahaan
Secara simultan perusahaan akan menjalankan tiga jenis tanggung jawab yang berbeda-beda kepada pemangku kepentingan, dimana ketiga jenis tanggung
Universitas Sumatera Utara
11 jawab tersebut harus dijalankan secara seimbang. Penekanan kepada kepada salah
satu jenis tanggung jawab saja akan menyebabkan perusahaan berjalan secara tidak optimal. Menurut Post Solihin 2009:6 ketiga jenis tanggung jawab tersebut
mencakup economic responsibility, legal responsibility, dan social responsibility.
a Economic responsibility.Perusahaan koorporasidibentuk dengan tujuan
untuk menghasilkan laba secara optimal. Berkaitan dengan hal tersebut, para pengelola perusahaan memiliki tanggung jawab ekonomi diantaranya
kepada para pemegang saham dalam bentuk pengelolalaan perusahaan yang menghasilkan laba.
b Legal responsibility. Kendati perusahaan koorporasi didirikan untuk
menghasilkan laba, akan tetapi dalam melaksanakan operasinya perusahaan koorporasi harus mematuhi pberbagai peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan
c Social responsibility.Tanggung jawab ketiga yang harus dijalankan
perusahaan adalah tanggung jawab sosial perusahaan corporate social respo
nsibility−CSR.
Untuk mengetahui kontrak sosialnya terhadap masyarakat, perusahaan dihadapkan pada beberapa tanggung jawab sosial secara simultan. CSR
merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepaa para pemangku kepentingan stakeholder. Yang dimaksud dengan pemangku
kepentingan dalam hal ini adalah orang atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh berbagai keputusan, kebijakan, maupun operasi perusahaan.
Menurut Jones Solihin 2009:2 selanjutnya mengklasifikasikan pemangku kepentingan tersebut ke dalam 2 kategori, yaitu:
a Inside stakeholders, terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan
dan tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta berada di dalam organisasi perusahaan. Yang termasukke dalam kategori inside
stakeholders adalah pemegang saham, para manajer, dan karyawan.
b Outside stakeholders, terdiri atas orang-orang maupun pihak-pihak yang
bikan pemilik perusahaan, bukan pemimpin perushaan, dan bukan pula karyawan perusahaan, namun memiliki kepentingan terhadap perusahan
dan dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Yang termasuk dalam kategori outside stakeholders adalah
Universitas Sumatera Utara
12 pelanggan, pemasok, pemerintah, masyarakat lokal dan masyarakat secara
umum.
Tabel 2.1 Imbalan dan Kontribusi Para Pemangku Kepentingan
Stakeholders Kontribusi ke
perusahaan Imbalan dari
perusahaan Inside Stakeholders
Pemegang saham Uang dan modal
Dividen dan peningkatan harga saham
Para manajer Kemampuan dan keahlian
Gaji, bonus, status, dan kekuatan
Para karyawan Kemampuan dan keahlian
Upah, gaji,
bonus, promosi, dan pekerjaan
yang stabil
OutsideStakeholders
Pelanggan Pembelian barang dan jasa
Kualitas,harga barang
dan jasa Pemasok
Input berkualitas tinggi Pembelian input dengan
harga wajar Pemerintah
Peraturan Pajak
Sumber: Dikutip dari Gareth R. Jones, 1995, Organizational Theory: Text and Cases, Addison Wesley, halaman 22 Solihin 2009:4
2.2.2. Pengungkapan