Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan persepsi terhadap Aqua dengan keputusan membeli pada
mahasiswa fakultas psikologi UIN Syahid Jakarta..
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diidentifikasikan masalah- masalah yang relevan dengan penelitian, yaitu:
1. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan membeli?
2. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap kemasan merek Aqua dengan keputusan membeli ?
3. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap harga merek Aqua dengan keputusan membeli ?
4. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap kualitas merek Aqua dengan keputusan membeli ?
5. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap distribusi produk merek Aqua dengan keputusan membeli ?
6. Bagaimana persepsi konsumen terhadap merek Aqua?
1.3 Perumusan dan Pembatasan Masalah
1.3.1 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka permasalahan penelitian yang dapat dirumuskan adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara
persepsi terhadap Aqua dengan keputusan membeli ?.
1.3.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas yaitu melihat ada atau tidaknya hubungan persepsi terhadap Aqua dengan keputusan membeli, maka peneliti
menetapkan pembatasan masalah yang terdiri dari: 1. Keputusan pembelian merupakan salah satu bentuk perilaku konsumen dalam
menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk, dalam hal ini produknya adalah aqua. 2. Persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses kognitif yang dialami oleh
setiap konsumen didalam memahami informasi tentang lingkungan baik melalui penglihatan, pendengaran, penerimaan dan penghayatan perasaan. Dalam hal ini
mengenai kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin oleh peneliti yaitu: 1. Untuk mendeskripsikan mengenai hubungan antara persepsi terhadap merek Aqua
dengan keputusan membeli.
2. Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan membeli.
3. Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan membeli.
4. Aspek apa yang paling mempengaruhi orang dalam memutuskan untuk membeli kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu teoritis dan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan dan memberikan kontribusi pengetahuan yang bisa dijadikan literatur tambahan dalam bidang psikologi
khususnya psikologi industri dan perilaku konsumen. 2.
Manfaat Praktis
1. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara persepsi terhadap aqua dengan keputusan membeli dan sejauh mana kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk
mempengaruhi konsumen dalam membeli produk aqua. 2. Bagi produsen, secara praktis diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi
manajemen perusahaan untuk menentukan langkah yang lebih tepat dalam pengembangan produk serta strategi pemasaran.
1.4 Sistematika Penulisan
Sesuai dengan penjabaran yang penulis sampaikan, maka sistematika penulisan
yang penulis sajikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
Perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
Bab II : Landasan Teoritis yang terdiri atas landasan teori, kerangka berpikir, dan
hipotesis penelitian.
Bab III : Metodologi penelitian: metode pengumpulan data dan metode analisis data Bab IV : Hasil Penelitian: analisis deskriptif, uji hipotesis
Bab V : Kesimpulan, diskusi dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Keputusan Membeli
2.1.1. Definisi Keputusan Membeli
Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses kognitif yang mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi serta penilaian secara evaluatif.Menurut
pemahaman yang paling umum, sebuah keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih Schiffman dan Kanuk, 2004. Dengan perkataan lain, pilihan
alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan. Sementara itu, menurut Peter 1999 suatu keputusan decision melibatkan
pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan perilaku. Misalnya, saat seorang pembeli mengamati bermacam-macam galon air putih di suatu toko, maka seorang
mahasiswa akan memilih produk minuman yang mereknya sudah terkenal daripada menikmati minuman yang belum tentu jelas mereknya. Pilihan konsumen adalah antara
tindakan membeli produk minuman bermerek Aqua atau produk dengan merek lain akan tetapi belum jelas kualitasnya.
Sedangkan menurut Johannes Supranto menyatakan bahwa pengambilan keputusan terjadi sebagai perumusan berbagai alternatif yang tepat setelah suatu
evaluasi penilaian dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai. Dalam setiap pembelian seseorang biasanya dihadapkan pada beberapa pilihan
produk dengan berbagai macam tawaran dan fasilitas yang ada, ketika dihadapkan pada