tindakan itu. Karena terlalu kompleksnya stimuli yang akan dipersepsikan itu, seseorang akan cenderung memilih stimuli tertentu. Ini jelas membuat persepsi interpersonal lebih
sulit daripada persepsi objek. c. Dalam mempersepsi objek, objek tidak bereaksi balik terhadap orang yang
mempersepsinya. Seseorang juga tidak akan memberikan reaksi emosional pada objek yang menjadi stimuli. Dalam persepsi interpersonal ada faktor-faktor lain yang akan
berpengaruh seperti faktor personal, karakteristik orang lain yang dipersepsi, dan bagaimana hubungan antara orang yang mempersepsi dan yang dipersepsi.
d. Objek relatif tetap sedangkan manusia berubah-ubah. Jenis persepsi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi objek, dimana stimuli yang akan dipersepsikan adalah keputusan membeli.
2.3. Kerangka Berpikir
Sejumlah orang melihat suatu kejadian yang sama, disaat dan ditempat yang sama, maka penyampaian cerita tentang kejadian itu oleh masing-masing orang tersebut dapat
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Karena setiap orang yang melihat kejadian tersebut, menerima dengan cara yang berbeda-beda. Atau dalam konteks suatu
organisasi yaitu adanya perbedaan cara pandang atau persepsi antara personal-personal yang berada di dalamnya walaupun pada dasarnya tujuan mereka sama, sering dapat
menimbulkan konflik di dalam organisasi tersebut. Individu akan membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan apa yang
mereka terima sebagai kenyataan, juga dipengaruhi oleh motivasi dan ekspektasi
berdasarkan pengalamannya. Ini penting bagi pemasar dalam menentukan apa sebenarnya yang mempengaruhi konsumen untuk membeli.
Seorang individu memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu hal. Sama halnya ketika seseorang akan memutuskan untuk membeli suatu produk.
Konsumen dihadapkan oleh berbagai macam tawaran kelebihan produk namun persepsi seorang konsumen terhadap suatu produk bisa berbeda-beda.
Keputusan konsumen untuk membeli produk dipengaruhi persepsi yang dimiliki terhadap produk yang akan dibelinya Kotler Keller, 2006. Persepsi tersebut meliputi
bentuk, warna, dan isi kemasan; harga, kualitas, dan distribusi produk. Schiffman dan Kanuk 2000 menyatakan bahwa proses keputusan konsumen adalah ketika individu
berada pada pilihan antara membeli atau tidak membeli, memilih antara merek X atau merek Y, atau memilih membelanjakan barang A atau barang B, maka individu tersebut
dikatakan dalam keadaan proses mengambil keputusan.
Keputusan Membeli: a. Membeli Aqua
b. Tidak membeli Aqua k
Persepsi terhadap aqua: a. Kemasan
b. Harga c. Kualitas
d. Ditribusi Produk
Gambar 1.2
2.4 Hipotesis
Ha: Ada hubungan yang signifikan persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan membeli.
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan membeli.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang terdiri dari dua subbab. Subbab tersebut adalah metode pengumpulan data dan metode analisis data.
Pada penelitian ini, yang hendak diteliti adalah apakah ada hubungan antara persepsi terhadap merek aqua dengan keputusan membeli. Oleh karena itu, pendekatan
yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut adalah pendekatan kuantitatif, dimana temuan penelitian merupakan hasil kesimpulan statistik beserta
analisisnya.
3.1 Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2008 penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya
berbentuk angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Pendekatan ini dipilih karena peneliti mengolah data dalam bentuk angka-angka ke dalam analisis statistik.
Sedangkan metode yang dipakai adalah metode analisis regresi. Sebab, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang ada antara masing-masing independen variabel
persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan membeli pada mahasiswa. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian
korelasional sesuai dengan tujuan penelitian yang meneliti apakah ada hubungan