9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Bunyi
Bunyi adalah gelombang mekanis elastik longitudinal yang berjalan. Berarti untuk perambatannya dibutuhkan medium
3
. Adapun dari sumber lain, bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium
4
. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas.
Perlu diketahui bahwa bunyi serupa dengan suara. Dalam bahasa Inggris bunyi disebut sound, sedangkan suara disebut voice. Dari sudut bahasa, bunyi
tidak sama dengan suara oleh karena bunyi merupakan getaran yang dihasilkan oleh benda mati sedangkan suara merupakan getaran bunyi yang keluar dari
mulut atau yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Namun dari sudut fisika, bunyi maupun suara keduanya sama, karena keduanya sama-sama merupakan getaran.
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar maju- mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga
menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah
secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Gelombang bunyi ini menghantarkan bunyi ke telinga manusia. Gelombang bunyi adalah
gelombang longitudinal.
3
Ganijanti Aby Sarojo. 2011. Gelombang dan Optika. Salemba Teknika . Jakarta.
4
http:id.wikipedia.orgwikibunyi . Bunyi. Diakses tanggal 26-09-2011 Jam 15.30 WIB
10 Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 kmjam. Bunyi
merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 kmjam. Di
air, kecepatannya 5.400 kmjam, jauh lebih cepat daripada di udara. Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah:
� =
�
………………………………………….……………… 2.1 dengan λ adalah panjang gelombang bunyi dan t adalah waktu.
2.2. Akustika
Akustika adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bunyi, berkenaan dengan indera pendengaran serta keadaan ruangan yang
mempengaruhi bunyi
5
. Kata akustik berasal dari bahasa Yunani ”akuostikos” yang
berarti, segala sesuatu yang bersangkutan dengan pendengaran pada suatu kondisi ruang yang dapat mempengaruhi mutu bunyi. Akustik mempunyai tujuan untuk
mencapai kondisi pendengaran suara yang sempurna yaitu murni, merata, jelas dan tidak berdengung sehingga sama seperti aslinya, bebas dari cacat dan kebisingan
6
. Akustik mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan menyentuh ke
hampir semua segi kehidupan manusia. Akustik lingkungan adalah menciptakan suatu lingkungan, dimana kondisi ideal disediakan, baik dalam ruang tertutup
maupun di udara terbuka.
5
J. F. Gabriel. 2001. Fisika Lingkungan. Hipokrates. Jakarta.
6
http:architecturefiles.blogspot.com . Akustika. Diakses pada tanggal 26-09-2011 jam 15.49 WIB