59 b. Nilai Rasio Skewness Kemencengan yaitu nilai skewness dibagi
dengan standard error skewness: TU1 Kantor BPMP
:
� � ��� � =
−0.112 0.283
= −0.395
TU2 Musholla :
� � ��� � =
0.327 0.283
= 1.155
TU3 Rumah Warga :
� � ��� � =
0.500 0.283
= 1.766
Berdasarkan penghitungan di atas, nilai Rasio Kurtosis dan Rasio Skewness berada diantara -2 dan +2. Sesuai dengan teori statistik bahwa
data Leq untuk ketiga lokasi pengukuran tersebut berdistribusi Normal.
Jika dilihat dari grafik Histogramnya adalah:
Gambar 4.6. Histogram data Leq untuk lokasi pengukuran di Kantor BPMP
Dari Gambar 4.6. terlihat bahwa batang histogram memiliki kemiripan bentuk dengan kurva normal. Hal ini membuktikan bahwa
distribusi Leq di TU1 Kantor BPMP sudah bisa dikatakan normal.
Gambar 4.7. Histogram data Leq untuk lokasi pengukuran di Musholla
60 Batang histogram pada Gambar 4.7. menggambarkan bahwa
distribusi Leq di TU2 Musholla dapat dikatakan normal atau mendekati normal. Terlihat dari bentuk kurva pada histogram yang mirip seperti
lonceng, dengan kemencengan yang cenderung ke kiri.
Gambar 4.8. Histogram data Leq untuk lokasi pengukuran di Rumah Warga
Seperti halnya dengan histogram di TU2 Musholla, kurva histogram pada Gambar 4.8. yang cenderung condong ke kiri. Begitupun
dengan bentuk kurva histogramnya mirip seperti lonceng membuktikan bahwa distribusi Leq di TU3 Rumah Warga adalah normal.
4.3.2. Hasil Penghitungan Leq Untuk Bandara Juanda Surabaya
Gambar 4.9. Grafik Leq terhadap waktu pengukuran di sekitar Bandara Juanda
Surabaya
61 Pada Gambar 4.9. ditampilkan grafik Leq terhadap waktu disetiap
lokasi pengukuran di Bandara Juanda, Surabaya. Tiga grafik tersebut menggambarkan situasi ke-3 lokasi secara bersamaan, yang mana sumber
bising utama pada TU1 Griya Karya dan TU3 RM Depot adalah aktifitas pesawat di bandara, sedangkan di TU2 Kantor Desa karena posisinya
berada di sisi samping bandara side line sehingga lebih didominasi oleh aktifitas perkantoran dan lalu-lintas kendaraan di jalan raya.
Aktifitas lalu-lintas pesawat yang take-off dan landing tampak terlihat saat jam-jam tertentu ditunjukkan dengan adanya level-level
puncak disaat jam-jam tertentu pula, yang melonjak secara signifikan dan level puncak ini hampir bersamaan terjadi untuk setiap titik ukur. Dengan
menggunakan software SPSS 19 diperoleh tabel statistik sebagai berikut:
Tabel 4.10. Hasil Penghitungan Statistik data Leq untuk Bandara Juanda
Surabaya
Statistics
TU1_Griya_Karya TU2_Kantor_Desa
TU3_RM_Depot N
Valid 72
72 72
Missing Mean
65.7576 60.3961
63.8528 Std. Error of Mean
1.00608 .84405
.65991 Median
69.4600 60.4100
65.3000 Std. Deviation
8.53685 7.16203
5.59950 Skewness
-1.584 -.461
-.820 Std. Error of Skewness
.283 .283
.283 Kurtosis
1.521 -.379
.435 Std. Error of Kurtosis
.559 .559
.559 Range
32.59 29.39
26.00 Minimum
42.23 44.38
49.50 Maximum
74.82 73.77
75.50
Berdasarkan data Tabel 4.10. maka nilai Leq maksimum terbesar terjadi di TU3 RM Depot dengan nilai 75.50 dBA dan nilai Leq
minimum terkecil terjadi di TU1 Griya Karya dengan nilai 42.23 dBA.
62 Nilai rentang terbesar antara Leq minimum dan maksimum terjadi di
lokasi TU1 Griya Karya sebesar 32.59 dBA. Nilai rentang Leq minimum dan maksimum yang cukup besar ini mengindikasikan bahwa
pengaruh pesawat terbang yang melintasi daerah tersebut cukup besar. Untuk menguji apakah sebaran data dari Tabel 4.10. berdistribusi
normal atau tidak dapat dilakukan pengecekan dengan menghitung: a. Nilai Rasio Kurtosis Keruncingan yaitu nilai kurtosis dibagi dengan
standard error kurtosis: TU1 Griya Karya :
� � � � =
1.521 0.559
= 2.720
TU2 Kantor Desa :
� � � � =
−0.379 0.559
= −0.677
TU3 RM Depot :
� � � � =
0.435 0.559
= 0.778
b. Nilai Rasio Skewness Kemencengan yaitu nilai skewness dibagi dengan standard error skewness:
TU1 Griya Karya :
� � ��� � =
−1.584 0.283
= −5.597
TU2 Kantor Desa :
� � ��� � =
−0.461 0.283
= −1.628
TU3 RM Depot :
� � ��� � =
−0.820 0.283
= −2.897
Sebagai pedoman, jika nilai Rasio Kurtosis dan Rasio Skewness berada diantara -2 dan +2 maka distribusi data adalah Normal.
Berdasarkan penghitungan di atas, dapat dilihat bahwa data Leq dari nilai Rasio Kurtosis untuk lokasi pengukuran di TU2 Kantor Desa dan TU3
RM Depot berdistribusi Normal. Namun, untuk lokasi pengukuran di TU1 Griya Karya tidak berdistribusi Normal. Sedangkan data Leq dari
nilai Rasio Skewness untuk lokasi pengukuran di TU2 Kantor Desa