Jenis Penelitian Metode Analisa Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah explanatory research. Penelitian explanatory penjelasan adalah suatu penelitian untuk menjelaskan hubungan kausal antara variable – variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1989. Penelitian ini menekankan variabel karakteristik masyarakat petani meliputi ; umur, pendapatan, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap terhadap partisipasi masyarakat petani dalam pencegahan penyakit filariasis.

3.2. Lokasi dan waktu penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan dengan mengambil lokasi desa Sei Paham. Adapun alasan pengambilan lokasi adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil survei darah jari oleh Depkes RI 2005 merupakan daerah endemis filariasis dan angka Mf rate 1. 2. Belum pernah dilakukan penelitian yang sejenis.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian mulai bulan Juli 2007 sampai dengan Agustus 2007. Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga penduduk bekerja sebagai petani sawah Desa Sei Paham Kecamatan Sei Kepayang dengan jumlah kepala keluarga yang tercatat sebanyak 569 KK. 3.3.2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2005. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik probability sampling yang dipilih adalah simple random sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Pertimbangan atau persyaratan yang mendasari dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat petani 2. Kepala keluarga 3. Bertempat tinggal di Desa Sei Paham Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 Besarnya sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus uji hipotesis satu sampel Lemeshow, 1997 Z 1 – √ P o 1 – P o + Z 1 – √ P a 1 – P a 2 n = P a – P o 2 Keterangan : n = Besar Sampel. a = 5 = 0,05 maka Z 1 – = 1,645 P o = Tingkat Partisipasi Masyarakat Petani = 2,7 P a = 12,7 Power kekuatan uji = 90 = 10, maka Z 1 – = 1,282 Berdasarkan perhitungan diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 75 orang. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data primer Data primer penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun dan mengacu pada variabel yang diteliti. Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008

3.4.2. Data sekunder

Data sekunder penelitian diperoleh dari laporan – laporan maupun dokumen – dokumen resmi yang digunakan untuk membantu analisa terhadap data primer.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengukuran validitas dan reliabilitas instrumen pada penelitian ini dilakukan kepada 20 orang masyarakat petani di desa Sei Paham tahun 2007. Uji validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung. Nilai r tabel dilihat dengan tabel r dengan menggunakan df = n – 2, pada tingkat kemaknaan 5 maka angka r tabel adalah : df = n - 2 = 20 – 2 = 18 = r tabel = 0,444 Nilai r hasil dari masing-masing pertanyaan dibandingkan dengan nilai r tabel 0,444, bila r hasil r tabel, maka pertanyaan tersebut valid, sedangkan hasil perhitungan r alpha adalah 0,8262, variabel pengetahuan, 0,8244 variabel sikap dan 0,8539 variabel partisipasi sehingga bila r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut adalah reliabel. Dari hasil uji tersebut terlihat bahwa semua pertanyaan nilai r hasil lebih besar dari r tabel demikian juga alpha lebih besar dari r tabel, dengan demikian kuesioner yang digunakan untuk penelitian tentang partisipasi masyarakat petani Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 dalam pencegahan penyakit filariasis di Kabupaten Asahan tahun 2007, adalah valid dan reliabel. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan, Sikap dan Partisipasi No Variabel r tabel r hasil Alpha Keterangan Pengetahuan P1 0,444 0,5014 0,8262 Valid dan reliabel P2 0,444 0,4978 0,8262 Valid dan reliabel P3 0,444 0,6139 0,8262 Valid dan reliabel P4 0,444 0,5171 0,8262 Valid dan reliabel 1. P5 0,444 0,4574 0,8262 Valid dan reliabel P6 0,444 0,5006 0,8262 Valid dan reliabel P7 0,444 0,5906 0,8262 Valid dan reliabel P8 0,444 0,5545 0,8262 Valid dan reliabel P9 0,444 0,4607 0,8262 Valid dan reliabel P10 0,444 0,4570 0,8262 Valid dan reliabel Sikap P11 0,444 0,5132 0,8244 Valid dan reliabel P12 0,444 0,4618 0,8244 Valid dan reliabel P13 0,444 0,5008 0,8244 Valid dan reliabel P14 0,444 0,5335 0,8244 Valid dan reliabel 2. P15 0,444 0,4679 0,8244 Valid dan reliabel P16 0,444 0,4542 0,8244 Valid dan reliabel P17 0,444 0,6361 0,8244 Valid dan reliabel P18 0,444 0,4770 0,8244 Valid dan reliabel P19 0,444 0,4833 0,8244 Valid dan reliabel P20 0,444 0,5899 0,8244 Valid dan reliabel Partisipasi P21 0,444 0,5506 0,8244 Valid dan reliabel P22 0,444 0,4636 0,8244 Valid dan reliabel P23 0,444 0,4709 0,8244 Valid dan reliabel P24 0,444 0,5259 0,8244 Valid dan reliabel 3. P25 0,444 0,4856 0,8244 Valid dan reliabel P26 0,444 0,6394 0,8244 Valid dan reliabel P27 0,444 0,5848 0,8244 Valid dan reliabel P28 0,444 0,6115 0,8244 Valid dan reliabel P29 0,444 0,5848 0,8244 Valid dan reliabel Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008

3.5. Definisi Operasional

Variabel 3.5.1. Variabel Independen 1. Umur adalah usia responden dalam tahun yang disampaikan pada saat diwawancarai. 2. Pendapatan adalah penghasilan atau posisi ekonomi masyarakat atau keluarga yang dihitung dalam sebulan menurut upah minimum daerah Kabupaten Asahan 3. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang dicapai oleh responden. 4. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang penyakit filariasis yang meliputi, pengertian, gejala-gejala, penyebab, cara penularan, cara pencegahan, dan cara penyembuhannya. 5. Sikap adalah pendapatkesiapankesediaan responden dalam peran serta partisipasi pada pencegahan penyakit filariasis.

3.5.2. Variabel Dependen

1. Penyuluhan adalah keikutsertaankesediaan masyarakat dalam bimbingan dan arahan oleh petugas kesehatan tentang penyakit dan pencegahan penyakit filariasis. 2. Penyemprotan adalah keikutsertaankesediaan masyarakat dalam salah satu usaha atau cara untuk membunuh nyamuk dewasa sebagai vektor penularan filariasis yang dilakukan ke rumah-rumah penduduk dan lingkugannya pada daerah endemis filariasis, menggunakan racun serangga. Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 3. Pengobatan massal adalah keikutsertaankesediaan masyarakat dalam pengobatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan di daerah endemis filariasis setelah diketahui terinfeksi penyakit filariasis. 4. Survei Darah Jari adalah keikutsertaankesediaan masyarakat dalam pengambilan darah jari yang dilakukan di malam hari untuk mengetahui dan survey tingkat infeksitas masyarakat yang dicurigai di daerah endemis filariasis. 5. Kelambunisasi adalah keikutsertaankesediaan masyarakat dalam salah satu upaya mengatasi atau tindakan preventif terhadap atau menghindari dari gigitan nyamuk sebagai vektor penularan di daerah endemis penyakit filariasis. 3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas Independen Aspek pengukuran variabel bebas adalah karakteristik masyarakat petani yang meliputi : umur, pendapatan, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap.

1. Variabel Umur

Untuk mengetahui umur responden diajukan satu butir pertanyaan berbentuk kuesioner yang didasarkan pada skala rasio

2. Variabel pendapatan

Untuk mengetahui pendapatan responden diberikan satu butir pertanyaan berbentuk kuesioner yang didasarkan pada skala interval Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 3 Variabel tingkat pendidikan Untuk mengetahui tingkat pendidikan responden diajukan satu butir pertanyaan berbentuk kuesioner yang didasarkan pada skala ordinal.

4. Variabel pengetahuan

Untuk mengetahui pengetahuan responden tentang penyakit filariasis diajukan sepuluh butir pertanyaan berbentuk kuesioner, dengan perincian kategori baik diberi skor 3, kategori kurang baik diberi skor 2 dan kategori tidak baik diberi skor 1, maka interval skor untuk variabel pengetahuan adalah 30 paling tinggi dan 10 paling rendah dengan demikian pengelompokan rentang skor variabel pengetahuan dibagi menjadi 3 kelompok sama besar yaitu : 1. Baik : apabila total skor berada di antara 24 - 30 2. Kurang baik : apabila total skor berada di antara 17 – 23. 3. Tidak baik : apabila total skor berada di antara 10 – 16.

5. Variabel sikap

Untuk mengetahui sikap responden tentang penyakit filariasis diajukan sepuluh butir pertanyaan berbentuk kuesioner, dengan perincian kategori baik diberi skor 3, kategori kurang baik diberi skor 2 dan kategori tidak baik diberi skor 1, maka interval skor untuk variabel sikap adalah 30, paling tinggi dan 10 paling rendah rentang skor variabel sikap dibagi menjadi 3 kelompok sama besar yaitu : 1. Baik : apabila total skor berada di antara 24 – 30. 2. Kurang baik : apabila total skor berada di antara 17 – 23. Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 3. Tidak baik : apabila total skor berada di antara 10 - 16. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Bebas Independen No. Variabel Indi Kategori Bobot Total Range Skala kator nilai nilai ukur 1. Umur 1 a. 20 tahun Rasio b 21 – 50 tahun c. 50 tahun 2. Pendapatan 1 a. Rp. 740.000 Ordinal b. Rp. 750,000,- Rp 1.000,000,- c. Rp. 1.000.000 33. Pendidikan 1 a. SD Ordinal b. SLTPSLTA c. D.IIIS1S2 4. Pengetahuan 10 a. Baik 3 30 24 - 30 Interval b. Kurang baik 2 20 17 - 23 c. Tidak baik 1 10 10 - 16 5. Sikap 10 a. Baik 3 30 24 - 30 Interval b. Kurang baik 2 20 17 - 23 c. Tidak baik 1 10 10 - 16

3.6.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat Dependen Partisipasi Masyarakat

dalam Pencegahan Penyakit Filarisasi Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyakit filariasis, diajukan sembilan butir pertanyaan berbentuk kuesioner. dengan perincian kategori baik diberi skor 3, kategori kurang baik diberi skor 2 dan kategori tidak baik diberi skor 1, maka interval skor untuk variabel partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyakit filariasis adalah 27 , paling tinggi dan 9 paling rendah dengan Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 demikian pengelompokan rentang skor variabel partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyakit filariasis dibagi menjadi 3 kelompok sama besar yaitu : 1. Baik apabila total skor berada di antara 21 – 27. 2. Kurang baik apabila total skor berada di antara 15 – 20. 3. Tidak baik : apabila total skor berada di antara 9 – 14 Pada partisipasi yang menjadi aspek pengukuran diaplikasi pada , Penyuluhan, Penyemprotan, Pengobatan massal dan Survei darah jari. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 : Aspek Pengukuran Variabel Terikat Dependen No. Variabel Indi Kategori Bobot Total Range Skala kator nilai nilai ukur

1. Partisipasi Masyarakat Petani

1. SDJ 2. P.Massal a. Baik 3 27 21 - 27 3. Penyuluhan 9 b. Kurang baik 2 18 15 - 20 Interval 4. Penyemprotan c. Tidak baik 1 9 9 - 14 5. Kelambunisasi

3.7. Metode Analisa Data

Sesuai dengan tujuan penelitian, teknik analisis statistik yang digunakan adalah uji statistik Regresi linier berganda. Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara mempunyai 20 kecamatan, salah satunya Kecamatan Sei Kepayang yang mempunyai luas wilayah 46.400 km², terdiri dari 17 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 39.225 jiwa 8.221 KK. Tingkat hunian rumah adalah 4.77 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 85 orangkm². Kecamatan Sei Kepayang memiliki 1 buah Puskesmas Induk yang berlokasi di kota kecamatan dengan 8 Puskesmas Pembantu Pustu. Pustu tersebut adalah : Pustu Sei Paham, Pustu Sarang Helang, Pustu Sei Sembilang, Pustu Sei Tempurung, Pustu Bangun Baru, Pustu Sei Pasir, Pustu Desa Pertahanan dan Pustu Sei Nangka. Tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas induk dan puskesmas pembantu tersebut berjumlah 35 orang, 25 orang berstatus Pegawai Negeri Sipil PNS dan 10 orang Tenaga Kerja Sukarela TKS. Tabel 4.1. menunjukkan distribusi kualifikasi tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas induk dan puskesmas pembantu Kecamatan Sei Kepayang. Lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Distribusi Kualifikasi Tenaga Kesehatan di Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu Kecamatan Sei Kepayang No. Kualifikasi Jumlah Persentase 1. Dokter Umum 2 5,7 2. Akademi Perawat 3 8,6 3. SPK 5 14,3 4. Bidan 21 60,0 5. SMA 3 8,6 Jumlah 35 100,0 Sumber Puskesmas Sei Kepayang 2007 Azhari: Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Malaria di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2004

1 37 82

Pengaruh Karakteristik Masyarakat Petani Terhadap Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Alue Drien Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur Tahun 2005

1 35 79

Pengaruh Karakteristik Kepala Keluarga Terhadap Tindakan Pencegahan Penyakit Filariasis Di Desa Kemingking Dalam Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2007

1 32 76

Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Medan Johor Kota Medan Tahun 2009

0 28 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pencegahan Penyakit Malaria Di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

1 36 123

Hubungan Karakteristik Masyarakat Petani Dengan Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Desa Peunayan Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara

0 30 98

Partisipasi Petani Dalam Pelaksanaan Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut (Kasus Di Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat).

0 10 86

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG FILARIASIS TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Filariasis Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Daerah Pantura Kabupaten Su

0 4 16

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG FILARIASIS TERHADAP Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Filariasis Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Daerah Pantura Kabupaten Subang.

0 3 17

PENDAHULUAN Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Filariasis Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Daerah Pantura Kabupaten Subang.

0 3 11