Masa kerja Pengetahuan Karakteristik Responden .1 Umur

menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan responden makin baik juga menerapkan SOP di Puskesmas, sama halnya dengan pendapat Notoadmojo 2005 bahwa pendidikan akan membuat individu menuju pada suatu perubahan perilaku yang diinginkan. Pendidikan sejalan dengan pengetahuan dimana pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan suatu objek tertentu, dan bila responden dengan teratur dalam melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku di Puskesmas.

5.1.4 Masa kerja

Hasil penelitianmasa kerja 0-10 tahun sebanyak 10 orang 58,8 responden patuh dalam menerapkan standar operasional prosedur laboratorium, 6 orang 75,0 responden tidak patuh dalam menerapkan standar operasional prosedur laboratorium dan masa kerja 20 tahun 2 orang 11,8 patuh dalam menerapkan standar operasional prosedur laboratorium, hal ini sejalan dengan teori bahwa makin lama pengalaman kerja seseorang, maka semakin terampil petugas tersebut. Biasanya seseorang sudah lama bekerja pada bidang tugasnya, makin mudah ia memahami tugas, sehingga memberi peluang orang tersebut untuk meningkatkan prestasi serta beradaptasi dengan lingkungan dimana ia berada Anderson 2004 Hasil uji dengan menggunakan uji chi square adalah 0.048 nilai ini lebih kecil dari level of significance g sebesar 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan masa kerja dengan kepatuhan standar operasional prosedur laboratorium di puskesmas kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hayat 2005 Rohani Panggabean : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Petugas Laboratorium Terhadap Kepatuhan Menerapkan Standar Operasional Prosedur Sop Di Puskesmas Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008 USU Repository © 2008 bahwa lama kerja petugas kesehatan yang sudah lama menunjukkan tindakan kepatuhan yang lebih baik. Menyatakan bahwa dengan variabel internal yaitu lama kerja akan membuat seorang petugas kesehatan meningkatkan efektifitas karena sudah sering dan terlatih dalam dalam menerapkan standar operasional prosedur laboratorium. Dari hasil temuan bahwa jika masa kerja lebih lama maka kepatuhan dalam menerapkan Standar Operasional Prosedur SOP semakin baik, karena semakin lama berkerja akan menambah pengetahuan dan kemahiran dalam menerapkan prosedur yang ada di Puskesmas.

5.1.5 Pengetahuan

Hasil penelitian bahwa pengetahuan baik sebanyak 11 orang 64,7 responden patuh dalam menerapkan Standar Operasional Prosedur laboratorium, pengetahuan cukup sebanyak 6 orang 35,3 responden patuh dalam menerapkan Standar Operasional Prosedur, pengetahuan cukup sebanyak 6 orang 75,0 tidak patuh terhadap Standar Operasional Prosedur dan pengetahuan kurang 2 orang 25,0 responden tidak patuh menerapkan Standar Operasional Prosedur laboratorium. Dan dengan uji Chi-Square diperoleh nilai significance sebesar 0.004 nilai ini lebih kecil dari level of significance g sebesar 0,05, yang berarti ada hubungan pengetahuan yang signifikan dengan kepatuhan menerapkan Standar Operasional Prosedur di puskesmas Rohani Panggabean : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Petugas Laboratorium Terhadap Kepatuhan Menerapkan Standar Operasional Prosedur Sop Di Puskesmas Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008 USU Repository © 2008 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Basaria 2008 bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan dalam menerapkan standar operasional prosedur, jika pengetahuan baik maka cenderung responden memiliki kepatuhan yang baik dan jika pengetahuan kurang maka kepatuhannya kurang dalam menerapkan Standar Operasional Prosedur SOP. Sesuai dengan teori Notoadmojo 2005 bahwa tindakan dalam hal ini kepatuhan menerapkan Standar Operasional Prosedur dipengaruhi berbagai faktor, termasuk didalamnya pengetahuan responden.

5.1.6 Sikap