Glaukoma Primer Sudut TerbukaPrimary open-angle glaucoma POAG Glaukoma dengan Tensi Normal

Reni Puspita : Prevalensi Kebutaan Akibat Glaukomadi Kabupaten Langkat, 2010. berakibat pada kematian sel ganglion retina RGCs. Teori iskemik fokus pada perkembangan potensial iskemik intraneural akibat penurunan perfusi nervus optikus. Perfusi ini bisa akibat dari penekanan TIO pada suplai darah untuk nervus atau proses intrinsik pada nervus optikus. Gangguan autoregulasi pembuluh darah mugkin menurunkan perfusi dan mengakibatkan gangguan saraf. Pembuluh darah nervus optik secara normal meningkat atau menurunkan tekanannya untuk memelihara aliran darah konstan, tidak tergantung TIO dan variasi tekanan darah. 13,14 Pemikiran terbaru tentang glaukomatous optik neuropati mengatakan bahwa kedua faktor mekanik dan pembuluh darah mungkin berperan terhadap kerusakan. Glaukoma adalah seperti suatu kelainan famili heterogen, dan kematian sel ganglion terlihat pada glaukomatous optik neuropati yang di mediasi oleh banyak faktor. 13

2.1.3. Klasifikasi

Adapun menurut American Academy of Ophthalmology glaukoma dibagi atas :

1. Glaukoma Sudut Terbuka

Penyebabnya secara umum adalah sebagai suatu ketidaknormalan pada matriks ekstraseluler trabekular meshwork dan pada sel trabekular pada daerah jukstakanalikuler, meskipun juga ada di tempat lain. Sel trabekular dan matriks ekstraseluler di sekitarnya diketahui ada pada tempat agak sedikit spesifik. 13

A. Glaukoma Primer Sudut TerbukaPrimary open-angle glaucoma POAG

Tidak terdapat penyakit mata lain atau penyakit sistemik yang menyebabkan peningkatan hambatan terhadap aliran akuos atau kerusakan terhadap syaraf optik, biasanya disertai dengan peningkatan tekanan intraokuli. Glaukoma primer sudut Reni Puspita : Prevalensi Kebutaan Akibat Glaukomadi Kabupaten Langkat, 2010. terbuka merupakan glaukoma tipe terbanyak dan umumnya mengenai umur 40 tahun keatas. POAG dikarakteristikkan sebagai suatu yang kronik, progresif lambat, optik neuropati dengan pola karakteristik kerusakan saraf optik dan hilangnya lapang pandangan. POAG didiagnosa dengan suatu kombinasi penemuan termasuk tingkat TIO, gambaran diskus optik, dan hilangnya lapangan pandang. Tekanan bola mata merupakan faktor resiko penting walaupun beberapa keadaan lain dapat menjadi faktor yang berpengaruh seperti riwayat keluarga, usia, ras, myopia, diabetes mellitus DM dan lain-lain. 13 Patogenesis naiknya TIO pada POAG disebabkan oleh karena naiknya tahanan aliran akuos humor di trabekular meshwork. Kematian sel ganglion retina timbul terutama melalui apoptosis program kematian sel daripada nekrosis. Banyak faktor yang mempengaruhi kematian sel, tetapi pendapat terbaru adalah dipertentangkan antara kerusakan akibat iskemik dan mekanik. 14

B. Glaukoma dengan Tensi Normal

Kondisi ini adalah bilateral dan progresif, dengan TIO dalam batas normal. Banyak ahli mempunyai dugaan bahwa faktor pembuluh darah lokal mempunyai peranan penting pada perkembangan penyakit. Penelitian memperkirakan bahwa pasien dengan glaukoma tensi normal memperlihatkan prevalensi kelainan vasospastik yang lebih tinggi seperti sakit kepala migraine dan fenomena Raynaud, penyakit iskemik vaskular dan lain-lain dibanding pasien dengan glaukoma tensi tinggi, penemuan ini belum tetap. Penelitian lain mengatakan adanya defek autoregular pembuluh darah. Merupakan bagian dari glaukoma primer sudut terbuka, tanpa disertai peninggian tekanan intra okuli. 13,14 Reni Puspita : Prevalensi Kebutaan Akibat Glaukomadi Kabupaten Langkat, 2010.

C. Glaukoma Suspek