Reni Puspita : Prevalensi Kebutaan Akibat Glaukomadi Kabupaten Langkat, 2010.
G. Sindrom Iris Plateau
Gambarannya sebagai suatu konfigurasi yang tidak khas dari sudut kamera okuli anterior sebagai akibat dari glaukoma akut dan kronik. Glaukoma sudut tertutup
primer dengan atau tanpa komponen blok pupil, tetapi lebih sering terjadi blok pupil.
13
3. Glaukoma pada Anak.
Glaukoma infantil atau kongenital primer ini timbul pada saat lahir atau dalam 1 tahun kehidupannya. Kondisi ini disebabkan kelainan kelainan
perkembangan sudut bilik depan yang menghambat aliran akuos humor. Patofisiologi terjadinya ada dua, yang pertama bahwa ketidaknormalan
membran atau sel pada trabekular meshwork adalah mekanisme patologik primer, yang kedua adalah anomali segmen anterior luas, termasuk insersi abnormal
muskulus siliaris.
13
A. Glaukoma kongenital primer
Glauko ma primer yang dijumpai pada saat baru lahir hingga usia 1 tahun. B.
Glaukoma disertai dengan kelainan kongenital
Disertai dengan penyakit mata misal dysgenesis segmen anterior, aniridia, juga dengan penyakit sistemik misal rubella, sindrom Lowe.
C. Glaukoma Sekunder pada bayi dan anak
Misal glaukoma sekunder akibat retinoblastoma atau trauma.
Reni Puspita : Prevalensi Kebutaan Akibat Glaukomadi Kabupaten Langkat, 2010.
2.1.4. Evaluasi Klinis Nervus Optikus
Nervus optikus mengandung jaringan neuroglial, matriks ekstraseluler serta pembuluh darah. Nervus optik manusia mengandung kira-kira 1,2-1,5 juta akson dari
sel ganglion retina retinal ganglion cellsRGCs. Papil nervus optikus atau diskus optikus dibagi atas 4 lapisan yaitu : lapisan nerve fiber, prelaminar, laminar dan
retrolaminar. Lapisan paling luar atau lapisan nerve fiber dapat dilihat langsung dengan ophthalmoskop. Lapisan ini diperdarahi oleh arteri retina sentral. Lapisan
kedua atau prelaminar region secara klinis dapat dievaluasi adalah area sentral papil optik. Daerah ini diperdarahi oleh arteri siliaris posterior. Pada nervus optikus dapat
diperiksa dengan ophthalmoskop direk, ophthalmoskop indirek atau slit lamp yang menggunakan posterior pole lens.
13-14
. Kepala nervus optikus atau diskus optik, biasanya bulat atau sedikit oval dan
mempunyai suatu cup sentral. Jaringan di antara cup dan pinggir diskus disebut neural rim atau neuroretinal rim. Pada orang normal, rim ini mempunyai kedalaman
yang retalif seragam dan warna yang bervariasi dari orange sampai merah muda. Ukuran cup fisiologis secara perkembangannya ditetapkan dan bergantung ukuran
diskus.Ukuran cup dapat sedikit meningkat sesuai umur. Orang kulit hitam yang bukan glaukoma rata-rata mempunyai diskus yang lebih lebar dan cup-disc
ratioCDR lebih besar dibanding kulit putih. Rata-rata orang myopia mempunyai mata dan diskus-up yang lebih besar dibanding emetropia dan hiperopia. CDR saja
tidak adekuat menentukan bahwa diskus optik mengalami kerusakan glaukomatous.
13
Penting untuk menbandingkan mata yang satu dengan sebelahnya karena asimetri diskus tidak biasa pada orang normal. Rasio CDR vertikal secara normal