BUMN Persero dapat memberikan donasi untuk amal atau tujuan sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sejauh mana operasional di
lapangan sangat tergantung pada kemampuan pemerintah dalam mengendalikan BUMN Persero melalui mekanisme RUPS. Bila seluruh saham dimiliki oleh
pemerintah maka pemerintah bertindak selaku RUPS pemegang saham tunggal dan dapat sepenuhnya mengendalikan BUMN Persero, demikian sebaliknya.
2. BUMN Persero Merupakan Perseroan Terbatas
BUMN sebagai subyek hukum recht person merupakan suatu entitas bisnis yang mandiri, dapat melakukan aktivitas bisnis jual beli, sewa menyewa, dan
aktivitas bisnis lainnya layaknya subyek hukum manusia naturlijke person. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
57
BUMN terdiri dari persero dan perum.
58
Pasal 1 angka 2 Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, menyatakan:
yang dimaksud dengan perusahaan perseroan, yang selanjutnya disebut persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam
saham yang seluruh atau paling sedikit 51 lima puluh satu persen sahamnya dimiliki oleh negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
Persero sebagai suatu badan usaha berbentuk perseroan terbatas dalam gerak
57
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN.
58
Pasal 9 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN.
Dina Khairunnisa : Kedudukan, Peran Dan Tanggung Jawab Hukum Direksi Dalam Pengurusan BUMN, 2009
operasionalnya tunduk pada pengaturan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milk Negara, anggaran dasar dan ketentuan peraturan
perundangan lainnya.
59
Dalam penjelasan Pasal 3 UU BUMN dikatakan yang dimaksud dengan peraturan perundang-undangan lainnya adalah ketentuan Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas termasuk perubahannya jika ada telah diganti Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas dan peraturan pelaksanaannya serta peraturan perundang-undangan sektoral yang mengatur bidang usaha BUMN dan swasta yang dikeluarkan oleh
departemenlembaga non departemen.
3. Organ BUMN Persero
Organ BUMN Persero sama seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, oleh karena BUMN Persero pada
hakekatnya adalah Perseroan Terbatas,
60
yaitu meliputi RUPS, Direksi, dan Dewan Komisaris.
61
Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS, adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi
atau dewan komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang ini danatau anggaran dasar. Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan di dalam maupun di luar
59
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN.
60
Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN.
61
Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
Dina Khairunnisa : Kedudukan, Peran Dan Tanggung Jawab Hukum Direksi Dalam Pengurusan BUMN, 2009
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Sementara itu yang dimaksud dengan Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum danatau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasehat kepada direksi.
62
Perbedaan antara Organ Perseroan Terbatas dengan Organ BUMN Persero terletak pada pemegang sahamnya. Pada BUMN Persero pemerintah dapat bertindak
selaku RUPS apabila seluruh sahamnya dimiliki oleh negara, sementara apabila pemerintah terlibat dalam Penyertaan Modal Negara PMN sebagian, maka
kedudukan pemerintah adalah sebagai salah satu pemegang saham. Seberapa besar pengaruh pemerintah dalam mengendalikan BUMN Persero tentunya dipengaruhi
oleh seberapa besar peran pemerintah dalam PMN dibuktikan dengan jumlah kepemilikan saham. Semakin besar peran pemerintah dalam PMN maka semakin
berperan pula dalam mengendalikan perusahaan. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan segala kegiatan
perseroan mulai dari direksi danatau dewan komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perseroan.
63
62
Pasal 1 angka 4, 5 dan 6 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
63
Pasal 75 ayat 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
Dina Khairunnisa : Kedudukan, Peran Dan Tanggung Jawab Hukum Direksi Dalam Pengurusan BUMN, 2009
D. Kekayaan Negara dan Modal Persero
1. Pengertian Kekayaan Negara