43 setiap
p eru
sah aan
m em
ah am
i tu g
a
Ô Õ
fu n
g si serta tan
g g
u n
g jw
ab n
y a
seb ag
ai seo ran
g k
ary aw
a
Ö×
c
× Ø
em am
p u
an h
u b
u n
g an
in terp
erso n
al
Õ
y aitu
an tara lain
k em
ap u
an u
n tu
k b
ek erja sam
a d en
g an
o ran
g lai
ÖÕ
m em
o tiv
asi k ary
aw a
ÖÕ
m elak
u k
an n
eg o
siasi
Õ ÙÚ
n lain
-lain. Menurut Hasibuan 2004 : 56 kinerja seseorang dapat dikatakan
baik atau dapat dinilai dari beberapa hal yaitu: a.
Kesetiaan Seorang pegawai dikatakan memiliki kesetiaan jika ia
melakukan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
b. Prestasi kerja
Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Pada
umumnya prestasi kerja seorang pegawai dipengaruhi oleh kecakapan, ketrampilan, pengalaman dan kesanggupan pegawai
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. c.
Kedislipinan Sejauh mana pegawai dapat mematuhi peraturan yang ada
dan melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya.
44
ÛÜ Ý
reatifitas
Ý
em a
m p
u an
p eg
aw ai d
alam m
en g
em b
an g
k an
k reatifitas
d an
m en
g elu
ark an
p o
ten si y
an g
d im
ilik i d
alam m
en y
elesaik an
p ek
erjaan n
y a seh
in g
g a b
ek erja leb
ih b
erd ay
a g u
n a d
an b
erh asil
Ü
e
Ü Ý
erja sam a
Ý
erjasam a d
iu k
u r d
ari k em
am p
u an
p eg
aw ai d
alam b
ek erja
sam a d
en g
an p
eg aw
ai lain
d alam
m en
y elesaik
an tu
g as y
an g
d iten
tu k
an seh
in g
g a h
asil p ek
erjaan n
y a ak
an sem
ak in
b ai
ÞÜ
f
Ü Ý
ecak ap
an
ß
ap at d
iu k
u r d
ari tin g
k at p
en d
id ik
an p
eg aw
ai y an
g d
isesu aik
an d
en g
an p
ek erjaan
y an
g m
en jad
i tu g
asn y
a
Ü
g
Ü
T an
g g
u n
g jaw
ab T
an g
g u
n g
jaw ab
ad alah
k esan
g g
u p
an s
eo ran
g p
eg aw
ai m
en y
elesaik an
p ek
erjaan y
an g
d iserah
k an
k ep
ad an
y a d
en g
an seb
aik -baiknya dan selesai tepat pada waktunya serta berani
memikul resiko pekerjaan yang dilakukan. Teguh dan Rosidah 2009 : 281 menyatakan ada 6 hal yang dapat
dinilai untuk mengetahui kinerja seseorang yaitu: a.
Kualitas, menyangkut kesesuain hasil dengan yang diinginkan.
45
àá â
u an
tita
ã ä
ju m
lah y
an g
d ih
asilk an
b aik
d alam
n ilai u
an g
ä
ju m
lah u
n it atau
ju m
lah lin
g k
ara
åá
c
á â
etap atan
Waktu, kesuaian waktu dengan yang direncanakan. d.
Efektivitas Biaya, menyangkut penggunaan resorsis organisasi secara maksimal.
e. Kebutuhan Supervisi, menyangkut perlunya bantuan atau
intervensi supervisi dalam pelaksanaan pegawai. f.
Dampak Interpersonal, menyangkut peningkatan harga diri, hubungan baik dan kerjasama diantara teman kerja maupun
bawahan.
E. Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama
Variabel Metode
Kesimpulan 1.
M. Harlie 2010
Disiplin Kerja XI Motivasi X2
Pengembangan Karier X3 Kinerja
Y Regresi
Linier Berganda
Variabel X1 yaitu disiplin kerja
memiliki nilai korelasi parsial
tertinggi yaitu 0,990 dibandingkan
dengan variable bebas yang lain
yaitu motivasi X2 sebesar 0,872
dan variable pengembangan
karier X3 yaitu sebesar 0,986,
maka variable X1
46 No
Nama Variabel
Metode Kesimpulan
yaitu variable disiplin kerja
merupakan variable bebas yang
dominan mempengaruhi
variable terikat yaitu kinerja Y
Pemerintah Kabupaten
Tabalong di Tanjung
Kalimantan Selatan.
2. Agha,
Sabah; Alrubaiee,
laith; Jamhour
manar. 2012
Core competence, competitive
advantage and organizational
performance Multiple
regression Results indicate
that it appears to be consistent and
reliable scales. Finding indicates
that, while core competence has a
strong and positive impact on
competitive advantage and
organizational performance,
competitive advantage has also
significant impact on organizational
performance.
3. Nasser A.
Aboyassin and Najim
Abood 2013
Leadership, Individual
performance, Organizational
performance Multiple
Regressions The result
indicated that there is a statistically
significant impact of innevective
leadership, as adjudged using for
dimensions lack of share strategic
vision, innevective leadership
characteristics, negative effect on
47 No
Nama Variabel
Metode Kesimpulan
la b
o u
r rela tions,
and ethical violations on
individual and organizational
performance in Jordanian
institutions.
4. Rita Zahara
2010 1. Motivasi kerja X
1
, Disiplin kerja X
2
, Kompetensi X
3
, Kinerja Pegawai Y
Regresi Linear
Berganda 1. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel
motivasi kerja, disiplin kerja dan
kompetensi pegawai tidak
berpengaruh terhadap kinerja
pegawai di lingkungan Dinas
Komunikasi dan Informatika
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kemungkinan ada model atau faktor-
faktor lain yang mempengaruhi
kinerja antara lain faktor insentif dan
kepuasan kerja
5. Yuanita
Destia 2011
1. Kepemimpinan X
1 ,
2. Motivasi X
2
, Disiplin X
3
, Kinerja Y
Regresi Linear
Berganda 1. Hasil penelitian ini
menunjukkan terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel
kepemimpinan, motivasi dan
disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
48 No
Nama Variabel
Metode Kesimpulan
6. Linawati
Suhaji 2010
3. Motivasi X
1
, Kompetensi X
2
, Kepemimpinan X
3
, Lingkungan kerja
X
4
, Kinerja Y Regresi
Linear Berganda
2. Dalam pengujian koefisien
determinasi R
2
adalah 0,659, yang berarti bahwa
65,9 dari variasi dalam perubahan
kinerja dipengaruhi oleh variabel
motivasi, kompetensi,
kepemimpinan, dan lingkungan kerja.
Sedangkan sisanya 34,1 dipengaruhi
oleh faktor lain diluar penelitian
model.In uji signifikansi
simultan F uji F, f nilai 34,993 F
tabel 3.13. Ini berarti bahwa
variabel motivasi, kompetensi,
kepemimpinan, dan bekerja secara
simultan memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Sumber : data diolah dari bebearapa jurnal
F. Kerangka Berpikir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara variabel independen yaitu disiplin, kompetensi dan kepemimpinan terhadap
variabel dependen yaitu kinerja pegawai. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh dengen menggunakan
kuesioner yang diberikan kepada pegawai yang bekerja di Pusbangtendik
49
æ
em d
i
çèéêë
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linier berganda. Langkah pertama yang digunakan adalah uji kualitas data yang
terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Setelah lolos dari uji kualitas data selanjutnya menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
uji heteroskedastisitas dan uji multikolonieritas. Kemudian setelah lolos dari uji asumsi klasik dapat dilanjutkan dengan menguji hipotesis yang terdiri dari
uji t dan uji F. Berdasarkan telaah pustaka dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka dikembangkan model sebagai kerangka pemikiran teoritis
dari penelitian ini, seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Kesimpulan Uji Hipotesis
1. Uji F 2. Uji t
Regresi Linear Berganda Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas Kinerja
Uji Validitas dan Reliabilitas Disiplin
Kepemimpinan Kompetensi