Teknik Pengumpulan Data Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pada Pegawai Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
57
ñò
Uji Realibilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode
Cronbach s Alpha. Metode pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas menggunakan batasan 0,6 Priyatno. 2012 : 105-
108. Suatu variabel penelitian dikatakan reliabel apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1 jika memberikan nilai Cronbach s Alpha 0,60 dikatakan .reliabel.
2 jika memberikan nilai Cronbach s Alpha 0,6 dikatakan tidak reliabel
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji normalitas,
uji heteroskedestisitas,
dan uji
multikolonieritas. a.
Uji Normalitas Uji normalitas model regresi bertujuan untuk
mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu
58 atau
resid u
al m
em ilik
i d istrib
u si n
o rm
al atau tid
a
óô
Normalitas dapat dilihat pada grafik n o
rm a
l probability plot. Normal probability plot berbentuk grafik yang digunakan
untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi nilai regresi residual terdistribusi dengan normal atau tidak. Model
regresi yang baik seharusnya distribusi regresi residual normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan
untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti
arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Priyatno, 2012 : 60 - 61. Selanjutnya dilakukan
uji one sample Kolmogorov - Smirnov test yang digunakan untuk mengetahui distribusi data, Uji
one sample Kolmogorov - Smirnov ini biasanya digunakan untuk
menguji normalitas data berskala interval atau rasio Priyatno, 2012 :132.
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi
hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya
59 m
u ltik
o lin
earitas d en
g an
cara m
elih at n
ilai Tolerance d
an VIF Variance Inflation Factor. Metode pengambilan
keputusan yaitu jika semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati
terjadinya masalah multikolinearitas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance lebih dari 0,1
dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas Priyatno, 2012 : 61.
c. Uji Heteroskedestisitas
Uji heteroskedestisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap
maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskedastisitas Imam Ghozali, 2011 : 139. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedestisitas dapat dilihat dari ada atau
tidaknya pola tertentu pada garafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang
teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedestisitas. Jika
tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi