5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang
telah dikemukakan,
beberapa permasalahan yang ditemui antara lain adalah :
1. Bagaimana menentukan kriteria yang menjadi prioritas dilihat dari
masing-masing alternatif? 2.
Bagaimana nilai bobot keputusan dari setiap alternatif terhadap kriteria dalam
menentukan tanaman
hortikultura yang
tepat untuk
dibudidayakan? 3.
Bagaimana menetukan jarak terdekat dan terjauh terhadap solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dari setiap alternatif?
4. Bagaimana nilai preferensi untuk setiap alternatif dalam menentukan
tanaman hortikultura yang tepat untuk dibudidayakan dan tanaman hortikultura apakah yang tepat untuk dibudidayakan?
1.3 Batasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan permasalahan penelitian, maka dilakukan pembatasan sebagai berikut:
1. Data pembobotan kriteria dan alternatif diperoleh dari hasil kuesioner
yang diisi oleh Kepala Sub Direktorat Pascapanen Tanaman Pohon dan Perdu Ditjen Hortikultura Kementrian Pertanian RI.
2. Wilayah yang dijadikan sebagai acuan pembudidayaan adalah wilayah
Jawa Barat.
6
3. Tanaman Hortkultura yang dijadikan bahan penelitian adalah tanaman
yang berupa pohon besar dan berbuah secara berkala. 4.
Tanaman Hortikultura yang dijadikan alternatif dalam penelitian ini adalah mangga, rambutan, jambu biji, jambu kristal, belimbing, nangka
dan sirsak. 5.
Metode analisis yang digunakan adalah TOPSIS.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah : 1.
Menentukan kriteria yang menjadi prioritas dilihat dari masing-masing alternatif.
2. Menganalisis nilai bobot kepentingan dari tiap alternatif dalam
menentukan tanaman hortikultura yang tepat untuk dibudidayakan. 3.
Menetukan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dari setiap kriteria.
4. Menganalisis nilai preferensi dari tiap alternatif sehingga didapatkan
tanaman yang tepat untuk dibudidayakan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Dapat diketahui tanaman hortikultura yang dapat dibudidayakan di setiap wilayah Jawa Barat.
7
2. Membantu pemerintah dalam menjalani proyek pemenuhan gizi,
sehingga proyek ini berjalan efisien dan tepat. 3.
Memberikan informasi pada masyarakat agar dapat membudidayakan tanaman hortikultura yang tepat pada wilayah lahan pekarangan rumah
sehingga dapat meminimalisir kegagalan penanaman.
8
BAB II LANDASAN TEORI