86 6.
Kecamatan Sawangan, dengan pusat pemerintahan yang berkedududkan di desa
Sawangan. Terdiri dari 14 desa dengan jumlah penduduk 87.758 jiwa dan luas wilayah 4.673,8 Ha.
Visi Kota Depok
Menuju Kota Depok yang Melayani Dan Mensejahterakan.
Misi Kota Depok
1. Mewujudkan Pelayanan yang Ramah, Cepat dan Transparan.
2. Membangun dan Mengelola Sarana dan Prasarana Infrastruktur yang Cukup, Baik
dan Merata 3.
Mengembangkan Perekonomian Masyarakat, Dunia Usaha, dan Keuangan Daerah 4.
Meningkatkan Kualitas Keluarga, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat yang Berlandaskan Nilai-nilai Agama.
2.7.3 Iklim
Wilayah Depok termasuk dalam daerah beriklim tropis dengan perbedaan curah hujan yang cukup kecil dan dipengaruhi oleh iklim musim, secara umum musim kemarau
antara bulan April-September dan musim hujan antara Oktober-Maret.
87 a.
Temperatur :
24,3-33 derajat Celsius b.
Kelembaban rata-rata :
82 c.
Penguapan rata-rata :
3,9 mmth d.
Kecepatan angin rata-rata :
3,3 knot e.
Penyinaran matahari rata-rata : 49,8
f. Jumlah curah hujan :
2684 mth g.
Jumlah hari hujan : 222 haritahun
Iklim Depok yang tropis mendukung untuk pemanfaatan lahan pertanian ditambah lagi dengan kadar curah hujan yang kontinu di sepanjang tahun. Permasalahan mendasar
walaupun di satu sisi di dukung oleh iklim tropis yang baik yaitu alokasi tata guna lahan yang harus mempertimbangkan sektor lain terutama lahan hijau dan permukiman.
2.7.4 Penduduk
Jumlah Penduduk di Kota Depok pada Tahun 2001 berdasarkan data dari BPS adalah 1.204.687 jiwa, sehingga dengan luas wilayah yang ada yaitu 207,06 km2 maka
kepadatan penduduk rata-rata adalah 5.818 jiwakm2. Jumlah penduduknya berkisar antara 115.575 jiwa Kecamatan Beji dan 331.778 jiwa Kecamatan Cimanggis, sedangkan
kepadatan penduduknya berkisar antara 2.918 jiwakm2 Kecamatan Sawangan sampai dengan 8.777 jiwakm2 Kecamatan Sukmajaya.
88 Perkembangan jumlah penduduk Kota Depok berlangsung cepat, pada tahun 2000
Kota Administratif Depok penduduknya berjumlah 1.145.091 jiwa dan pada tahun 2001 meningkat menjadi 1.204.687 jiwa setelah ditata menjadi 6 enam Kecamatan dengan laju
pertumbuhan rata-rata 3,70 tahun.
Sesuai dengan karakteristik perkotaannya yang masih mencirikan kombinasi perkotaan, wilayah Kota Depok belum seluruhnya terbangun. Kawasan yang masih kosong
berupa kebun campurantegalan dan pesawahan masih cukup luas, yaitu sekitar 51 dari luas wilayahnya, sedangkan kawasan perumahan dan kampung luasnya sekitar 5.900 ha
atau 29 , dan kawasan yang digunakan untuk kegiatan industri, jasa dan perusahaan meliputi areal seluas 1.100 ha ± 6 .
Ditinjau dari penyebaran lokasi kegiatannya, kegiatan industri sebagian besar berkembang di Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya wilayah kota bagian timur, Yaitu
sepanjang Jalan Raya Bogor, sedangkan kawasan pertanian masih banyak terdapat di Kecamatan Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas bagian selatan dan sedikit di Kecamatan
Limo wilayah kota bagian barat, dan untuk kegiatan perkantoran, jasa, perdagangan dan kegiatan pendidikan berkembang di wilayah kota bagian tengah, terutama di sepanjang
Jalan Margonda, dan kawasan perumahan banyak berkembang di wilayah kota bagian utara yang berdekatan dengan Jakarta, yaitu Kecamatan Limo, Beji, Sukmajaya, dan Pancoran
Mas bagian utara.
89 Untuk sarana dan prasarana dasar perkotaan, direncanakan untuk terus
dikembangkan sistem transportasi jaringan jalan dan angkutan intra kota yang efisien dan terintegrasi dengan inter kota. Selain itu kapasitas produksi dan distribusi air bersih
perpipaan perlu ditingkatkan, selain itu juga masalah permukiman karena sesuai dengan arahan kegiatan fungsional Kota Depok.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk berada pada sektor : a
Perdagangan dan Jasa : 126.616 orang 35,42
b Pemerintahan - Pegawai Negeri PNSTNI : 82.237 orang 23,02
c Petani
: 224.468 orang 6,85 d
Pengrajin : 2.267 orang 0,63
e Pengusaha
: 657 orang 0,18 f
Lain-lain : 121.207 orang 33,9
2.7.5 Penggunaan Lahan