63
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan berkembangnya suatu kota, menjadikan daya tarik khusus bagi masyarakat desa untuk berurbanisasi, Tidak adanya lahan yang digunakan untuk usaha pertanian
ataupun perkebunan akibat dari pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, hal ini menjadi sebab semakin sempitnya lahan yang tersedia untuk pemukiman. Detik.Com, 2006
Kebijaksanaan dalam pengembangan pemukiman di suatu wilayah, memerlukan pemantauan berkala agar sejalan dengan program Pemda yang ada. Informasi yang
biasanya digunakan dalam memantau perubahan yang terjadi adalah melalui peta berskala 1:5000 dan Foto Udara. Setiap adanya perubahan yang terjadi, dilakukan pengukuran yang
diperoleh untuk keperluan revisi peta dan didukung oleh data potensi desa. Sedangkan pemantauan dalam perubahan suatu kawasan dengan menggunakan foto
udara, tidaklah mungkin dilaksanakan setiap tahun, mengingat besarnya biaya serta terbatasnya instansi yang aktif dalam melakukan pemotretan. Sebagai contoh Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal melakukan pemotretan ulang daerah yang sama berselang kurang lebih 10 tahun atau bila ada hal yang sangat mendesak,
maka akan dilakukan foto udara sesuai dengan keperluan perencanaan Nasional.
64 Pada metode yang dipergunakan beberapa Pemda di Indonesia dalam memantau
perkembangan wilayahnya biasanya memerlukan waktu yang cukup lama serta biaya yang cukup tinggi.
Adanya kondisi demikian, studi kali ini mencoba untuk memberikan alternatif sejalan dengan telah berkembangnya pemanfaatan peta digital. Integrasi peta digital dan
Sistem Informasi Geografi SIG akan menjawab problem yang dihadapi beberapa Pemda dalam memantau setiap perubahan spasial yang terjadi di wilayahnya.
1.2 Perumusan Masalah
Pada perumusan masalah studi kali ini, penulis merumuskan masalah pada proses menganalisa perkembangan pemukiman pada suatu daerah dengan mengunakan aplikasi
GIS Geography information system.
1.3 Pembatasan Masalah
Studi ini lebih diarahkan untuk melakukan prediksi atas pertumbuhan pemukiman dengan cara menganalisa spasial yang terjadi pada periode 1982-1992 dan 1992-2002.
analisa dilakukan berdasarkan perubahan pusat pemukiman pada setiap periode yang ditunjukan dengan vektor arah.
1.4 Daerah Penelitian