66 Mekarsari, Desa Cisalak Pasar, Desa Curug, Desa Hajarmukti, Desa Sukatani, Desa
Sukamaju Baru, Desa Jatijajar, Desa Tapos, Desa Cimpaeun, Desa Luwinanggung. 2.
Kecamatan Sawangan, yang terdiri dari 14 empat belas Desa yaitu Desa Sawangan, Desa Sawangan Baru, Desa Cinangka, Desa Kedaung, Desa Serua, Desa
Pondok Petir, Desa Curug, Desa Bojongsari, Desa Bojongsari Baru, Desa Duren Seribu, Desa Duren Mekar, Desa Pengasinan, Desa Bedahan, Desa Pasir Putih.
3. Kecamatan Limo yang terdiri dari 8 delapan Desa yaitu Desa Limo, Desa
Meruyung, Desa Cinere, Desa Gandul, Desa Pangkalan Jati, Desa Pangklan Jati Baru, Desa Krukut, Desa Grogol.
4. Dan ditambah 5 lima Desa dari Kecamatan Bojong Gede yaitu Desa Cipayung,
Desa Cipayung Jaya, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong, Desa Pondok Jaya. Kota Depok selain merupakan Pusat Pemerintah yang berbatasan langsung dengan
Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, juga merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman, kota pendidikan, pusat pelayanan
perdagangan dan jasa, kota pariwisata dan sebagai kota resapan air.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi kasus ini adalah :
67 1.
Mendeteksi perkembangan pemukiman yang terjadi, berdasarkan peta rupa bumi yang berbeda skala dan priode waktu pembuatannya yang dijadikan sebagai
informasi untuk keperluan analisis. 2.
Melakukan prediksi arah pertumbuhan pemukiman pada daerah studi. 3.
Teknik pengimplementasian dari kedua tujuan di atas mempergunakan aplikasi GIS.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dengan pemilihan studi kasus ini adalah : 1.
Bagi penulis, studi ini diharapkan akan mampu memahami konsep Sistem Informasi Geografi untuk keperluan analisa wilayah pemukiman.
2. Bagi pemerintah daerah dengan adanya penulisan studi ini diharapkan bisa menjadi
satu alternatif dalam memantau perkembangan pemukiman atau kawasan lainnya.
1.7 Metodologi Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data pada studi kali ini adalah :
1. Observasi Untuk memperoleh data yang lebih akurat, maka penulis melakukan observasi
yaitu dengan cara mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan penelitian seperti
68 Bakosurtanal. Hal ini dilakukan untuk melihat proses analisis peta yang dilakukan oleh
pihak terkait. 2. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung, wawancara ini digunakan untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Penulis melakukan
wawancara kepada pihak-pihak yang terkait untuk mencapai tujuan penelitian. 3. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah pengumpulan data dari beberapa referensi yang terkait dengan penelitian. Hal ini dilakukan untuk menunjang proses penelitian yang akan
dilakukan oleh penulis.
1.8 Data Material dan Perangkat Lunak yang Dipergunakan
Data yang dipergunakan adalah data statistik kependudukan yang diperoleh dari kantor Biro Pusat Statistik BPS.
Sedangkan peta yang akan digunakan adalah peta topografi 1982, peta rupa bumi Bakosurtanal 1999 dan peta rupabumi digital tahun 2002 menjadi material dasar
pembentukan data digital untuk keperluan studi ini. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk proses digitasi ,editing, proses
Overlay dan pembentukan basis data untuk keperluan analisa dan estimasi perubahan pemukiman menggunakan perangkat lunak ArcView.
69
1.9 Estimasi Waktu