Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010.
dengan jelas tingkah laku konsumen yang dinyatakan dalam hukum permintaan. Artinya bagaimana reaksi konsumen dalam kesediaannya membeli barang yang bersangkutan, dengan
asumsi cateris paribus faktor-faktor yang lain dianggap konstan Sadono, 2003.
2.2.2 Fungsi permintaan
Apabila permintaan digunakan dalam persamaan matematika maka persamaan tersebut merupakan fungsi permintaan. Menurut Ida Nuraini 2001 fungsi permintaan pada dasarnya
menunjukkan perkaitan secara matematis antara harga dan jumlah barang yang diminta. Dalam prakteknya, hal-hal yang dianggap tetap atau cateris paribus justru yang
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap jumlah barang yang diminta. Oleh karena itu dapat dituliskan perluasan fungsi permintaan tersebut menjadi:
Qx = f Px, Py, I, T, A, N, P, R Di mana:
Qx =
jumlah barang yang diminta Px
= harga barang x
Py =
harga barang y barang subsitusi, barang komplementer I
= pendapatan masyarakat
T =
selera masyarakat A
= promosi perusahaan
N =
kondisi alam
Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010.
P =
jumlah penduduk R
= ramalan dimasa mendatang
2.2.3 Hukum Permintaan
Teori konsumen menjelaskan bagaimana tingkah laku atau kegiatan konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsinya. Tingkah laku atau kegiatan tersebut dapat dijumpai
kalau kita melihat bagaimana reaksi kosumen didalam bersangkutan, terhadap berubahnya selera yang dimiliki.
Hukum permintaan menyatakan, “Jika harga suatu barang naik, maka jumlah yang diminta akan barang tersebut turun. Dan jika harga suatu barang turun, maka jumlah yang
diminta barang tersebut naik cateris paribus” Sadono, 2003. Hukum permintaan menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta akan suatu
barang dengan harga barang tersebut. Hukum permintaan pada hakikatnya menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah yang diminta akan barang tersebut.
Hakikat hukum permintaan dapat ditulis sebagai berikut: 1.
Kenaikan harga barang menyebabkan para konsumen mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang yang mengalami kenaikan harga.
2. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumen berkurang sehingga memaksa
para konsumen untuk mengurangi pembelian berbagai jenis barang terutama yang mengalami kenaikan harga.
Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010.
Di dalam analisis permintaan perlu dibedakan antara dua istilah yaitu permintaan dan jumlah barang yang diminta. Dikatakan permintaan jika yang dimaksudkan adalah keseluruhan
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta maksudnya adalah banyak permintaan pada suatu tingkat harga tertentu Sadono, 2003.
Namun demikian, terdapat beberapa perkecualian sehingga hukum permintaan ini tidak berlaku, yaitu Tati Suhartati dan Joerson, 2003 :
1. Kasus barang giffen
Barang giffen adalah barang inferior, tetapi perlu dicatat bahwa tidak semua barang inferior adalah barang giffen. Dalam kasus ini ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat
harga menyebabkan permintaan terhadap barang ini menunjukkan angka yang semakin meningkat. Oleh karena itu barang giffen dikatakan sebagai barang yang mempunyai
slope kurva permintaan positif. 2.
Kasus pengaruh harapan dinamis Dalam hal ini, perubahan jumlah yang diminta dipengaruhi oleh perubahan harga yang
terkait dengan harapan konsumen. Artinya kenaikan harga suatu barang hari ini akan diikuti kenaikan permintaan terhadap barang tersebut, karena terselip adanya harapan
bahwa barang tersebut akan terus mengalami kenaikan, contoh: valas. 3.
Kasus barang prestise Pada kasus ini memasukkan kepuasan konsumen dalam pembelian suatu barang.
Semakin tinggi harga suatu barang semakin tinggi kepuasan konsumen sehingga
Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010.
meningkatkan unsure prestise, akibatnya semakin tinggi pula kesediaan konsumen untuk membayar harga barang tersebut, contoh: permata.
2.2.4 Elastisitas Permintaan